Sebab orang yang disembuhkan oleh mujizat itu sudah lebih dari empat puluh tahun umurnya.

Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya: "Bangunlah, aku hanya manusia saja.<x id="l" />"

Sementara mereka keluar, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Orang itu tidak melakukan sesuatu yang setimpal dengan hukuman mati atau hukuman penjara.<x id="m" />"

Kata Agripa kepada Festus: "Orang itu sebenarnya sudah dapat dibebaskan<x id="n" /> sekiranya ia tidak naik banding kepada Kaisar.<x id="o" />"

Sebab Musa menulis tentang kebenaran karena hukum Taurat: "Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya.<x id="a" />"

Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya<x id="r" /> sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.

Jangan sesat!<x id="m" /> Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan<n id="1" />. Karena apa yang ditabur<x id="n" /> orang, itu juga yang akan dituainya.

melainkan telah mengosongkan<x id="e" /> diri-Nya sendiri<n id="1" />, dan mengambil rupa seorang hamba,<x id="f" /> dan menjadi sama dengan manusia<n id="2" />.<x id="g" />

dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah<x id="u" /> sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.

Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku<n id="1" />. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?<x id="t" />"

Tetapi Yesus menjawab: <span class="red">"Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.<x id="a" />"span>

Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?<x id="f" />" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia.<x id="g" />

<span class="red">Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?span>

<span class="red">"Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur.<x id="r" />span>

<span class="red">Tetapi kamu berkata:<x id="p" /> Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban--yaitu persembahan kepada Allah--,span>

Waktu kepala pasukan<x id="e" /> yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!<x id="f" />"

<span class="red">Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum<n id="1" />, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.<x id="q" />span>

<span class="red">Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.<x id="j" />span>

<n id="1" />Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada orang banyak: <span class="red">"Seorang membuka kebun anggur;<x id="m" /> kemudian ia menyewakannya kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain untuk waktu yang agak lama.<x id="n" />span>

Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah,<x id="l" /> katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!"