Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 159 ayat untuk bagian dalam AND book:58 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.75) (Ibr 6:6) (ende: Mustahil)

bukan dalam arti mutlak, tetapi bahwa tidak dapat diharapkan rahmat istimewa sebagai suatu "panggilan" baru dari Allah, seperti jang diberikan pada waktu baru masuk agama dahulu.

(0.75) (Ibr 7:19) (ende)

Seperti telah disinggung dalam Ibr 7:11 imamat dan hukum perdjandjian lama tidak sanggup membawa kepada kesempurnaan baik ibadat maupun rakjat.

(0.75) (Ibr 8:6) (ende)

Pengarang hendak menundjukkan bahwa hubungan Allah dengan umatNja dalam Perdjandjian Baru djauh lebih mesra dan penuh kepertjajaan dari pada dengan umatNja jang lama.

(0.75) (Ibr 11:3) (ende: Dalam kepertjajaan)

Kami tetap menterdjemahkan dengan ungkapan itu, meskipun kadang-kadang terdjemahan sebagai "berkat kepertjajaan" atau "berpokok pada kepertjajaan" dan lain-lain agak lebih tepat.

(0.75) (Ibr 8:2) (ende: Pelaksanaan ibadat)

Demikian kami terdjemahkan istilah asli "leiturgos", jang dalam bahasa Kitab Kudus (Septuaginta) berarti imam jang melakukan upatjara pengurbanan resmi didalam kenisah.

(0.75) (Ibr 9:14) (ende: Dalam Roh kekal)

Nilai kurban Kristus mahasempurna, sebab Ia mempunjai "Roh Allah jang kekal sebagai Putera Allah". Tetapi dapat ditafsirkan pula Roh (semangat) jang mendorong Kristus untuk mengurbankan Dirinja, hidup terus selama-lamanja. Pengurbanan disalib dilandjutkan "dalam Roh" (setjara rohani) selama-lamanja dan dengan itu Kristus dengan tak henti-hentinja mendjadi "pengantara" bagi kita.

(0.75) (Ibr 6:4) (full: TIDAK MUNGKIN ... MEREKA BERTOBAT. )

Nas : Ibr 6:4-6

Di dalam ayat ini penulis Surat Ibrani membahas akibat-akibat kemurtadan. Pembahasan yang lebih lanjut terdapat dalam

lihat art. KEMURTADAN PRIBADI.

(0.75) (Ibr 13:4) (full: PENUH HORMAT TERHADAP PERKAWINAN. )

Nas : Ibr 13:4

Allah memiliki norma-norma yang tinggi bagi umat-Nya dalam pernikahan dan seksualitas. Pembahasan yang lebih terinci mengenai pokok ini terdapat dalam

lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL.

(0.75) (Ibr 9:2) (jerusalem: tempat yang kudus) Dalam kemah suci di padang gurun, Kel 25:1-26:37, terdapat sebuah tabir (begitu pula dalam Bait Allah yang dibangun Salomo, 1Ra 6) yang memisahkan Tempat Kudus dari Tempat Mahakudus, Kel 26:33. Hanya imam besar setahun sekali, yaitu pada hari raja Perdamaian, (lihat Ibr 9:7), memasuki Tempat Mahakudus itu.
(0.75) (Ibr 12:1) (sh: Resep sukses dalam perlombaan (Minggu, 7 Mei 2000))
Resep sukses dalam perlombaan

Konsentrasi, pikiran-pikiran, dan perspektif yang dimiliki oleh seseorang merupakan resep meraih keberhasilan. Seseorang yang ingin meraih gelar kesarjanaannya, ia harus berkonsentrasi dalam studinya, dan mempunyai perspektif yang benar. Penulis Ibrani pun meyakini resep ini. Karena itulah ia menasihati jemaat penerima suratnya untuk menerapkan resep ini dalam konteks kristen. Ia menggambarkan kehidupan kristen bagai sebuah perlombaan lari jarak jauh. Ia ingin menekankan bahwa kehidupan kristen bukan kehidupan yang sembarangan, tetapi sebuah kehidupan yang mempunyai tujuan mewujudnyatakan panggilan hidupnya di dunia, walau penuh dengan rintangan dan tantangan. Karena tidak mungkin mengontrol secara penuh faktor dari luar, maka Kristen harus mengontrol yang ada di dalam dirinya. Ia harus menanggalkan dosa dan bertekun dalam perlombaan itu.

