Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 1298 ayat untuk beberapa allah AND book:19 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.88) (Mzm 78:8) (full: JANGAN SEPERTI NENEK-MOYANG MEREKA. )

Nas : Mazm 78:8

Umat Allah dinasihati untuk tidak mengikuti langkah ketidaksetiaan nenek-moyang rohani mereka. Apabila diterapkan kepada zaman PB, gereja-gereja masa kini harus waspada agar tidak mencontoh gereja, denominasi atau persekutuan yang makin dingin dan meninggalkan kekristenan alkitabiah.

Beberapa kesalahan yang telah mendatangkan kehancuran rohani kepada suatu gereja ialah:

  1. (1) kegagalan para pemimpinnya untuk memahami dan mengingatkan umat, bahwa mereka mulai mengikuti cara-cara yang tidak alkitabiah dari gereja-gereja yang pada mulanya takut akan Allah;
  2. (2) kegagalan untuk menjadikan penyataan tentang Kristus dan para rasul-Nya satu-satunya sumber hidup, kebenaran dan pengarahan untuk gereja

    (lihat cat. --> Ef 2:20);

    [atau ref. Ef 2:20]

  3. (3) kegagalan untuk memelihara kemurnian gereja dalam kebenaran, doktrin, dan perkara moral

    (lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA);

  4. (4) kegagalan untuk mempedulikan ketika gereja mundur makin lama makin jauh dari norma PB;
  5. (5) kegagalan untuk memelihara pengabdian intim kepada Kristus dan hidup doa syafaat yang sungguh-sungguh sebagai hal yang utama dalam kehidupan gereja (Wahy 2:4);
  6. (6) membiarkan dosa di antara pemimpin gereja, guru dan kaum awam yang pada masa lalu ditindak dengan keras (Wahy 2:14-15,20);
  7. (7) perhatian pada keberhasilan lahiriah, jumlah, dan kemakmuran mengganti perhatian pada kerohanian sejati, yaitu kemurnian, kebenaran, hikmat rohani, kasih, dan kuasa Roh yang dinyatakan di antara umat Allah

    (lihat art. PESAN KRISTUS KEPADA TUJUH JEMAAT).

(0.88) (Mzm 125:1) (sh: Perjanjian Allah dengan umat-Nya (Minggu, 5 September 1999))
Perjanjian Allah dengan umat-Nya

Nyanyian ziarah dalam mazmur 125 ini kembali menegaskan hubungan TUHAN dan umat-Nya dalam ikatan perjanjian. TUHAN sebagai Yahweh bagi umat-Nya. Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari bacaan ini: Pertama, tanda ikatan perjanjian antara TUHAN dan umat-Nya adalah kepercayaan umat kepada-Nya (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">1). Percaya artinya menyerahkan seluruh totalitas hidup hanya kepada TUHAN dalam segala keadaan dan sama sekali tidak menggantungkan hidup kepada diri sendiri, orang lain atau allah lain. Percaya penuh kepada Tuhan sebagai Allah Yahweh yang seharusnya dimiliki oleh umat-Nya (Israel dan Kristen). Kedua, dalam ikatan perjanjian ini TUHAN menjamin keselamatan umat-Nya selama-lamanya karena Ia berada di sekeliling umat-Nya (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">1-2). Tak ada musuh yang dapat menembus pertahanan-Nya dan mewujudkan rencana penghancuran bagi umat-Nya, karena Ia Maha Kuasa. Jaminan ini bersifat kekal. Ketiga, perbuatan TUHAN kepada orang baik dan tulus hati dibedakan dari orang fasik (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">4-5). TUHAN Maha Tahu dan bersikap adil terhadap umat-Nya. Ia akan melakukan kebaikan bagi orang yang baik dan orang fasik akan dienyahkan. Inilah perbuatan yang Allah nyatakan kepada umat perjanjian-Nya. Keempat, damai sejahtera diberikan bagi umat-Nya (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">5). Hanya TUHAN yang dapat memberikan damai sejahtera sejati kepada umat-Nya. Damai yang diberikan dunia adalah semu. Damai-Nya mengalahkan situasi dan kondisi apa pun yang terjadi, karena damai sejahtera-Nya lebih besar dari masalah apa pun yang dihadapi umat-Nya.

