Kemudian datanglah nabi Yesaya kepada raja Hizkia dan bertanya kepadanya: "Apakah yang telah dikatakan orang-orang ini? Dan dari manakah mereka datang?" Jawab Hizkia: "Mereka datang dari negeri<x id="q" /> yang jauh, dari Babel!"

Janganlah orang asing<x id="o" /> yang menggabungkan diri kepada TUHAN berkata: "Sudah tentu TUHAN hendak memisahkan aku dari pada umat-Nya<x id="p" />"; dan janganlah orang kebiri<n id="1" /><x id="q" /> berkata: "Sesungguhnya, aku ini pohon yang kering."

Dan orang yang tertinggal di Sion<x id="z" /> dan yang tersisa<x id="a" /> di Yerusalem akan disebut kudus<n id="1" />,<x id="b" /> yakni setiap orang di Yerusalem yang tercatat<x id="c" /> untuk beroleh hidup,

yang berkata: "Baiklah Allah lekas-lekas dan cepat-cepat<x id="m" /> melakukan tindakan-Nya, supaya kita lihat; dan baiklah keputusan Yang Mahakudus,<x id="n" /> Allah Israel, datang mendekat, supaya kita tahu.<x id="o" />"

Oleh karena Aram dan Efraim dengan anak Remalya<x id="p" /> telah merancang<x id="q" /> yang jahat atasmu, dengan berkata:

"Carilah pengajaran<x id="p" /> dan kesaksian!<x id="q" />" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.<x id="r" />

(9-8) Biarlah seluruh bangsa itu mengetahuinya, yakni Efraim<x id="e" /> dan penduduk Samaria,<x id="f" /> yang berkata dengan congkaknya dan tinggi hatinya:<x id="g" />

Pada waktu itu<n id="1" /><x id="l" /> engkau akan berkata: "Aku mau bersyukur<x id="m" /> kepada-Mu, ya TUHAN, karena sungguhpun Engkau telah murka terhadap aku: tetapi murka-Mu telah surut<x id="n" /> dan Engkau menghibur<x id="o" /> aku.

maka engkau akan memperdengarkan ejekan<x id="q" /> ini tentang raja Babel<n id="1" />,<x id="r" /> dan berkata: "Wah, sudah berakhir si penindas<x id="s" /> sudah berakhir orang lalim!

Sekaliannya mereka mulai berbicara dan berkata kepadamu: 'Engkau juga telah menjadi lemah seperti kami,<x id="h" /> sudah menjadi sama seperti kami!'

Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Pergilah, tempatkanlah seorang peninjau,<x id="i" /> apa yang dilihatnya haruslah diberitahukannya.

Pengawal itu berkata: "Pagi akan datang, tetapi malam juga. Jika kamu mau bertanya, datanglah bertanya sekali lagi!"

Dia yang telah berfirman kepada mereka: "Inilah tempat perhentian, berilah perhentian<x id="o" /> kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!" Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.

Orang bebal<x id="m" /> tidak akan disebutkan lagi orang yang berbudi luhur, dan orang penipu tidak akan dikatakan terhormat.

Tidak seorangpun yang tinggal di situ akan berkata: "Aku sakit,<x id="e" />" dan semua penduduknya akan diampuni<x id="f" /> kesalahannya.

Beginilah kata raja: Janganlah Hizkia memperdayakan<x id="y" /> kamu, sebab ia tidak sanggup melepaskan kamu!

Tetapi orang berdiam diri dan tidak menjawab dia sepatah katapun, sebab ada perintah raja, bunyinya: "Jangan kamu menjawab dia!<x id="k" />"

Aku ini berkata: Dalam pertengahan umurku<x id="b" /> aku harus pergi, ke pintu gerbang dunia orang mati<x id="c" /> aku dipanggil untuk selebihnya dari hidupku.<x id="d" />

Apakah yang akan kukatakan<x id="s" /> dan kuucapkan kepada TUHAN; bukankah Dia yang telah melakukannya?<x id="t" /> Aku sama sekali tidak dapat tidur<x id="u" /> karena pahit pedihnya perasaanku.<x id="v" />

Kemudian berkatalah Yesaya: "Baiklah diambil sebuah kue ara dan ditaruh pada barah itu, supaya sembuh!"