Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur<x id="m" /> bagi kemuliaan Allah.

Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan,<x id="r" /> karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman<x id="s" /> kita di bumi<x id="t" /> ini<n id="1" /> dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman<n id="2" /> yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.

Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.<x id="i" />

Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.<x id="z" />" Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.

Aku berkata demikian, bukan untuk menjatuhkan hukuman atas kamu, sebab tadi telah aku katakan, bahwa kamu telah beroleh tempat di dalam hati kami,<x id="m" /> sehingga kita sehidup semati.

Bahkan ketika kami tiba di Makedonia,<x id="q" /> kami tidak beroleh ketenangan bagi tubuh kami. Di mana-mana<x id="r" /> kami mengalami kesusahan: dari luar pertengkaran dan dari dalam<x id="s" /> ketakutan<n id="1" />.

namun sekarang aku bersukacita, bukan karena kamu telah berdukacita, melainkan karena dukacitamu membuat kamu bertobat. Sebab dukacitamu itu adalah menurut kehendak Allah, sehingga kamu sedikitpun tidak dirugikan oleh karena kami.

Karena kamu telah mengenal kasih karunia<x id="s" /> Tuhan kita Yesus Kristus,<x id="t" /> bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin<n id="1" />,<x id="u" /> sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya<x id="v" /> oleh karena kemiskinan-Nya.

Inilah pendapatku<x id="w" /> tentang hal itu, yang mungkin berfaedah bagimu. Memang sudah sejak tahun yang lalu kamu mulai melaksanakannya dan mengambil keputusan untuk menyelesaikannya juga.<x id="x" />

Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan.

Aku telah tahu kerelaan hatimu<x id="u" /> tentang mana aku megahkan<x id="v" /> kamu kepada orang-orang Makedonia. Kataku: "Akhaya<x id="w" /> sudah siap sedia sejak tahun yang lampau.<x id="x" />" Dan kegiatanmu telah menjadi perangsang bagi banyak orang.

Bahkan, jikalau aku agak berlebih-lebihan bermegah atas kuasa, yang dikaruniakan Tuhan kepada kami<x id="o" /> untuk membangun dan bukan untuk meruntuhkan kamu,<x id="p" /> maka dalam hal itu aku tidak akan mendapat malu.

karena kamu sabar,<x id="n" /> jika orang memperhambakan kamu,<x id="o" /> jika orang menghisap kamu, jika orang menguasai kamu, jika orang berlaku angkuh terhadap kamu, jika orang menampar kamu.

Karena itu aku senang<x id="k" /> dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran,<x id="l" /> di dalam penganiayaan<x id="m" /> dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.<x id="n" />

Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu<x id="m" /> akan penderitaan yang kami alami<x id="n" /> di Asia Kecil.<x id="o" /> Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami<n id="1" />.

Inilah yang kami megahkan<n id="1" />, yaitu bahwa suara hati<x id="v" /> kami memberi kesaksian kepada kami, bahwa hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami dengan kamu, dikuasai oleh ketulusan<x id="w" /> dan kemurnian<x id="x" /> dari Allah bukan oleh hikmat<x id="y" /> duniawi, tetapi oleh kekuatan kasih karunia Allah.

Karena Yesus Kristus, Anak Allah,<x id="i" /> yang telah kami beritakan di tengah-tengah kamu, yaitu olehku dan oleh Silwanus<x id="j" /> dan Timotius,<x id="k" /> bukanlah "ya" dan "tidak", tetapi sebaliknya di dalam Dia hanya ada<x id="l" /> "ya".

Aku menulis kepada kamu<x id="c" /> dengan hati yang sangat cemas dan sesak<n id="1" /> dan dengan mencucurkan banyak air mata, bukan supaya kamu bersedih hati, tetapi supaya kamu tahu betapa besarnya kasihku kepada kamu semua.

Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul,<x id="t" /> sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca<x id="u" /> perjanjian lama<x id="v" /> itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.