Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus.

Maka kata Yesus kepada mereka: <span class="red">"Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu<n id="1" />, maka akan kamu peroleh."span> Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.<x id="l" />

Dan sesudah Ia ditinggikan<x id="h" /> oleh tangan kanan Allah<n id="1" /><x id="i" /> dan menerima<x id="j" /> Roh Kudus<x id="k" /> yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya<x id="l" /> apa yang kamu lihat dan dengar di sini.

Kristus Yesus, yang telah mati?<x id="a" /> Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit,<x id="b" /> yang juga duduk di sebelah kanan Allah,<x id="c" /> yang malah menjadi Pembela bagi kita<n id="1" />?<x id="d" />

Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku,<x id="p" /> maka Yakobus,<x id="q" /> Kefas<x id="r" /> dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru<x id="s" /> jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas<x id="t" /> sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat<x id="u" /> dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;

Ia adalah cahaya kemuliaan<x id="i" /> Allah dan gambar wujud<x id="j" /> Allah dan menopang segala yang ada<x id="k" /> dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa,<x id="l" /> Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar<n id="1" />, di tempat yang tinggi,<x id="m" />

Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus<n id="1" />,<x id="i" /> yang memimpin<x id="j" /> kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan<x id="k" /> tekun memikul salib<x id="l" /> ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.<x id="m" />

Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang<n id="1" /><x id="a" /> dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang<x id="b" /> tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari<x id="c" /> yang terik.

Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya<x id="d" /> sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku,<x id="e" /> lalu berkata: <span class="red">"Jangan takut!<x id="f" /> Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,<x id="g" />span>

<span class="red">"Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus:<x id="p" /> Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya<x id="q" /> dan berjalan di antara ketujuh kaki dian<x id="r" /> emas itu.span>

Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil<n id="1" /><x id="w" /> yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi,<x id="x" />

Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar,<x id="s" /> kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda<n id="1" /> pada tangan kanannya atau pada dahinya,<x id="t" />

<span class="red">Maka jika matamu yang kanan menyesatkan<x id="l" /> engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka<n id="1" />.span>

<span class="red">Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku<x id="l" /> dan ketujuh kaki dian<x id="m" /> emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat<n id="1" /><x id="n" /> dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat.<x id="o" />"span>