Kemudian berkatalah seorang malaikat<x id="r" /> Tuhan kepada Filipus,<x id="s" /> katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi.

Firman Tuhan: <span class="red">"Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus<x id="p" /> yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa<n id="1" />,span>

Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia<x id="r" /> dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceriterakan tentang pertobatan<x id="s" /> orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ.

Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus. Lalu ia minta diri kepada saudara-saudara<x id="g" /> di situ, dan berlayar ke Siria,<x id="h" /> sesudah ia mencukur rambutnya di Kengkrea,<x id="i" /> karena ia telah bernazar.<x id="j" /> Priskila dan Akwila<x id="k" /> menyertai dia.

Paulus telah memutuskan untuk tidak singgah di Efesus,<x id="x" /> supaya jangan habis waktunya di Asia.<x id="y" /> Sebab ia buru-buru, agar jika mungkin, ia telah berada di Yerusalem<x id="z" /> pada hari raya Pentakosta.<x id="a" />

Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun<n id="1" />,<x id="o" /> asal saja aku dapat mencapai garis akhir<x id="p" /> dan menyelesaikan pelayanan<x id="q" /> yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku<x id="r" /> untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia<x id="s" /> Allah.

Dan karena mereka beberapa lamanya tidak makan, berdirilah Paulus di tengah-tengah mereka dan berkata: "Saudara-saudara, jika sekiranya nasihatku<x id="n" /> dituruti, supaya kita jangan berlayar dari Kreta,<x id="o" /> kita pasti terpelihara dari kesukaran dan kerugian ini!

Ketika tiba hari Pentakosta<n id="1" />,<x id="t" /> semua orang percaya berkumpul<x id="u" /> di satu tempat.

sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.<x id="x" />

Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan<x id="b" /> sampai keesokan harinya, karena hari telah malam.

Pada keesokan harinya pemimpin-pemimpin<x id="d" /> Yahudi serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem

Maka sangat ketakutanlah<x id="l" /> seluruh jemaat<n id="1" /> dan semua orang yang mendengar hal itu.

Kemudian Yusuf menyuruh menjemput Yakub, ayahnya, dan semua sanak saudaranya,<x id="c" /> tujuh puluh lima jiwa banyaknya.<x id="d" />

Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara<x id="j" /> yang berkata kepadanya: <span class="red">"Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"span>

<span class="red">Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.<x id="k" />"span>

Barnabas<x id="q" /> dan Saulus kembali dari Yerusalem, setelah mereka menyelesaikan tugas pelayanan<x id="r" /> mereka. Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus.<x id="s" />

Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Di situ mereka bertemu dengan seorang Yahudi bernama Baryesus. Ia seorang tukang sihir<x id="j" /> dan nabi palsu.<x id="k" />

Setelah rasul-rasul itu mengetahuinya, menyingkirlah<x id="x" /> mereka ke kota-kota di Likaonia, yaitu Listra dan Derbe dan daerah sekitarnya.

Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka.

Lalu sampailah mereka di Efesus.<x id="l" /> Paulus meninggalkan Priskila dan Akwila di situ. Ia sendiri masuk ke rumah ibadat dan berbicara dengan orang-orang Yahudi.