Kemudian Omri mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Samaria.<x id="s" /> Maka Ahab, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Ahab<n id="1" /> bin Omri melakukan apa yang jahat di mata TUHAN lebih<x id="t" /> dari pada semua orang yang mendahuluinya.

Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.<x id="p" />

dengan pesan: "Beginilah pesan Benhadad: Emasmu dan perakmu adalah milikku, dan juga isteri-isteri dan anak-anakmu yang cantik-cantik adalah milikku."

Kemudian raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya: "Jemputlah Mikha bin Yimla dengan segera!"

Yosafat, anak Asa, menjadi raja<n id="1" /> atas Yehuda dalam tahun keempat zaman Ahab, raja Israel.

Lalu adik Tahpenes itu melahirkan baginya seorang anak laki-laki, Genubat namanya, dan Tahpenes menyapih dia di istana Firaun, sehingga Genubat ada di istana Firaun di tengah-tengah anak-anak Firaun sendiri.

Ahab, anak Omri, menjadi raja atas Israel dalam tahun ketiga puluh delapan zaman Asa, raja Yehuda. Dan Ahab bin Omri memerintah dua puluh dua tahun lamanya atas Israel di Samaria.

Lalu Adonia,<x id="c" /> anak Hagit, meninggikan diri dengan berkata: "Aku ini mau menjadi raja." Ia melengkapi dirinya dengan kereta-kereta<x id="d" /> dan orang-orang berkuda serta lima puluh orang yang berlari di depannya.

Tetapi imam Zadok<x id="h" /> dan Benaya<x id="i" /> bin Yoyada dan nabi Natan<x id="j" /> dan Simei<x id="k" /> dan Rei dan para pahlawan<x id="l" /> Daud tidak memihak kepada Adonia.

Lalu perempuan itu berkata kepadanya: "Tuanku sendiri telah bersumpah<x id="v" /> demi TUHAN, Allahmu, kepada hambamu ini: Anakmu Salomo akan menjadi raja sesudah aku, dan ia akan duduk di atas takhtaku.

Ia telah menyembelih<x id="w" /> banyak lembu, ternak gemukan dan domba, dan telah mengundang semua anak raja dan imam Abyatar dan Yoab, panglima itu, tetapi hambamu Salomo tidak diundangnya.

Lagi kata raja Daud: "Panggillah imam Zadok,<x id="b" /> nabi Natan dan Benaya bin Yoyada." Mereka masuk menghadap raja,

Lalu Benaya bin Yoyada menjawab raja: "Amin! Demikianlah kiranya firman TUHAN, Allah tuanku raja!

Selagi ia berbicara, datanglah Yonatan<x id="r" /> anak imam Abyatar. Lalu Adonia berkata: "Masuklah, sebab engkau seorang kesatria dan tentulah engkau membawa kabar<x id="s" /> baik."

Lalu kata Salomo: "Jika ia berlaku sebagai kesatria, maka sehelai rambutpun<x id="y" /> dari kepalanya tidak akan jatuh ke bumi, tetapi jika ternyata ia bermaksud jahat, haruslah ia dibunuh."

Tetapi kepada anak-anak Barzilai,<x id="k" /> orang Gilead itu, haruslah kautunjukkan kemurahan<x id="l" /> hati. Biarlah mereka termasuk golongan yang mendapat makanan dari mejamu,<x id="m" /> sebab merekapun menunjukkan kesetiaannya dengan menyambut aku pada waktu aku melarikan diri dari depan kakakmu Absalom.

Pada suatu hari Adonia,<x id="w" /> anak Hagit, masuk menghadap Batsyeba, ibu Salomo, lalu perempuan itu berkata: "Apakah engkau datang dengan maksud damai?<x id="x" />" Jawabnya: "Ya, damai!"

Raja mengangkat Benaya<x id="a" /> bin Yoyada menggantikan Yoab menjadi kepala tentara; dan raja mengangkat imam Zadok<x id="b" /> menggantikan Abyatar.

Raja memberi perintah kepada Benaya<x id="j" /> bin Yoyada, lalu keluarlah Benaya, dipancungnya Simei<x id="k" /> sehingga mati. Demikianlah kerajaan itu kokoh<x id="l" /> di tangan Salomo.