Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir<x id="w" /> di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting.<x id="x" />

Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat<x id="b" /> besar yang terjadi.

Ketika Simon melihat<n id="1" />, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka,

Jawab Simon: "Hendaklah kamu berdoa untuk aku<x id="o" /> kepada Tuhan, supaya kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah kamu katakan itu."

Dari Simon Petrus, hamba<x id="a" /> dan rasul Yesus Kristus,<x id="b" /> kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan<x id="c" /> Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.<x id="d" />

Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku<n id="1" /> lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.<x id="r" />" Kata Yesus kepadanya: <span class="red">"Gembalakanlah domba-domba-Ku.<x id="s" />"span>

Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea,<x id="p" /> Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus,<x id="q" /> dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.

Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya,

Bukankah Ia ini anak tukang kayu?<x id="r" /> Bukankah ibu-Nya<x id="s" /> bernama Maria dan saudara-saudara-Nya:<x id="t" /> Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?

Kata Yesus kepadanya: <span class="red">"Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia<x id="c" /> yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.<x id="d" />span>

Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon?<x id="t" /> Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.<x id="u" />

Ketika Yesus berada di Betania,<x id="d" /> di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala<x id="e" /> Yesus.

Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.<x id="w" />

Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: <span class="red">"Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan<x id="c" /> Kefas (artinya: Petrus).<x id="d" />"span>

Jawab Yesus: <span class="red">"Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti<n id="1" />, sesudah Aku mencelupkannya."span> Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.<x id="d" />

Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus.

<n id="1" />Simon Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus. Murid itu mengenal Imam Besar<x id="a" /> dan ia masuk bersama-sama dengan Yesus ke halaman istana<x id="b" /> Imam Besar,

Simon Petrus masih berdiri berdiang.<x id="m" /> Kata orang-orang di situ kepadanya: "Bukankah engkau juga seorang murid-Nya?"

Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi<x id="k" /> Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.<x id="l" />"

Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas<x id="f" /> yang disebut Didimus, Natanael<x id="g" /> dari Kana yang di Galilea,<x id="h" /> anak-anak Zebedeus<x id="i" /> dan dua orang murid-Nya yang lain.