Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau,<x id="w" /> aku takkan menyangkal Engkau." Semua yang lainpun berkata demikian juga.

Tetapi Petrus menyangkalnya<x id="z" /> pula. Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ berkata juga kepada Petrus: "Engkau ini pasti salah seorang dari mereka, apalagi engkau seorang Galilea!<x id="a" />"

Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia<x id="w" /> di antara mereka sendiri dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!

Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka<x id="b" /> memberitahukannya kepada rasul-rasul.<x id="c" />

Ketika orang-orang itu melihat mujizat<x id="i" /> yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia.<x id="j" />"

Tetapi di antara orang banyak itu ada banyak yang percaya kepada-Nya<x id="s" /> dan mereka berkata: "Apabila Kristus datang, mungkinkah Ia akan mengadakan lebih banyak mujizat<x id="t" /> dari pada yang telah diadakan oleh Dia ini?"

Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai<x id="x" /> Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya.<x id="y" /> Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.

Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: <span class="red">Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?"span>

Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: <span class="red">"Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu?span>

Tetapi tetangga-tetangganya dan mereka, yang dahulu mengenalnya sebagai pengemis, berkata: "Bukankah dia ini, yang selalu mengemis?<x id="c" />"

Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tandapun,<x id="s" /> tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar.<x id="t" />"

Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi<x id="x" /> memanggil Mahkamah Agama<x id="y" /> untuk berkumpul<x id="z" /> dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.<x id="a" />

Mereka mencari Yesus<x id="j" /> dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?"

Orang banyak yang berdiri di situ dan mendengarkannya berkata, bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata: "Seorang malaikat telah berbicara dengan Dia."

Kata mereka kepada perempuan itu: "Engkau mengigau." Akan tetapi ia tetap mengatakan, bahwa benar-benar demikian. Kata mereka: "Itu malaikatnya.<x id="e" />"

Di situ kami mengunjungi murid-murid<x id="t" /> dan tinggal di situ tujuh hari lamanya. Oleh bisikan Roh<x id="u" /> murid-murid itu menasihati Paulus, supaya ia jangan pergi ke Yerusalem<n id="1" />.

Karena aku ragu-ragu bagaimana aku harus memeriksa perkara-perkara seperti itu, aku menanyakan apakah ia mau pergi ke Yerusalem, supaya perkaranya<x id="e" /> dihakimi di situ.

Aku mengutus saudara-saudara itu,<x id="y" /> agar kemegahan kami dalam hal ini atas kamu jangan ternyata menjadi sia-sia, tetapi supaya kamu benar-benar siap sedia seperti yang telah kukatakan,<x id="z" />

Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis,<x id="x" /> banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus<n id="1" />.<x id="y" />

Maka kata sebagian orang-orang Farisi itu: "Orang ini tidak datang dari Allah, sebab Ia tidak memelihara hari Sabat.<x id="g" />" Sebagian pula berkata: "Bagaimanakah seorang berdosa dapat membuat mujizat<x id="h" /> yang demikian?" Maka timbullah pertentangan<x id="i" /> di antara mereka.