Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 6752 ayat untuk didatangkan kepada (0.007 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.33) (Mzm 45:10) (jerusalem: hai puteri) Pemazmur mulai berkata kepada permaisuri.
(0.33) (Nah 1:12) (jerusalem) Ayat ini ditujukan kepada raja Niniwe.
(0.33) (Ef 3:9) (jerusalem: menyatakan apa) Var: menyatakan kepada semua apa.
(0.32) (Yeh 7:1) (sh: Lenyapnya penglihatan, pengajaran, dan nasihat (Minggu, 22 Juli 2001))
Lenyapnya penglihatan, pengajaran, dan nasihat

Ada satu kengerian yang dahsyat dalam perkataan `kesudahanmu tiba' (ayat didatangkan+kepada&tab=notes" ver="">2), diikuti dengan `malapetaka datang' dan `waktunya datang' (ayat didatangkan+kepada&tab=notes" ver="">7). Waktu demi waktu umat-Nya selalu mendapat kesempatan kedua, penghukuman dibatalkan ataupun ditangguhkan. Namun di tangan Allah yang konsisten, akan tiba saat-Nya dimana palu akan diketukkan.

Yehezkiel berseru `inilah saatnya bagi Yerusalem'. Mereka akan kehilangan pengharapan, ngeri, dan malu (ayat didatangkan+kepada&tab=notes" ver="">17). Uang berapa pun jumlahnya tidak akan dapat menyelamatkan (ayat didatangkan+kepada&tab=notes" ver="">19). Mereka akan berusaha keras untuk mendapatkan kedamaian namun sudah terlambat (ayat didatangkan+kepada&tab=notes" ver="">25). Penderitaan mereka akan bertambah parah sebab pada masa itu 3 sumber kekuatan rohani bagi Israel yaitu penglihatan nabi, pengajaran Taurat Allah, dan nasihat para orang-tua akan lenyap. Hilangnya ketiga sumber itu merupakan pukulan yang lebih dahsyat dibandingkan malapetaka yang didatangkan Allah atas mereka (ayat 10-14). Apa yang akan terjadi pada umat Tuhan jika sumber-sumber kekuatan rohaninya lenyap? Lenyapnya penghiburan, tidak ada lagi bimbingan, dan tidak ada lagi pengarahan akan membuat bangsa ini terus terpuruk ke dalam jurang kehancuran yang lebih dalam (ayat 27). Semuanya serba gelap, tanpa arah, dan tidak ada pengharapan. Betapa mengerikannya jika saat ini tiba.

Renungkan: Apakah umat Tuhan masa kini mungkin mengalami penghukuman berupa lenyapnya sumber-sumber kekuatan rohani? Ya, sebab penglihatan, pengajaran, dan hikmat merupakan karunia Allah sehingga Ia berhak memberikan ataupun menahannya ketika umat-Nya tidak lagi percaya kepada-Nya. Betapa tragisnya bila Allah berhenti berfirman. Karena itu berdoalah agar kelaparan akan firman Allah tidak pernah terjadi sampai Kristus datang kembali.

Bacaan untuk Minggu Ke-7 sesudah Pentakosta

Yehezkiel 2:1-5

II Korintus 12:7-10

Markus 6:1-6

Mazmur 123

Lagu: Kidung Jemaat 49

PA 3 Yehezkiel 2:1-3:15

Pertumbuhan gereja di Indonesia berdampak meningkatnya berbagai aktivitas pelayanan. Untuk mendukung berbagai pelayanan tersebut, banyak Kristen segala usia yang sekarang terlibat di dalamnya. Itu adalah fakta yang menggembirakan. Namun kita harus waspada supaya pelayanan bukan sekadar aktivitas belaka atau bahkan sebagai ajang unjuk kebolehan maupun untuk mendapatkan kedudukan dan kuasa. Oleh karena itu kita perlu mempelajari hakikat pelayanan berdasarkan panggilan Yehezkiel.

