Ketika orang Aram melihat, bahwa mereka telah terpukul kalah oleh orang Israel, maka mereka mengirim utusan-utusan dan menyuruh orang Aram yang di seberang sungai Efrat maju berperang di bawah pimpinan Sofakh, panglima tentara Hadadezer.

Petualang-petualang, orang-orang dursila,<x id="k" /> berhimpun padanya; mereka terlalu kuat bagi Rehabeam bin Salomo, yang masih muda dan belum teguh hati,<x id="l" /> dan yang tidak dapat mempertahankan diri terhadap mereka.

Sementara raja Israel dan Yosafat, raja Yehuda, duduk masing-masing di atas takhtanya dengan pakaian kebesaran, di suatu tempat pengirikan di depan pintu gerbang Samaria, sedang semua nabi itu bernubuat di depan mereka,

Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah<x id="x" /> bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu."

Lalu anak-anak itu memasuki dan menduduki tanah<x id="s" /> itu dan Engkau menundukkan<x id="t" /> di hadapan mereka penduduk tanah itu, yakni orang-orang Kanaan, dan menyerahkan orang-orang itu, baik raja-raja mereka, maupun bangsa-bangsa tanah itu, ke tangan mereka, supaya orang-orang itu diperlakukan sekehendak hati mereka.

Dalam kedudukan sebagai raja mereka tidak mau beribadah<x id="a" /> kepada-Mu, walaupun Engkau telah mengaruniakan kepada mereka banyak kebaikan<x id="b" /> dan telah menyediakan bagi mereka tanah yang luas dan subur. Mereka tidak berbalik dari perbuatan-perbuatan mereka yang jahat.

Maka berkumpullah orang Yahudi di dalam kota-kotanya<x id="n" /> di seluruh daerah raja Ahasyweros, untuk membunuh orang-orang yang berikhtiar mencelakakan mereka, dan tiada seorangpun tahan menghadapi mereka,<x id="o" /> karena ketakutan kepada orang Yahudi<x id="p" /> telah menimpa segala bangsa itu.

Tiada habis-habisnya rakyat yang dipimpinnya, namun orang yang datang kemudian tidak menyukai dia. Oleh sebab itu, inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya.<x id="w" />

Aku mau memimpin<x id="w" /> orang-orang buta<x id="x" /> di jalan yang tidak mereka kenal, dan mau membawa mereka berjalan di jalan-jalan yang tidak mereka kenal. Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka menjadi terang<x id="y" /> dan tanah yang berkeluk-keluk menjadi tanah yang rata.<x id="z" /> Itulah hal-hal yang hendak Kulakukan kepada mereka, yang pasti akan Kulaksanakan.<x id="a" />

"Tidakkah kauperhatikan apa yang dikatakan orang-orang ini: Kedua kaum keluarga<x id="i" /> yang dipilih TUHAN itu telah ditolak-Nya? Dengan demikian mereka menghina<x id="j" /> umat-Ku, dianggapnya bukan suatu bangsa<x id="k" /> lagi.

Dan di hadapannya berdiri tujuh puluh orang tua-tua<x id="o" /> kaum Israel, dengan Yaazanya bin Safan di tengah-tengah mereka dan masing-masing memegang bokor ukupannya<x id="p" /> di tangannya, dan keharuman dari asap ukupan<x id="q" /> itu naik<x id="r" /> ke atas.

Di dalam tempat kudus-Ku merekalah yang mendapat tugas penjagaan di pintu-pintu gerbang Bait Suci dan tugas pelayanan di dalam Bait Suci; merekalah yang menyembelih korban bakaran<x id="v" /> dan korban sembelihan bagi bangsa itu dan bertugas bagi bangsa itu untuk melayaninya.<x id="w" />

Pada waktu itu TUHAN akan melindungi<x id="k" /> penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung<x id="l" /> di antara mereka pada waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud akan menjadi seperti Allah,<x id="m" /> seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai<x id="n" /> mereka.