Dua tindakan yang harus terjadi dalam waktu yang sama, mempunyai tujuan yang sama yaitu agar dapat mencapai garis finis, namun mempunyai pengertian yang jauh berbeda. Dosa merintangi dan melemahkan Kristen, sedangkan ketekunan memampukan Kristen bertahan. Kristen harus berfokus kepada Kristus, karena Dialah tujuan hidup Kristen (Flp. 3:8). Dialah yang telah berjuang di dalam 'perlombaan-Nya' dan telah dimuliakan (2). Lalu Kristen harus selalu mengisi pikirannya dengan penderitaan yang pernah Kristus alami (3), agar menyadar-kan Kristen bahwa penderitaan bukan alasan untuk menyerah. Karena perjuangan Kristen dalam melawan dosa belum apa-apa bila dibandingkan dengan Kristus (4). Kristen pun harus mempunyai perspektif yang benar dalam memandang penderitaan-penderitaan yang dialaminya (5-6).

Renungkan: Kekuatan konsentrasi, pikiran-pikiran, dan perspektif yang benar akan memampukan Kristen untuk memanifestasikan kekuatan dinamika iman kristen.

(0.75) (Ibr 6:9) (full: SESUATU YANG LEBIH BAIK. )

Nas : Ibr 6:9-20

Penulis merasa yakin bahwa para pembaca belum masuk ke dalam kemurtadan yang digambarkan dalam ayat Ibr 6:4-8. Ia meyakinkan mereka bahwa pengharapan akan keselamatan kekal itu pasti dan tidak berubah bagi orang-orang yang tetap setia kepada Kristus dalam iman dan kasih (ayat Ibr 6:10-12), karena Allah tidak mungkin berbohong dan janji-janji-Nya tetap (ayat Ibr 6:13-20).

(0.75) (Ibr 4:1) (ende: IstirahatKu)

Dalam perbandingan hidup umat Kristus dengan perdjalanan umat Israel dari Mesir ke tanah jang terdjandji "istirahatku" disini berarti Istirahat jang sempurna (kemuliaan dan kebahagiaan abadi) disurga.

(0.75) (Ibr 7:3) (ende: Tidak berbapak)

Asal-usul Melkisedek tidak disebut, sedangkan Kitab Kudus biasa memaparkannja dalam berita-berita tentang tokoh-tokoh utama. Oleh karena itu pengarang menarik kesimpulan, bahwa Melkisedek itu tidak termasuk dunia ini.

(0.75) (Ibr 9:27) (ende: Sekali lagi)

ialah pada achir zaman.

(0.75) (Ibr 10:14) (ende: Menjempurnakan)

Dari pihak Kristus penjelamatan umat manusia selesai, tetapi belum dalam masing-masing manusia. Mereka masih harus dikuduskan terus-menerus dengan rahmat jang dianugerahkan sebagai buah hasil kurban Jesus disalib.

(0.75) (Ibr 10:20) (ende: Djalan baru)

Bahasa kiasan jang padat dalam ajat ini sukar untuk ditafsirkan agak tepat. Dari beberapa tafsiran kami pilih jang berikut.

Djalan itu disebut baru dalam perbandingan dengan djalan Perdjandjian Lama. Lagi baru sebab dahulu tidak dikenal, malahan tidak ada.

(0.75) (Ibr 12:2) (ende)

Umat djangan putus asa sebab Jesus adalah pelopor dan pemimpin mereka dalam perdjuangannja, dan Ia berkuasa pula untuk membawa mereka kepada kemenangan, asal sadja mereka mengikuti djedjakNja.

(0.75) (Ibr 1:13) (full: MALAIKAT. )

Nas : Ibr 1:13

Untuk pembahasan tentang peranan malaikat dalam kehidupan kita;

lihat art. PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN

(0.75) (Ibr 9:12) (jerusalem: Ia telah masuk) Ialah kenaikan Kristus yang bangkit ke sorga melalui segala tingkat sorga, Ibr 4:14+, (ialah "Tempat Kudus" di dalam kemah sorgawi, Ibr 9:11) sampai di hadirat Allah di "Tempat Mahakudus", Ibr 9:12.
(0.75) (Ibr 10:26) (jerusalem: berbuat dosa) Ialah murtad, bdk Ibr 6:4-6+. "Api" yang disebutkan dalam Ibr 10:27 adalah alat penghukuman ilahi, Yes 26:11; Mat 3:11-12; Mar 9:48-49+; Wah 11:5.


TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA