Maka kujawab: "Aduh, Tuhan<x id="w" /> ALLAH, sesungguhnya, aku tak pernah dinajiskan dan dari masa mudaku sampai sekarang tak pernah kumakan bangkai<x id="x" /> atau sisa mangsa binatang buas; lagipula tak pernah masuk ke mulutku<x id="y" /> ini daging yang sudah basi."

Oleh karena engkau tidak teringat<x id="c" /> lagi kepada masa mudamu<n id="1" />, tetapi dengan semuanya ini membuat Aku gemetar kemarahan, sungguh, Aku juga akan menimpakan<x id="d" /> kelakuanmu atas kepalamu, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah engkau melakukan kemesuman ini lagi di samping segala perbuatan-perbuatanmu<x id="e" /> yang keji?

(2-14) Aku akan memberikan kepadanya kebun anggurnya dari sana, dan membuat lembah Akhor<x id="o" /> menjadi pintu pengharapan. Maka dia akan merelakan diri<x id="p" /> di sana seperti pada masa mudanya,<x id="q" /> seperti pada waktu dia berangkat keluar dari tanah Mesir.<x id="r" />

Dan kamu bertanya:<x id="l" /> "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi<x id="m" /> antara engkau dan isteri masa mudamu<n id="1" /><x id="n" /> yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.<x id="o" />

Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum<x id="h" /> itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi<x id="i" /> ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya<n id="1" />,<x id="j" /> dan Aku takkan membinasakan<x id="k" /> lagi segala yang hidup<x id="l" /> seperti yang telah Kulakukan.

Oleh sebab itu, bangunlah, pergilah ke luar dan berbicaralah menenangkan hati orang-orangmu. Sebab aku bersumpah demi TUHAN, apabila engkau tidak keluar, maka seorangpun tidak akan ada yang tinggal bersama-sama dengan engkau pada malam ini; dan hal ini berarti celaka bagimu melebihi segala celaka yang telah kaualami sejak kecilmu sampai sekarang.<x id="q" />"