tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah<x id="h" /> yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata<x id="i" /> Allah.

sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya.<x id="l" /> Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.

Sebab juga Kristus telah mati sekali<x id="g" /> untuk segala dosa<x id="h" /> kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah;<x id="i" /> Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia,<x id="j" /> tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,<x id="k" />

Juga kamu sekarang diselamatkan<x id="q" /> oleh kiasannya, yaitu baptisan<n id="1" />--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani<x id="r" /> yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,<x id="s" />

Jadi, karena Kristus telah menderita<n id="1" /> penderitaan badani,<x id="w" /> kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa<x id="x" />--,

Sebab telah cukup banyak waktu<x id="z" /> kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala<x id="a" /> yang terlarang.

Sebaliknya, bersukacitalah,<x id="r" /> sesuai dengan bagian yang kamu dapat<n id="1" /> dalam penderitaan Kristus,<x id="s" /> supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan<x id="t" /> kemuliaan-Nya.

Berbahagialah kamu,<x id="u" /> jika kamu dinista karena nama Kristus,<x id="v" /> sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah<n id="1" /> ada padamu.

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus,<x id="m" /> yang karena rahmat-Nya<x id="n" /> yang besar telah melahirkan kita kembali<n id="1" /><x id="o" /> oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati,<x id="p" /> kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,<x id="q" />

Demikian juga kamu, hai suami-suami<n id="1" />,<x id="m" /> hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.

Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan<n id="1" />! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab<x id="a" /> kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan<x id="b" /> yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,

Dengan perantaraan Silwanus,<x id="d" /> yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat<x id="e" /> kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya!<x id="f" />

Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;<x id="m" /> jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan<x id="n" /> Allah, supaya Allah dimuliakan<x id="o" /> dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.<x id="p" />