Juga dari antara anak-anak pendatang yang tinggal di antaramu boleh kamu membelinya dan dari antara kaum mereka yang tinggal di antaramu, yang dilahirkan di negerimu. Orang-orang itu boleh menjadi milikmu.

Dan apabila seorang asing<x id="d" /> telah menetap padamu, atau seorang lain yang tinggal di antara kamu atau di antara keturunanmu kelak,<x id="e" /> hendak mempersembahkan<x id="f" /> korban api-apian<x id="g" /> yang baunya menyenangkan bagi TUHAN, maka seperti yang kamu perbuat, demikianlah harus diperbuatnya.

Mengenai jemaah itu, haruslah ada satu ketetapan bagi kamu dan bagi orang asing yang tinggal padamu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun:<x id="h" /> kamu dan orang asing haruslah sama di hadapan TUHAN.

Dan orang yang mengumpulkan<x id="k" /> abu lembu itu haruslah mencuci pakaiannya, dan ia najis sampai matahari terbenam.<x id="l" /> Itulah suatu ketetapan<x id="m" /> untuk selama-lamanya bagi orang Israel dan bagi orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu.<x id="n" />

Maka sangat gentarlah orang Moab terhadap bangsa itu, karena jumlahnya banyak, lalu muak dan takutlah<x id="w" /> orang Moab karena orang Israel.

tetapi Aku kuatir disakiti hati-Ku oleh musuh, jangan-jangan lawan mereka salah mengerti,<x id="z" /> jangan-jangan mereka berkata: Tangan kami jaya, bukanlah TUHAN yang melakukan semuanya ini.<x id="a" />

Orang Gilead<x id="y" /> tinggal diam di seberang sungai Yordan; dan suku Dan, mengapa mereka tinggal dekat kapal-kapal? Suku Asyer<x id="z" /> duduk di tepi pantai laut,<x id="a" /> tinggal diam di teluk-teluknya.

Lalu orang itu keluar dari kota Betlehem-Yehuda untuk menetap sebagai pendatang di mana saja ia mendapat tempat; dan dalam perjalanannya itu sampailah ia ke pegunungan Efraim di rumah Mikha.

Bertanyalah Mikha kepadanya: "Engkau dari mana?" Jawabnya kepadanya: "Aku orang Lewi dari Betlehem-Yehuda,<x id="p" /> dan aku pergi untuk menetap sebagai pendatang di mana saja aku mendapat tempat."

Sesudah itu ia berseru<x id="o" /> kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Apakah Engkau menimpakan kemalangan ini atas janda ini juga, yang menerima aku sebagai penumpang, dengan membunuh anaknya?"

Lalu berkemaslah perempuan itu dan dilakukannyalah seperti perkataan abdi Allah itu<n id="1" />. Ia pergi bersama-sama dengan keluarganya, lalu tinggal menetap sebagai pendatang di negeri orang Filistin tujuh tahun lamanya.

(22-24) kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia,<x id="z" /> hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia,<x id="a" /> dan gentarlah terhadap Dia,<x id="b" /> hai segenap anak cucu Israel!

(59-4) Sebab sesungguhnya, mereka menghadang<x id="e" /> nyawaku; orang-orang perkasa menyerbu aku, padahal aku tidak melakukan pelanggaran, aku tidak berdosa, ya TUHAN,

Serigala akan tinggal bersama domba<n id="1" /><x id="s" /> dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya.

Biarkanlah orang-orang yang terbuang dari Moab menumpang padamu, jadilah tempat persembunyian<x id="p" /> baginya terhadap si pembinasa! Apabila penggagahan<x id="q" /> sudah berakhir<n id="1" />, pembinasaan sudah lewat<x id="r" /> dan orang lalim sudah habis lenyap dari negeri,

Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dahulu umat-Ku berangkat ke Mesir<x id="l" /> untuk tinggal di situ sebagai orang asing, lalu Asyur<x id="m" /> memeras dia tanpa alasan.

Oleh sebab itu, camkanlah sungguh-sungguh, bahwa kamu akan mati karena pedang, kelaparan<x id="j" /> dan penyakit sampar<x id="k" /> di tempat yang kamu rindukan untuk tinggal<x id="l" /> sebagai orang asing di sana."

Seperti pada waktu ditunggangbalikkannya Sodom<x id="p" /> dan Gomora<x id="q" /> dan kota-kota tetangganya--firman TUHAN--maka seorangpun tidak akan diam lagi di sana dan seorang manusiapun tidak akan tinggal<x id="r" /> lagi di dalamnya.

Hazor<x id="i" /> akan menjadi tempat persembunyian bagi serigala,<x id="j" /> menjadi tempat tandus<x id="k" /> sampai selama-lamanya; seorangpun tidak akan diam<x id="l" /> lagi di sana dan seorang manusiapun tidak akan tinggal lagi di dalamnya."

"Singkir! Najis!", kata orang kepada mereka, "Singkir! Singkir! Jangan sentuh!"; lalu mereka lari dan mengembara,<x id="y" /> maka berkatalah bangsa-bangsa: "Mereka tak boleh tinggal lebih lama<x id="z" /> di sini."