Diserahkannyalah semuanya itu kepada budak-budaknya untuk dijaga, tiap-tiap kumpulan tersendiri, dan ia berkata kepada mereka: "Berjalanlah kamu lebih dahulu dan jagalah supaya ada jarak antara kumpulan<x id="x" /> yang satu dengan kumpulan yang lain."

Kemudian dibelinyalah dari anak-anak Hemor,<x id="f" /> bapa Sikhem,<x id="g" /> sebidang tanah,<x id="h" /> tempat ia memasang kemahnya,<x id="i" /> dengan harga seratus kesita.

Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita apa-apakan dia, karena ia saudara<x id="z" /> kita, darah daging<x id="a" /> kita." Dan saudara-saudaranya mendengarkan perkataannya itu.

Tanyanya: "Apakah tanggungan yang harus kuberikan kepadamu?" Jawab perempuan itu: "Cap meteraimu<x id="h" /> serta kalungmu dan tongkat<x id="i" /> yang ada di tanganmu itu." Lalu diberikannyalah semuanya itu kepadanya, maka ia menghampirinya. Perempuan itu mengandung dari padanya.<x id="j" />

Ketika anak itu menarik tangannya kembali, keluarlah<x id="x" /> saudaranya laki-laki, dan bidan itu berkata: "Alangkah kuatnya engkau menembus ke luar," maka anak itu dinamai Peres.<x id="y" />

Adapun Yusuf<x id="b" /> telah dibawa ke Mesir<n id="1" />; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja,<x id="c" /> membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ.<x id="d" />

maka Yusuf mendapat kasih tuannya,<x id="h" /> dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya<x id="i" /> dan segala miliknya<x id="j" /> diserahkannya pada kekuasaan Yusuf.

Tetapi Yusuf menolak<x id="q" /> dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku,<x id="r" />

Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf,<x id="o" /> karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya<x id="p" /> dibuat TUHAN berhasil.

Dan di tanganku ada piala Firaun. Buah anggur itu kuambil, lalu kuperas ke dalam piala Firaun, kemudian kusampaikan piala itu ke tangan Firaun."

Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik yang akan datang ini dan, di bawah kuasa tuanku Firaun, menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan,<x id="z" /> serta menyimpannya.

Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorangpun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir.<x id="r" />"

Akulah yang menanggung dia; engkau boleh menuntut dia dari padaku;<x id="g" /> jika aku tidak membawa dia kepadamu dan menempatkan dia di depanmu, maka akulah yang berdosa<n id="1" /><x id="h" /> terhadap engkau untuk selama-lamanya.<x id="i" />

Lalu orang-orang itu mengambil persembahan itu dan mengambil uang dua kali lipat banyaknya,<x id="x" /> beserta Benyamin juga; mereka bersiap<x id="y" /> dan pergi ke Mesir. Kemudian berdirilah mereka di depan<x id="z" /> Yusuf.

tetapi ketika kami sampai ke tempat bermalam dan membuka karung kami, tampaklah uang kami masing-masing dengan tidak kurang jumlahnya ada di dalam mulut karung. Tetapi sekarang kami membawanya kembali.<x id="m" />

Ketika Yusuf telah pulang,<x id="u" /> mereka membawa persembahan<x id="v" /> yang ada pada mereka itu kepada Yusuf di dalam rumah, lalu sujud kepadanya sampai ke tanah.<x id="w" />

Lalu disajikan kepada mereka hidangan dari meja Yusuf, tetapi yang diterima Benyamin adalah lima kali lebih banyak dari pada setiap orang yang lain.<x id="n" /> Lalu minumlah mereka<x id="o" /> dan bersukaria bersama-sama dengan dia.

Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali;<x id="f" /> dan tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu<x id="g" /> nanti."

Mengenai hasilnya, kamu harus berikan seperlima<x id="x" /> bagian kepada Firaun, dan yang empat bagian lagi, itulah menjadi benih untuk ladangmu dan menjadi makanan kamu dan mereka yang ada di rumahmu, dan menjadi makanan anak-anakmu."

Dan sekarang aku memberikan kepadamu sebagai kelebihanmu dari pada saudara-saudaramu,<x id="w" /> suatu punggung gunung<x id="x" /> yang kurebut dengan pedang<x id="y" /> dan panahku dari tangan orang Amori."