Yeremia menjawab: "Hal itu tidak akan terjadi! Dengarkanlah<x id="l" /> suara TUHAN<n id="1" /> dalam hal apa yang kukatakan kepadamu, maka keadaanmu akan baik<x id="m" /> dan nyawamu<x id="n" /> akan terpelihara.

tetapi dengan pasti Aku akan meluputkan<x id="e" /> engkau: engkau tidak akan rebah oleh pedang;<x id="f" /> nyawamu<x id="g" /> akan menjadi jarahan bagimu, sebab engkau percaya<x id="h" /> kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN."

Pergilah ke Gilead mengambil balsam,<x id="u" /> hai anak dara,<x id="v" /> puteri Mesir! Sia-sia engkau memakai banyak obat, kesembuhan<x id="w" /> tidak akan kaudapat!

"Beritahukanlah di Mesir, dan kabarkanlah di Migdol! Kabarkanlah di Memfis<x id="a" /> dan di Tahpanhes!<x id="b" /> Katakanlah: Ambillah tempat dan bersiaplah, sebab sekitarmu habis dimakan<x id="c" /> pedang!

Siapkanlah bagimu barang-barang untuk perjalananmu ke pembuangan,<x id="n" /> hai puteri Mesir yang sudah lama menetap! Sebab Memfis<x id="o" /> akan menjadi sunyi sepi,<x id="p" /> dijadikan reruntuhan yang tidak berpenduduk lagi.

Apakah bukan Israel tadinya yang menjadi tertawaan<x id="h" /> bagimu? Apakah dia terdapat di antara pencuri-pencuri,<x id="i" /> sehingga engkau menggeleng-gelengkan kepala,<x id="j" /><x id="k" /> setiap kali engkau berbicara tentang dia?

Aku memasang jerat<x id="p" /> bagimu, dan memang engkau terjebak, hai Babel, dengan tidak mengetahuinya. Engkau terdapat dan memang engkau tertangkap,<x id="q" /> sebab engkau telah menantang<x id="r" /> TUHAN.

Kemudian, sesuai dengan firman TUHAN, datanglah Hanameel, anak pamanku, kepadaku di pelataran penjagaan, dan mengusulkan kepadaku: Belilah ladangku<x id="w" /> yang di Anatot di daerah Benyamin itu, sebab engkaulah yang mempunyai hak milik dan hak tebus; belilah itu! Maka tahulah aku, bahwa itu adalah firman TUHAN.

"Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu<n id="1" /> pada masa mudamu,<x id="o" /> kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun,<x id="p" /> di negeri yang tiada tetaburannya.

Tadinya pikir-Ku: "Sungguh Aku mau menempatkan engkau di tengah-tengah anak-anak-Ku dan memberikan kepadamu negeri<x id="i" /> yang indah, milik pusaka<x id="j" /> yang paling permai dari bangsa-bangsa. Pikir-Ku, engkau akan memanggil Aku: Bapaku,<x id="k" /> dan tidak akan berbalik dari mengikuti Aku.

Adakah yang dapat menurunkan hujan<x id="y" /> di antara dewa<x id="z" /> kesia-siaan bangsa-bangsa itu? Atau dapatkah langit sendiri memberi hujan lebat? Bukankah hanya Engkau saja, ya TUHAN Allah kami, Pengharapan kami, yang membuat semuanya itu?<x id="a" />

Engkau terpaksa lepas tangan dari milik pusakamu<x id="t" /> yang telah Kuberikan kepadamu, dan Aku akan membuat engkau menjadi budak musuhmu<x id="u" /> di negeri<x id="v" /> yang tidak kaukenal, sebab dalam murka-Ku api telah mencetus yang akan menyala<x id="w" /> untuk selama-lamanya."

Sebab beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku akan membuat engkau menjadi kegentaran bagimu sendiri dan bagi semua sahabatmu; mereka akan rebah mati oleh pedang musuhnya di depan matamu<x id="g" /> sendiri. Dan seluruh Yehuda akan Kuserahkan<x id="h" /> ke dalam tangan raja Babel yang akan mengangkut<x id="i" /> mereka ke dalam pembuangan ke Babel dan memukul mati mereka dengan pedang.

Pada akhir tujuh tahun haruslah kamu masing-masing melepaskan saudaranya bangsa Ibrani yang sudah menjual dirinya kepadamu; ia akan bekerja padamu enam tahun lamanya, kemudian haruslah engkau melepaskan dia sebagai orang merdeka.<x id="i" /> Tetapi nenek moyangmu tidak mendengarkan Aku dan tidak memperhatikan<x id="j" /> Aku.

"Ambillah kitab gulungan<x id="n" /> dan tulislah di dalamnya segala perkataan<n id="1" /><x id="o" /> yang telah Kufirmankan kepadamu mengenai Israel, Yehuda dan segala bangsa, dari sejak Aku berbicara kepadamu, yakni dari sejak zaman Yosia,<x id="p" /> sampai waktu ini.

"Ambil pulalah gulungan<x id="g" /> lain, tuliskanlah di dalamnya segala perkataan yang semula ada di dalam gulungan yang pertama yang dibakar oleh Yoyakim, raja Yehuda.

Sungguh, semua perempuan<x id="o" /> yang masih tinggal di istana raja Yehuda digiring ke luar ke hadapan para perwira raja Babel sambil berseru: Engkau diperdayakan, dikalahkan oleh sahabat-sahabatmu.<x id="p" /> Tetapi baru saja kakimu terperosok ke dalam lumpur,<x id="q" /> mereka sudah berpaling pulang.

Aku akan menangis karena engkau, lebih dari pada menangis karena Yaezer,<x id="s" /> hai pohon anggur Sibma!<x id="t" /> Ranting-rantingmu merambak sampai ke laut, meluas sampai ke Yaezer. Si pembinasa telah jatuh menimpa hasil musim kemaraumu dan panen buah anggurmu.

Maka sekarang, lihatlah aku melepaskan<x id="q" /> engkau hari ini dari belenggu<x id="r" /> yang ada pada tanganmu itu. Jika engkau suka untuk ikut pergi dengan aku ke Babel, marilah! Aku akan memperhatikan engkau. Tetapi jika engkau tidak suka untuk ikut pergi dengan aku ke Babel, janganlah pergi! Lihat, seluruh negeri ini terbuka untuk engkau: engkau boleh pergi ke mana saja engkau pandang<x id="s" /> baik dan benar.

Engkau boleh kembali kepada Gedalya<x id="t" /> bin Ahikam<x id="u" /> bin Safan yang telah diangkat<x id="v" /> oleh raja Babel atas kota-kota<x id="w" /> Yehuda, dan tinggallah bersama-sama dia di tengah-tengah rakyat, atau ke mana saja engkau pandang<x id="x" /> benar, pergilah ke situ!" Lalu kepala pasukan pengawal itu memberikan kepadanya bekal makanan dan suatu hadiah,<x id="y" /> kemudian melepas dia pergi.