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

1. Siapa yang berinisiatif dalam pelayanan Yehezkiel (ayat didatangkan+kepada&tab=notes" ver="">3)? Kepada siapa Yehezkiel diutus (ayat didatangkan+kepada&tab=notes" ver="">3)? Apa yang harus dilakukan oleh Yehezkiel dan siapa yang menentukan (ayat didatangkan+kepada&tab=notes" ver="">4)? Kebenaran apa yang Anda dapatkan tentang hubungan Allah dengan pelayanan? Bagaimanakah pelayanan yang selama ini Anda lakukan?

2. Apa yang Yehezkiel alami dan sikap apa yang Yehezkiel perlihatkan (ayat didatangkan+kepada&tab=notes" ver="">1:28)? Pentingkah hal-hal itu terjadi sebelum ia mendapatkan panggilan Allah? Apakah ini yang Anda alami sebelum terlibat dalam pelayanan, ceritakanlah! Dengan sebutan apakah Allah memanggil Yehezkiel (ayat didatangkan+kepada&tab=notes" ver="">1)? Apa makna sebutan itu? Mengapa sebutan itu senantiasa diulang-ulang? Apa maknanya bagi sikap Yehezkiel dalam menjalankan panggilan-Nya?

3. Apa yang Allah lakukan sebelum Yehezkiel pergi untuk melayani (ayat didatangkan+kepada&tab=notes" ver="">3:1)? Apa makna tindakan Allah bagi Yehezkiel pribadi dan pelayanannya? Apa lagi yang Allah perbuat bagi Yehezkiel (ayat 8- 9)? Pada masa kini, bagaimanakah Allah melakukan hal-hal di atas? Bagaimanakah pengalaman Anda dalam hal ini?

4. Apa yang Allah tuntut dari Yehezkiel (ayat didatangkan+kepada&tab=notes" ver="">2:6, 8 ; 3:2, 10)? Bagaimanakah Yehezkiel harus memandang keberhasilan dalam pelayanan (ayat didatangkan+kepada&tab=notes" ver="">5, 7)? Bagaimanakah konsep keberhasilan pelayanan dalam gereja sekarang?

5. Berdasarkan penggalian di atas bagaimanakah hakikat pelayanan yang benar? Bagaimanakah hakikat pelayanan yang selama ini Anda miliki? Bandingkanlah! Apa yang harus Anda perbaiki dan bagaimana Anda melakukannya?

(0.32) (2Sam 15:27) (bis)

Beberapa terjemahan kuno: kepada Zadok, "Ajaklah ..." Ibrani: kepada Zadok, "Engkaukah petenung? Ajaklah ...".

(0.32) (2Tim 1:12) (bis: apa yang sudah Ia percayakan kepada saya)

apa yang sudah Ia percayakan kepada saya: atau apa yang sudah saya percayakan kepada-Nya.

(0.32) (Ul 33:5) (ende)

Menundjuk kepada diadakannja monarki. Menurut orang-orang lain: kepada keradjaan Jahwe sendiri atas bangsa Israil.

(0.32) (Mzm 39:7) (ende)

Sekarang pengarang berpaling kepada Tuhan. Ia tiada mengharapkan sesuatu, tetapi menjerahkan diri sadja kepada Jahwe.

(0.32) (Mzm 89:19) (ende)

Djandji ini disampaikan kepada nabi Natan, tetapi ditudjukan kepada seluruh umat (para mursjidMu).

(0.32) (Yer 51:3) (ende)

Bagian pertama ajat ini dikatakan kepada tentara Babel, bagian kedua kepada para penjerang.

(0.32) (Gal 3:16) (ende: Tidak dikatakan kepada kepada kaum turunan)

Itu menurut tafsiran Paulus jang memang sah.

(0.32) (Kej 3:17) (endetn: kepada manusia)

diperbaiki. Hibrani: "kepada Adam". Begitu djuga dalam aj. Kej 3:21.

(0.32) (Ul 8:18) (endetn: Kepada nenek-mojangmu)

Sam. dan Jun. menambah: "kepada Abraraham, Ishak dan Jakub".

(0.32) (Mzm 85:9) (endetn: kepada mereka.... dst.)

Demikian menurut terdjemahan Junani. Tertulis: "dan djangan kembali kepada kebodohannja".

(0.32) (Bil 9:19) (jerusalem: memelihara kewajibannya kepada TUHAN) Terjemahan lain: menyelenggarakan kebaktian kepada TUHAN yang diperintahkan.
(0.32) (Bil 16:44) (jerusalem: kepada Musa) Dalam terjemahan Yunani dan Siria terbaca: kepada Musa dan Harun.
(0.32) (Yoh 6:37) (jerusalem: datang kepadaKu) Ungkapan ini searti dengan "percaya kepada Yesus".
(0.32) (1Yoh 2:5) (jerusalem: kasih Allah) Ialah kasih Allah kepada kira dan bukanlah kasih kita kepada Allah.
(0.30) (Yer 23:1) (sh: Tanggung jawab (Jumat, 6 Oktober 2000))
Tanggung jawab

Walaupun semua bencana dan malapetaka didatangkan Tuhan sebagai hukuman atas umat-Nya yang berdosa, para gembala Yehuda yaitu para raja, imam, dan nabi harus bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa ini (1-2). Sebab penghukuman itu datang karena mereka gagal menjadi gembala yang baik. Mereka tidak hanya membiarkan kambing dombanya tersesat, tetapi menggiring mereka untuk menjalani hidup yang sesat dan tercela di hadapan Allah. Mereka harus bertanggung jawab atas hancurnya negara Yehuda. Allah tidak dapat lagi mempercayai para pemimpin yang tidak bertanggung jawab (3-4). Ia akan mengambil alih peran para pemimpin yang korup dan yang tak bertanggung jawab tadi. Ia sendiri yang akan turun tangan untuk mengumpulkan kambing domba yang sudah tercerai-berai dan memimpin mereka kembali ke padang. Kemudian Allah juga akan mengangkat pemimpin-pemimpin yang baru demi pembaharuan hidup kambing domba-Nya.

Tindakan Allah tidak berhenti sampai di sini. Suatu hari Ia akan mengganti para pemimpin yang korup tadi dengan seseorang yang berasal dari keturunan Daud, seorang raja yang bijaksana yang akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri dan akan memberikan keselamatan dan ketentraman kepada Yehuda yang sudah dipulihkan dan diperbaharui (5-7). Juruselamat itu adalah Yesus Kristus. Sebagai Raja, Imam, dan Nabi, Ia sangat berbeda dengan para pemimpin Yehuda. Untuk menyelamatkan umat manusia, sebagai Pemimpin Yesus rela menderita dan mati sebagai seorang manusia yang terkutuk oleh Allah maupun manusia. Melalui kematian-Nya, Ia memperlihatkan, sekali untuk selamanya, kualitas yang dituntut dari seseorang yang akan menjadi pemimpin - sebuah ciri dari seorang pemimpin sejati, yaitu selalu siap untuk melayani yang lain walaupun harus mengalami kerugian maupun penderitaan.

Renungkan: Jika Anda mempunyai kedudukan sebagai seorang pemimpin baik di tempat usaha, di gereja, maupun di dalam persekutuan, jadikanlah selalu kepemimpin Yesus sebagai teladan dalam memimpin dan membawa anggota jemaat Anda kepada tujuan yang sudah Allah tentukan. Ingatlah juga bahwa Allah dapat dan akan mengambil alih peran kepemimpinan kita, jika kita tidak melakukan tugas dan tanggung jawab kita sebagai seorang pemimpin.



TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.40 detik
dipersembahkan oleh YLSA