Digenapi dalam Yesus Kristus. Ikatan Perjanjian TUHAN dengan umat-Nya tergenapi di dalam diri Yesus Kristus, Sang Penebus. Kita percaya kepada-Nya sebagai Allah perjanjian yang akan memberikan keamanan dan damai sejahtera selama-lamanya.

Doa: Kami bersyukur menjadi umat-Mu di dalam Yesus Kristus. Engkaulah Allah Perjanjian yang setia. Peliharalah kesetiaan kami sebagai umat-Mu, agar kami berkenan kepada-Mu.

(0.88) (Mzm 68:1) (sh: Pahlawan Ilahi yang memperhatikan kita (Minggu, 14 Oktober 2001))
Pahlawan Ilahi yang memperhatikan kita

Mazmur 68 ini dimulai dengan seruan yang menyatakan bahwa Tuhan adalah Pahlawan Ilahi yang menyatakan kemenangan-Nya dan karya keselamatan-Nya bagi umat-Nya. Fokus dari mazmur ini adalah tindakan Allah atas bangsa-bangsa yang menghadang Tuhan dan umat- Nya memasuki Kanaan dan mendirikan Bait-Nya yang kudus.

Secara garis besar, ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">1-19 berbicara tentang karakter dan karya Tuhan yang adalah Penyelamat Israel. Ia membimbing umat-Nya melintasi padang gurun, mengalahkan musuh-musuh-Nya dan terus melangkah maju menuju gunung kediaman-Nya. Secara lebih terinci, mazmur ini dapat dibagi dalam beberapa bagian sebagai berikut: [1] Seruan agar Tuhan bangkit melaksanakan penghukuman (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">2-4); [2] Panggilan untuk memuji Tuhan yang telah menjadi pembela bagi yang lemah (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">5-7); [3] Pengagungan keperkasaan Tuhan yang membela, memulihkan, dan memenuhi kebutuhan umat-Nya yang tertindas (ayat 8-11); [4] Kekaguman terhadap firman Tuhan yang penuh kuasa, yang tidak dapat dihalangi oleh apa pun (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">12-15); dan [5] Kesadaran Israel sebagai bangsa yang dipilih untuk menjadi representasi pemerintahan Allah di bumi (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">16-19).

Melalui mazmur ini, kita diajar untuk: [1] Melihat Allah sebagai Pahlawan yang perkasa, yang memiliki kelembutan hati seorang bapa terhadap mereka yang lemah (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">5-7); [2] Menyadari keberadaan diri kita yang tidak berdaya dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan yang memberikan keselamatan; [3] Menyadari panggilan kita sebagai tentara Allah yang dipanggil untuk membawa kabar baik dengan penuh kemenangan (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">12).

Renungkan: Bagaimanakah Anda menghayati peran Tuhan sebagai Pahlawan yang berjuang dan memperhatikan Anda?

Bacaan untuk Minggu ke-19 sesudah Pentakosta

Kejadian 2:18-24

Ibrani 2:9-13

Markus 10:2-16

Mazmur 128

Lagu: Kidung Jemaat 441

PA 6 Mazmur 65

Berkat-berkat yang Tuhan berikan merupakan wujud dari perhatian dan terlaksananya pemulihan hubungan dengan Tuhan. Tujuan dari berkat- berkat yang Tuhan berikan bukanlah untuk memuaskan nafsu kita, tetapi agar kita dapat menikmati dan merasakan kedekatan dengan- Nya. Kesadaran tentang hal inilah yang akan mewarnai isi pujian yang kita naikkan. Mazmur ini merupakan teladan dari ekspresi seorang pemazmur yang menyadari hakikat berkat Tuhan.

