Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan<n id="1" />. Dan janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami!<x id="r" /> Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!

Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi,<x id="r" /> tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."

<span class="red">Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ<n id="1" />. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula.<x id="t" />"span>

Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: <span class="red">"Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan<n id="1" /><x id="y" /> orang Farisi.span>

<span class="red">Juallah segala milikmu<n id="1" /> dan berikanlah sedekah!<x id="y" /> Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga<x id="z" /> yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan<x id="a" /> ngengat.span>

<span class="red">Ia seumpama biji sesawi<n id="1" />, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon<x id="j" /> dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya.<x id="k" />"span>

<n id="1" /><span class="red">Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya,<x id="w" /> tetapi kamu tidak mau.span>

<span class="red">Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh<n id="1" />, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan<n id="2" />. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.<x id="g" />span>

<span class="red">Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu.span>

<span class="red">Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu<n id="1" />, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini<x id="r" /> lebih cerdik<x id="s" /> terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.<x id="t" />span>

Lalu Ia berkata kepada mereka: <span class="red">"Kamu membenarkan diri<x id="b" /> di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu.<x id="c" /> Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.span>

<span class="red">Orang Farisi itu berdiri<x id="p" /> dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;span>

<span class="red">Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri<x id="s" /> dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.<x id="t" />span>

Ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala mengamat-amati Yesus. Mereka menyuruh kepada-Nya mata-mata yang berlaku seolah-olah orang jujur, supaya mereka dapat menjerat-Nya dengan suatu pertanyaan<x id="u" /> dan menyerahkan-Nya kepada wewenang dan kuasa wali negeri.<x id="v" />

Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya: "Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami,<x id="v" /> dan melarang membayar pajak kepada Kaisar,<x id="w" /> dan tentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja.<x id="x" />"

Orang banyak berdiri di situ dan melihat<n id="1" /> semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Dia<n id="2" />,<x id="v" /> katanya: "Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah.<x id="w" />"

Sungguhpun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja.<x id="e" /> Lalu ia pergi,<x id="f" /> dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi.