Lalu Daud menurunkan barang-barangnya dan meninggalkannya di tangan penjaga barang-barang<x id="b" /> tentara. Berlari-larilah Daud ke tempat barisan; sesampai di sana, bertanyalah ia kepada kakak-kakaknya apakah mereka selamat.

dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan<x id="g" /> bukan dengan pedang<x id="h" /> dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran<x id="i" /> dan Iapun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami."

Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin<n id="1" /> itu dengan umban<x id="j" /> dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan.

Ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, maka Abner memanggilnya dan membawanya menghadap Saul, sedang kepala orang Filistin itu masih ada di tangannya.

Aku akan keluar dan berdiri di sisi ayahku di padang tempatmu itu. Maka aku akan berbicara<x id="r" /> dengan ayahku perihalmu; aku akan melihat bagaimana keadaannya, lalu memberitahukannya kepadamu."

Sebab itu ia berlaku seperti orang yang sakit ingatan<x id="t" /> di depan mata mereka dan berbuat pura-pura gila di dekat mereka; ia menggores-gores pintu gerbang dan membiarkan ludahnya meleleh ke janggutnya.

Lalu bertanya<x id="d" /> pulalah Daud kepada TUHAN, maka TUHAN menjawab dia, firman-Nya: "Bersiaplah, pergilah ke Kehila, sebab Aku akan menyerahkan orang Filistin<x id="e" /> itu ke dalam tanganmu.<x id="f" />"

Kepada Saul diberitahukan, bahwa Daud telah masuk Kehila. Lalu berkatalah Saul: "Allah telah menyerahkan<x id="i" /> dia ke dalam tanganku, sebab dengan masuk ke dalam kota yang berpintu dan berpalang<x id="j" /> ia telah mengurung dirinya."

Akan diserahkan oleh warga-warga kota Kehila itukah aku ke dalam tangannya? Akan datangkah Saul seperti yang telah didengar oleh hamba-Mu ini? TUHAN, Allah Israel, beritahukanlah kiranya kepada hamba-Mu ini." Jawab TUHAN: "Ia akan datang."

Kemudian bertanyalah Daud: "Akan diserahkan<x id="m" /> oleh warga-warga kota Kehila itukah aku dengan orang-orangku ke dalam tangan Saul?" Firman TUHAN: "Akan mereka serahkan."

Maka Daud tinggal di padang gurun,<x id="o" /> di tempat-tempat perlindungan. Ia tinggal di pegunungan, di padang gurun Zif.<x id="p" /> Dan selama waktu itu Saul mencari<x id="q" /> dia, tetapi Allah tidak<x id="r" /> menyerahkan dia ke dalam tangannya.

(24-16) Sebab itu TUHAN kiranya menjadi hakim<x id="g" /> yang memutuskan<x id="h" /> antara aku dan engkau; Dia kiranya memperhatikannya, memperjuangkan<x id="i" /> perkaraku dan memberi keadilan<x id="j" /> kepadaku dengan melepaskan<x id="k" /> aku dari tanganmu."

(24-19) Telah kautunjukkan pada hari ini, betapa engkau telah melakukan yang baik kepadaku: walaupun TUHAN telah menyerahkan<x id="p" /> aku ke dalam tanganmu, engkau tidak membunuh aku.

terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri, bahwa engkau pada hari ini menahan aku dari pada melakukan hutang darah<x id="v" /> dan dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan.

Lalu Daud menerima dari perempuan itu apa yang dibawanya untuk dia, dan berkata kepadanya: "Pulanglah dengan selamat ke rumahmu; lihatlah, aku mendengarkan perkataanmu dan menerima<x id="x" /> permintaanmu dengan baik."

Tetapi kata Daud kepada Abisai: "Jangan musnahkan dia, sebab siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi<x id="r" /> TUHAN<n id="1" />, dan bebas dari hukuman?<x id="s" />"

Lalu berkatalah ia: "Mengapa pula tuanku mengejar hambanya ini? Apa yang telah kuperbuat? Apakah kejahatan<x id="y" /> yang melekat pada tanganku?

Lalu raja memerintahkan kepada bentara yang berdiri di dekatnya: "Majulah dan bunuhlah para imam TUHAN itu sebab mereka membantu Daud; sebab walaupun mereka tahu, bahwa ia melarikan diri, mereka tidak memberitahukan hal itu kepadaku." Tetapi para pegawai raja tidak mau<x id="q" /> mengangkat tangannya untuk memarang imam-imam TUHAN itu.

(24-12) Lihatlah dahulu, ayahku, lihatlah kiranya punca jubahmu dalam tanganku ini! Sebab dari kenyataan bahwa aku memotong<x id="v" /> punca jubahmu dengan tidak membunuh engkau, dapatlah kauketahui dan kaulihat, bahwa tanganku bersih<x id="w" /> dari pada kejahatan<x id="x" /> dan pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat dosa<x id="y" /> terhadap engkau, walaupun engkau ini mengejar-ngejar<x id="z" /> aku untuk mencabut nyawaku.<x id="a" />

Ketika disebutnya tabut Allah itu, jatuhlah Eli telentang dari kursi di sebelah pintu gerbang, batang lehernya patah dan ia mati. Sebab telah tua dan gemuk orangnya. Empat puluh tahun<x id="l" /> lamanya ia memerintah<x id="m" /> sebagai hakim atas orang Israel.