Sebab itu raja Yoas memanggil imam Yoyada, dan imam-imam lain serta berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak perbaiki kerusakan rumah itu? Maka sekarang, tidak boleh lagi kamu menerima uang dari kenalan-kenalanmu, tetapi serahkanlah itu untuk memperbaiki kerusakan rumah itu."

Kemudian imam Yoyada mengambil sebuah peti, membuat lobang pada tutupnya dan menaruhnya di samping mezbah, di sebelah kanan apabila orang masuk ke rumah TUHAN. Para imam penjaga pintu<x id="t" /> menaruh ke dalamnya segala uang<x id="u" /> yang dibawa orang ke dalam rumah TUHAN.

Mereka menyerahkan jumlah uang yang ditentukan ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi rumah TUHAN, dan mereka ini membayarkannya kepada tukang-tukang kayu, kepada tukang-tukang bangunan yang mengerjakan rumah TUHAN itu,

kepada tukang-tukang tembok dan kepada tukang-tukang pemahat<x id="w" /> batu; mereka memakainya juga bagi pembelian kayu dan batu pahat untuk memperbaiki rumah TUHAN dan bagi segala pengeluaran untuk memperbaiki rumah itu.

Tetapi untuk rumah TUHAN tidaklah dibuat pasu perak, pisau, bokor penyiraman, nafiri, atau sesuatu perkakas emas<x id="x" /> dan perak dari uang yang telah dibawa ke dalam rumah TUHAN itu.

Sesudah itu ia mengambil segala emas dan perak dan segala perkakas yang terdapat dalam rumah TUHAN dan dalam perbendaharaan istana raja, juga orang-orang sandera, kemudian pulanglah ia ke Samaria.

Maka TUHAN menimpakan<x id="u" /> tulah kepada raja<n id="1" />, sehingga ia sakit kusta sampai hari kematiannya, dan tinggal dalam sebuah rumah pengasingan.<x id="v" /> Dan Yotam,<x id="w" /> anak raja, mengepalai istana<x id="x" /> dan menjalankan pemerintahan atas rakyat negeri itu.

Tetapi ia menyuruh menggeser mezbah tembaga<x id="z" /> yang ada di hadapan TUHAN dari depan rumah TUHAN, dari antara mezbah baru dengan rumah itu, dan menaruhnya di sebelah utara mezbah baru itu.

Ia menaruh juga patung Asyera<x id="g" /> yang telah dibuatnya dalam rumah,<x id="h" /> walaupun sehubungan dengan rumah itu TUHAN telah berfirman kepada Daud dan kepada Salomo, anaknya: "Dalam rumah ini dan di Yerusalem, yang telah Kupilih dari antara segala suku Israel, Aku akan menaruh nama-Ku<x id="i" /> untuk selama-lamanya!

Kemudian Safan, panitera itu, masuk menghadap raja, disampaikannyalah kabar tentang itu kepada raja: "Hamba-hambamu ini telah mengambil seluruh uang yang terdapat di rumah TUHAN dan memberikannya ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi rumah itu."

Kemudian pergilah raja ke rumah TUHAN dan bersama-sama dia semua orang Yehuda dan semua penduduk Yerusalem, para imam, para nabi dan seluruh orang awam, dari yang kecil sampai yang besar. Dengan didengar mereka ia membacakan<x id="j" /> segala perkataan dari kitab perjanjian<x id="k" /> yang ditemukan di rumah TUHAN itu.

Ia mengeluarkan dari sana segala barang perbendaharaan<x id="t" /> rumah TUHAN dan barang-barang perbendaharaan istana raja; juga dikeratnya emas dari segala perkakas<x id="u" /> emas yang dibuat oleh Salomo,<x id="v" /> raja Israel, di bait TUHAN seperti yang telah difirmankan<x id="w" /> TUHAN.

Juga tiang-tiang tembaga yang ada di rumah TUHAN dan kereta penopang dan "laut" tembaga yang ada di rumah TUHAN dipecahkan<x id="a" /> oleh orang Kasdim dan tembaganya diangkut mereka ke Babel.

Lalu berkemaslah perempuan itu dan dilakukannyalah seperti perkataan abdi Allah itu<n id="1" />. Ia pergi bersama-sama dengan keluarganya, lalu tinggal menetap sebagai pendatang di negeri orang Filistin tujuh tahun lamanya.

Dan setelah lewat ketujuh tahun itu, pulanglah perempuan itu dari negeri orang Filistin. Kemudian ia pergi mengadukan perihal rumahnya dan ladangnya kepada raja.

Ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel seperti yang dilakukan keluarga Ahab, sebab yang menjadi isterinya adalah anak<x id="v" /> Ahab. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.

Maka engkau akan membunuh keluarga tuanmu Ahab<n id="1" /> dan dengan demikian Aku membalaskan<x id="q" /> kepada Izebel<x id="r" /> darah hamba-hamba-Ku,<x id="s" /> nabi-nabi itu, bahkan darah semua hamba TUHAN.

maka pilihlah seorang yang terbaik dan yang paling tepat dari antara anak-anak tuanmu, lalu dudukkanlah dia di atas takhta ayahnya, kemudian berperanglah membela keluarga tuanmu."

Lalu Yehu<x id="i" /> membunuh semua orang yang masih tinggal dari keluarga Ahab yang di Yizreel, juga semua orang besarnya, orang-orang kepercayaannya dan imam-imamnya; tidak ada padanya seorangpun yang ditinggalkan Yehu hidup.<x id="j" />

Sesudah itu ia memerintahkan kepada mereka: "Inilah yang harus kamu lakukan: sepertiga dari kamu, yakni yang selesai bertugas pada hari Sabat<x id="q" /> di sini, tetapi mengawal di istana<x id="r" /> raja--