Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya<x id="l" /> Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya<x id="m" /> dari air."

Jika tuannya memberikan kepadanya seorang isteri dan perempuan itu melahirkan anak-anak lelaki atau perempuan, maka perempuan itu dengan anak-anaknya tetap menjadi kepunyaan tuannya, dan budak laki-laki itu harus keluar seorang diri.

Kemudian pergilah Natan ke rumahnya<n id="1" />. Dan TUHAN menulahi<x id="j" /> anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit.

Kata raja: "Penggallah anak yang hidup itu menjadi dua dan berikanlah setengah kepada yang satu dan yang setengah lagi kepada yang lain."

Tetapi ia mengabaikan<x id="t" /> nasihat yang diberikan para tua-tua itu, lalu ia meminta nasihat kepada orang-orang muda yang sebaya dengan dia dan yang mendampinginya,

Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya.<x id="q" /> Kata Elia: "Ini anakmu, ia sudah hidup!"

Lalu berpalinglah ia ke belakang, dan ketika ia melihat mereka, dikutuknyalah<x id="c" /> mereka demi nama<x id="d" /> TUHAN<n id="1" />. Maka keluarlah dua ekor beruang dari hutan, lalu mencabik-cabik dari mereka empat puluh dua orang anak.

Larilah menyongsongnya dan katakanlah kepadanya: Selamatkah engkau, selamatkah suamimu, selamatkah anak itu?" Jawab perempuan itu: "Selamat!"

Tetapi ia mengabaikan<x id="g" /> nasihat yang diberikan para tua-tua<x id="h" /> itu, lalu ia meminta nasihat kepada orang-orang muda yang sebaya dengan dia dan yang mendampinginya,

ia mengatakan kepada mereka menurut nasihat orang-orang muda: "Ayahku telah memberatkan tanggungan kamu, tetapi aku akan menambahnya; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi."

Aku melihat semua orang yang hidup di bawah matahari berjalan bersama-sama dengan orang muda tadi, yang akan menjadi pengganti raja itu.

Sungguh, telah Kaubuang<x id="w" /> umat-Mu<n id="1" />, yakni kaum keturunan Yakub,<x id="x" /> sebab di mana-mana mereka melakukan tenung seperti yang di Timur dan sihir<x id="y" /> seperti orang Filistin,<x id="z" /> dan orang-orang asing<x id="a" /> di antara mereka terlalu banyak.<x id="b" />

Sesungguhnya, aku dan anak-anak yang telah diberikan TUHAN kepadaku<x id="h" /> adalah tanda<x id="i" /> dan alamat<x id="j" /> di antara orang Israel dari TUHAN semesta alam yang diam di gunung Sion.<x id="k" />

Sebab pada waktu mereka, keturunan<x id="c" /> Yakub itu, melihat apa yang dibuat tangan-Ku<x id="d" /> di tengah-tengahnya, mereka akan menguduskan<x id="e" /> nama-Ku; mereka akan menguduskan Yang Kudus,<x id="f" /> Allah Yakub, dan mereka akan gentar kepada Allah Israel;

Tentang siapakah kamu berkelakar, terhadap siapakah kamu melontarkan kata-kata yang bukan-bukan dan mengejeknya? Bukankah kamu ini anak-anak pemberontak,<x id="y" /> keturunan pendusta,

sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu.<x id="x" />"

Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.<x id="z" />

Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian<n id="1" /><x id="b" /> tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat,<x id="c" /> sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.<x id="d" />

Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar.<x id="w" /> Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.<x id="x" />

dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah<x id="y" /> ia dengan suara nyaring.