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

1. Kata apakah yang sering muncul dalam bagian ini? Kepada siapakah kata itu ditujukan? Daftarkan perbuatan-perbuatan Tuhan yang dijabarkan di sini berkaitan dengan karya penciptaan-Nya, pemeliharaan-Nya, dan penebusan-Nya!

2. Perhatikan ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">2-6b! Apakah yang dilakukan Tuhan bagi umat-Nya (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">3-6b)? Bagaimanakah respons umat-Nya terhadap perbuatan Tuhan (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">2-3)? Menurut Anda mengapa respons umat demikian?

3. Perhatikan ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">6c-9! Bagaimanakah bangsa Israel memandang kebesaran Tuhan, Allah mereka, berkaitan dengan kemasyhuran-Nya di seluruh dunia? Dalam hal apakah dan bagaimanakah Tuhan menjadi kepercayaan dan harapan segala ujung bumi (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">6c-9)?

4. Perhatikan ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">10-14! Apakah yang dilakukan Tuhan terhadap tanah perjanjian yang diberikan kepada umat-Nya? Jelaskan!

5. Bandingkan jawaban pertanyaan nomor 2, 3 dan 4. Pelajaran apakah yang Anda dapatkan? Tuhan seperti apakah yang memperhatikan dan berkarya bagi umat-Nya? Apakah dampak dari karya-Nya? Apakah sebenarnya hakikat dari berkat Tuhan?

6. Bagaimanakah Anda memandang berkat-berkat Tuhan yang Anda terima? Melalui berkat-berkat tersebut, apakah sebenarnya yang harus Anda hayati? Bagaimanakah respons Anda terhadap berkat-berkat yang sudah Tuhan berikan itu? Bagaimanakah hal ini menjadi pengharapan Anda pada waktu menghadapi kekurangan? Bagaimana hal ini mengarahkan pandangan Anda ketika menikmati keberhasilan? Bagaimanakah Anda akan menyaksikan kebaikan Tuhan yang sudah Anda terima kepada mereka yang kekurangan?

(0.88) (Mzm 135:1) (ende)

Mazmur ini ditjiptakan dengan kutipan dari Kitab Sutji sendiri. Chususnja ajat2 8-12(Maz 135:8-12) serupa dengan Maz 136:10,17-22 dan ajat2 15-20(Maz 135:15-20) dengan Maz 115:4-11. Isinjapun menjerupai Maz 115 dan Maz 136.

Agaknja ia dinjanjikan oleh beberapa golongan penjanji ber-turut2 dan ajat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="ende">5 oleh seorang diri sadja.

Imam2 dan umat diundang memudji Allah (Maz 135:1-3), oleh karena Ia baik dan memilih Israil mendjadi umatNja (Maz 135:3-4). Ia djuga Pentjipta (Maz 135:5-7) dan Pelindung Israil (Maz 135:8-14). Lagi pula Ia melebihi segala dewa-dewi kafir (Maz 135:15-18). Maka itu Jahwe patut dipudji oleh segala golongan umat Israil (Maz 135:19-20).

(0.88) (Mzm 16:1) (jerusalem: Bahagia orang saleh) Sajak ini nampaknya ciptaan seorang dari kaum Lewi. Mati-matian ia menentang penyembahan berhala. Penulis menekankan bahwa Tuhan mencukupi bagiannya dan merupakan milik yang paling baik, Maz 16:2-4. Ia berpaut pada Tuhan, Allah yang Esa, Maz 16:5-8, dan sebulat hati percaya pada Dia, Maz 16:1,9-11. Akhir mazmur ini, Maz 16:10-11, barangkali mengungkapkan kepercayaan akan hidup sesudah kematian dan kebangkitan. Sajak ini sangat sukar dipahami maksudnya dan teks Ibrani nampaknya sangat rusak. Setiap terjemahan merupakan perkiraan saja.
(0.88) (Mzm 112:1) (jerusalem: Bahagia orang benar) Mazmur yang disusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 112:9-10, ini sebenarnya meneruskan Maz 111. Ia menggambarkan mana hasil dari "ketakutan akan TUHAN", Maz 111:10+, dan beberapa hal yang dalam Maz 111 dikatakan tentang Allah, di sini dikatakan mengenai orang benar. Ganjaran ketakutan akan Tuhan ialah: keluarga besar dan sejahtera, Maz 112:2-3, karunia Tuhan, Maz 112:4, nama baik, Maz 112:6, ketenteraman hati, Maz 112:7-8. Orang benar bermurah hati, hal mana membawa kehormatan dan nama baik, Maz 112:9. Sebaliknya, orang fasik iri hati atas kesejahteraan orang benar, Maz 112:10.
(0.88) (Mzm 147:1) (jerusalem: Kekuasaan dan kemurahan TUHAN) Lagu puji-pujian ini terbagi atas tiga bagian yang agak serupa satu sama lain, Maz 147:1-6,7-11,12-20. Meskipun dalam beberapa terjemahan kuno mazmur ini terbagi menjadi dua, Maz 146=Maz 147:1-11; Maz 147=Maz 147:12-20, namun kidung ini sebenarnya hanya satu mazmur saja. Allah yang kuasa dan bijaksana dipuji sebagai pemulihan umat Israel dan kota Yerusalem, Maz 147:1-6; ia dipuji sebagai pengurus yang menyelenggarakan segala sesuatu bagi orang yang mengandaikan Dia, Maz 147:7-11; Ia dipuji karena membangun kembali kota Yerusalem dan penjamin kedamaian dan kesejahteraan dengan memimpin segala daya alam dan dengan memberikan wahyuNya, Maz 147:12-20.
(0.88) (Mzm 46:10) (ende)

Allah sendiri bitjara.

(0.88) (Mzm 65:10) (ende)

Allah dibajangkan sebagai petani.

(0.88) (Mzm 91:14) (ende)

Allah sendiri berbitjara.

(0.88) (Mzm 79:1) (sh: Dengan Tuhan yang memulihkan (Senin, 29 Oktober 2001))
Dengan Tuhan yang memulihkan

Tidak jarang kesalahan-kesalahan yang kita buat membawa dampak yang merusak dan menghancurkan. Namun ketika kita menyadari hal ini, maka ada satu kebutuhan bagi kita untuk mengalami pemulihan. Bagamanakah pemulihan itu dapat terjadi? Faktor-faktor apakah yang diperlukan agar pemulihan yang sejati itu dapat terjadi?

Jawaban untuk hal ini dapat kita temukan dalam kisah kejatuhan Yerusalem dan Bait Allah ke dalam tangan bangsa Babilonia. Sebagai akibat dari dosa-dosa dan ketidaksetiaan Israel kepada Tuhan, maka Yerusalem dan Bait Allah yang menjadi kebanggaan dan identitas nasional mereka dihancurkan. Peristiwa ini merupakan tragedi dan kepedihan yang tidak tertahankan bagi Israel. Mereka sangat terhina dan menderita (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">1-4), sehingga membutuhkan kekuatan agar dapat kembali memuji-muji Tuhan selama-lamanya (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">13). Melalui mazmur ini bangsa Israel ditolong untuk memahami peristiwa tragis yang mereka alami, memohon pengampunan dan pertolongan Tuhan, serta dituntun untuk membuat janji setia kepada Tuhan.

Pemazmur membimbing Israel masuk ke dalam beberapa faktor yang memungkinkan terjadinya pemulihan. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan adalah: [1] menyadari dosa mereka. Keadaan tragis ini disebabkan karena api cemburu Tuhan atas Israel yang tidak setia (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">5); [2] memohon agar Tuhan melepaskan mereka dari kekangan yang menghambat pemulihan sesuai dengan keadilan-Nya. Memohon agar Tuhan menghukum bangsa yang dengan kekejaman dan penghujatannya telah menyalahgunakan wewenang yang telah dipercayakan Tuhan untuk menghukum Israel (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">5-7; 13); [3] menyadari bahwa mereka tidak berdaya menolong dirinya sendiri dan membutuhkan rahmat Tuhan yang menyelamatkan mereka (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">8-11).

Kita dapat memiliki pengharapan agar pemulihan yang sejati terjadi, hanya di dalam Tuhan yang dengan lengan-Nya yang besar (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">11) memberikan rahmat-Nya kepada umat-Nya yang tak berdaya (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">8). Melalui inilah maka pemulihan dapat terjadi dan nama Tuhan dimuliakan (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">13).

Renungkan: Adakah Anda ingin memuliakan Tuhan? Dosa-dosa dan kesalahan apakah yang menghambat Anda untuk merealisasikannya? Apakah pengharapan Anda untuk pemulihan-Nya?

(0.87) (Mzm 120:1) (full: NYANYIAN ZIARAH. )

Nas : Mazm 120:1-134:3

Lima belas mazmur ini dalam bahasa Inggris disebut "Songs of Ascents" (yaitu "Nyanyian Pendakian" atau anak-anak tangga). Beberapa orang beranggapan bahwa frasa ini mengacu kepada penunjuk waktu dengan bayangan matahari buatan Raja Ahas. Bayangan mundur ke belakang sepuluh derajat pada alat ini sebagai jaminan bahwa Allah menambahkan 15 tahun lagi kepada Raja Hizkia untuk memerintah dengan tenang; mazmur-mazmur ini kemudian dikumpulkan untuk memperingati janji itu (2Raj 20:6-10; Yes 38:5-8). Banyak orang percaya bahwa frasa "Nyanyian Pendakian" mengacu kepada mazmur-mazmur yang dinyanyikan orang Yahudi bersama-sama manakala mereka "naik" ke Yerusalem sebagai peziarah untuk merayakan hari raya kudus mereka.

(0.87) (Mzm 63:1) (jerusalem: Kerinduan kepada Allah) Nada mazmur ini berdekatan dengan nada Maz 36:7-12. Sebab Maz 63 pun merupakan doa seseorang yang barangkali di luar negeri, yang mengungkapkan kerinduannya yang hangat kepada bait Allah, tempat rahmat dan kebaikan hati Tuhan melimpah, Maz 63:2-9. Kemudian pemazmur mengutuki para musuh, Maz 63:2-9. Kemudian pemazmur mengutuki para musuh, Maz 63:10-11, seperti sering terjadi dalam kitab Mazmur, bdk Maz 5:11+.
(0.87) (Mzm 118:1) (jerusalem: Nyanyian puji-pujian) Ini mazmur puji-pujian dan syukur yang mengakhiri "Hallel", bdk Maz 113+ Lagu ini kiranya mengiringi suatu arak-arakan masuk bait Allah, agaknya pada hari raya Pondok Daun, bdk Maz 118:15,27+; Neh 8:15; Ezr 3:4; Zak 14:16. Agaknya mazmur ini menyanyikan oleh beberapa kelompok penyanyi bergiliran. Umat diajak untuk memuji Tuhan dan bersyukur kepadaNya, Maz 118:1-4. Bagian ini berupa "litani": seorang solis menyanyikan baris pertama, lalu umat menjawab dengan refren. Kemudian umat (wakilnya: aku) menceritakan bagaimana sudah diselamatkan oleh Tuhan dan umat menyatakan kepercayaannya, Maz 118:5-18. Sementara itu umat (arak-arakan) tiba pada bait Allah dan meminta untuk diperkenankan masuk dan bersyukur dalam Bait Suci, Maz 118:19. Seorang imam menjelaskan syarat untuk boleh masuk Tempat Suci itu, Maz 118:20. Umat bersama para imam kembali berkata tentang pertolongan yang diterimakan Tuhan dan mohon agar Tuhan terus sudi menolong, Maz 118:21-25. Para imam lalu memberkati umat, Maz 118:26, yang ingin bersyukur kepada Tuhan, lalu masuk Maz 118:27. Umat mengucapkan syukur kepada Tuhan Maz 118:28.
(0.87) (Mzm 106:24) (sh: emurahan kekal Allah (ayat 2) (Rabu, 24 April 2002))

