Apabila bangsa ini--baik nabi ataupun imam--bertanya kepadamu: Apakah Sabda<x id="z" /> yang dibebankan oleh TUHAN?, maka jawablah mereka: Kamulah beban itu! Sebab itu kamu akan Kubuang<x id="a" /> dari hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN.

Mengapa engkau bernubuat demi nama TUHAN dengan berkata: Rumah ini akan sama seperti Silo, dan kota ini akan menjadi reruntuhan, sehingga tidak ada lagi penduduknya?<x id="a" />" Dan seluruh rakyat berkumpul mengerumuni<x id="b" /> Yeremia di rumah TUHAN.

Kemudian berkatalah para imam dan para nabi itu kepada para pemuka dan kepada seluruh rakyat itu, katanya: "Orang ini patut mendapat hukuman mati,<x id="e" /> sebab ia telah bernubuat tentang kota ini, seperti yang kamu dengar dengan telingamu<x id="f" /> sendiri."

Tetapi Yeremia berkata<n id="1" /> kepada segala pemuka<x id="g" /> dan kepada seluruh rakyat itu, katanya: "Tuhanlah yang telah mengutus aku supaya bernubuat<x id="h" /> tentang rumah dan kota ini untuk menyampaikan segala perkataan yang telah kamu dengar<x id="i" /> itu.

Lalu berkatalah para pemuka<x id="p" /> dan seluruh rakyat itu kepada imam-imam dan nabi-nabi itu: "Orang ini tidak patut mendapat hukuman mati<n id="1" />,<x id="q" /> sebab ia telah berbicara kepada kita demi nama TUHAN, Allah kita."

Dalam tahun itu juga, pada permulaan pemerintahan Zedekia,<x id="i" /> raja Yehuda, dalam bulan yang kelima tahun yang keempat, berkatalah nabi Hananya<n id="1" /> bin Azur yang berasal dari Gibeon<x id="j" /> itu kepadaku di rumah TUHAN, di depan mata imam-imam dan seluruh rakyat:

Berkatalah<x id="s" /> Hananya di depan mata seluruh rakyat itu: "Beginilah firman TUHAN: Dalam dua tahun ini begitu jugalah Aku akan mematahkan kuk Nebukadnezar, raja Babel itu, dari pada tengkuk segala bangsa!" Tetapi pergilah nabi Yeremia dari sana.

Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus<x id="x" /> engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.<x id="y" />

Beginilah bunyi surat<n id="1" /><x id="d" /> yang dikirim oleh nabi Yeremia dari Yerusalem kepada tua-tua di antara orang buangan, kepada imam-imam, kepada nabi-nabi dan kepada seluruh rakyat yang telah diangkut ke dalam pembuangan oleh Nebukadnezar dari Yerusalem ke Babel.<x id="e" />

Sungguh, beginilah firman TUHAN tentang raja yang duduk di atas takhta Daud dan tentang seluruh rakyat yang diam di kota ini, yakni saudara-saudaramu yang tidak keluar beserta kamu ke dalam pembuangan:

"Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Oleh sebab engkau telah mengirim surat atas namamu sendiri kepada seluruh rakyat yang ada di Yerusalem, yaitu kepada imam Zefanya<x id="v" /> bin Maaseya dan kepada segala imam, bunyinya:

Sebab beginilah firman TUHAN: Seperti Aku mendatangkan kepada bangsa ini segenap malapetaka<x id="x" /> yang hebat ini, demikianlah Aku mendatangkan ke atas mereka keberuntungan yang Kujanjikan<x id="y" /> kepada mereka.

"Tidakkah kauperhatikan apa yang dikatakan orang-orang ini: Kedua kaum keluarga<x id="i" /> yang dipilih TUHAN itu telah ditolak-Nya? Dengan demikian mereka menghina<x id="j" /> umat-Ku, dianggapnya bukan suatu bangsa<x id="k" /> lagi.

Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, sesudah raja Zedekia mengikat perjanjian dengan segenap rakyat<x id="c" /> yang ada di Yerusalem untuk memaklumkan pembebasan<n id="1" />,<x id="d" />

Maka semua pemuka dan segenap rakyat yang ikut serta dalam perjanjian itu menyetujui, bahwa setiap orang akan melepaskan budaknya laki-laki dan budaknya perempuan sebagai orang merdeka, sehingga tidak ada lagi yang memperbudak mereka. Orang-orang itu menyetujuinya, lalu melepaskan mereka.

Jadi pada hari puasa<x id="y" /> engkaulah yang pergi membacakan perkataan-perkataan TUHAN kepada orang banyak di rumah TUHAN dari gulungan yang kautuliskan langsung dari mulutku<x id="z" /> itu; kepada segenap orang Yehuda<x id="a" /> yang datang dari kota-kotanya haruslah kaubacakannya juga.

Mungkin permohonan<x id="b" /> mereka sampai di hadapan TUHAN dan mereka masing-masing bertobat<x id="c" /> dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sebab besar murka<x id="d" /> dan kehangatan amarah yang diancamkan TUHAN kepada bangsa ini."

Maka Barukh membacakan kepada segenap rakyat perkataan Yeremia dari kitab itu, di rumah TUHAN, di kamar Gemarya<x id="g" /> anak panitera<x id="h" /> Safan,<x id="i" /> di pelataran atas di muka pintu gerbang baru<x id="j" /> dari rumah TUHAN.

Tetapi Sefaca bin Matan, Gedalya bin Pasyhur,<x id="e" /> Yukhal<x id="f" /> bin Selemya dan Pasyhur bin Malkia mendengar perkataan yang tidak henti-henti diucapkan oleh Yeremia kepada segenap orang banyak itu:

Tetapi sebagian dari rakyat, yakni orang-orang miskin yang tidak mempunyai apa-apa, ditinggalkan di tanah Yehuda oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal. Pada waktu itu juga diberikannyalah kebun-kebun anggur dan ladang-ladang kepada mereka.