"Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel<x id="p" /> menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.<x id="q" />"

Tetapi Yesus menjawab: <span class="red">"Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."span>

<span class="red">Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan<x id="p" /> hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual<x id="q" /> beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.span>

Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.

dan ia akan berjalan mendahului Tuhan<x id="x" /> dalam roh dan kuasa Elia<n id="1" /><x id="y" /> untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya<n id="2" /><x id="z" /> dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan<x id="a" /> suatu umat yang layak bagi-Nya."

Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: <span class="red">"Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!<x id="n" />span>

<n id="1" />Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah<n id="2" />,<x id="q" /> yaitu mereka yang percaya<n id="3" /><x id="r" /> dalam nama-Nya;<x id="s" />

Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu<x id="t" /> dan bagi orang yang masih jauh<n id="1" />,<x id="u" /> yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."

Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan<x id="m" /> kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita,<x id="n" />

tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan<x id="v" /> dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.<x id="w" />

Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab--dan ia sama dengan Yerusalem yang sekarang, karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya.

supaya kamu tiada beraib<x id="s" /> dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah<x id="t" /> yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan<x id="u" /> yang bengkok hatinya dan yang sesat<n id="1" /> ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

Tugas ini kuberikan kepadamu, Timotius anakku,<x id="o" /> sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan<n id="1" /> tentang dirimu,<x id="p" /> supaya dikuatkan oleh nubuat itu engkau memperjuangkan perjuangan<x id="q" /> yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni.

sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya.<x id="l" /> Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.

Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa. Mereka memikat<x id="s" /> orang-orang yang lemah.<x id="t" /> Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan.<x id="u" /> Mereka adalah orang-orang yang terkutuk!<x id="v" />

Inilah tandanya<n id="1" />,<x id="r" /> bahwa kita mengasihi anak-anak Allah,<x id="s" /> yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.

Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran<x id="h" /> sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa.

Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami!<x id="j" /> Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!

<span class="red">Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik<x id="s" /> kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik<n id="1" /> kepada mereka yang meminta kepada-Nya."span>

Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh<x id="l" /> yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman<x id="m" /> mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: <span class="red">"Percayalah,<x id="n" /> hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.<x id="o" />"span>