Mulai bagian ini, pemazmur merenungkan beberapa pemberontakan yang telah Israel buat yang mempengaruhi perjalanan sejarah mereka seterusnya. Yang pertama diakuinya adalah dosa pemberontakan karena pengaruh sepuluh mata-mata yang tidak beriman (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">24-27, bdk. Bil. 14:1-25). Ketakutan dan gerutu mereka membuat Allah memutuskan untuk tidak membawa generasi itu masuk ke tanah perjanjian. Ketakutan dan sungutan tidak lain adalah kenyataan bahwa mereka tidak beriman, dan tanpa iman tak seorang pun dapat mengalami berkat-berkat Tuhan. Meski demikian, seperti halnya dalam peristiwa lembu emas, peristiwa ini pun diakhiri dengan permohonan Musa agar Allah mengampuni mereka berdasarkan kasih setia Allah. Pemazmur melihat juga persamaan antara ketidakberimanan dan akibatnya yang fatal saat itu dengan situasi zaman pembuangan (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">27).

Dosa lain akibat ketidakberimanan Israel ialah kemurtadan menyembah Baal sebab terjerat tipu daya Bileam (Bil. 25:1-13). Dosa itu sedemikian parah sebab bukan sekadar menyembah berhala, tetapi menurut mazmur ini mereka terlibat di dalam upacara penyembahan arwah-arwah pada waktu upacara penguburan. Padahal, firman Tuhan secara tegas melarang baik penyembahan berhala maupun arwah-arwah orang mati (Kel. 20:3-6, Ul. 18:11). Tidak hanya sekali ini mereka menyembah berhala. Bahkan setelah masuk tanah perjanjian pun dosa sinkretisme dan penyembahan berhala mereka lakukan ulang (ayat 34-39, bdk. Bil. 33:50-56), bahkan sampai mengurbankan anak (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">37-39). Dosa penyembahan berhala disebut sebagai perzinahan dan membuat umat menjadi najis di hadapan Tuhan (ayat beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">39), seperti perbuatan melacurkan diri di luar hubungan nikah yang sah. Problem umat Tuhan bukan terutama pada tekanan-tekanan dari luar, tetapi pada ketidaksetiaan di dalam diri mereka sendiri. Mengapa Israel tidak punah akibat hukuman-hukuman Tuhan melalui tekanan dari luar itu? Sebab Tuhan yang menghajar mereka setia kepada janji-janji-Nya dan berkemurahan kekal.

Renungkan: Masalah dosa amat kompleks, mencakup kecenderungan jahat, kenajisan, dan hukuman yang diakibatkannya. Yesus yang bangkit tidak saja menjanjikan pengampunan dosa, tetapi juga pembaruan hidup.

(0.85) (Mzm 50:14) (bis: Persembahkanlah ... Allah)

Persembahkanlah ... Allah atau: Berilah syukurmu sebagai persembahan kepada Allah.

(0.85) (Mzm 42:2) (ende: melihat wadjah Allah)

disini berarti: masuk kedalam Bait-Allah.

(0.85) (Mzm 19:14) (ende)

Pengarang membaktikan lagunja kepada Allah.

(0.85) (Mzm 25:5) (ende: kebenaran)

disini berarti: Taurat Allah.



TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA