Boks Temuan| (0.08) | Pkh 1:3 |
| Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? d |
| (0.08) | Pkh 9:6 |
| Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari. e |
| (0.08) | Pkh 7:14 |
| Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang inipun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, m supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya. |
| (0.06) | Pkh 4:3 |
| Tetapi yang lebih bahagia dari pada kedua-duanya itu kuanggap orang yang belum ada, h yang belum melihat perbuatan jahat, yang terjadi di bawah matahari. i |
| (0.06) | Pkh 6:8 |
| Karena apakah kelebihan orang yang berhikmat dari pada orang yang bodoh? p Apakah kelebihan orang miskin yang tahu berperilaku di hadapan orang? |
| (0.06) | Pkh 1:2 |
| Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia 1 . c |
| (0.06) | Pkh 11:7 |
| Terang itu menyenangkan dan melihat matahari w itu baik bagi mata; |
| (0.06) | Pkh 11:5 |
| Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin t dan tulang-tulang dalam rahim u seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu. |
| (0.06) | Pkh 4:5 |
| Orang yang bodoh melipat tangannya k dan memakan dagingnya sendiri. |
| (0.06) | Pkh 5:9 |
| (5-8) Suatu keuntungan bagi negara dalam keadaan demikian ialah, kalau rajanya dihormati di daerah itu. |
| (0.06) | Pkh 7:11 |
| Hikmat adalah sama baiknya i dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari. j |
| (0.05) | Pkh 6:5 |
| Lagipula ia tidak melihat matahari dan tidak mengetahui apa-apa. Ia lebih tenteram dari pada orang tadi. |
| (0.05) | Pkh 12:6 |
| sebelum rantai perak diputuskan dan pelita emas dipecahkan, sebelum tempayan dihancurkan dekat mata air dan roda timba dirusakkan di atas sumur, |
| (0.05) | Pkh 3:19 |
| Karena nasib y manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain 1 . Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia. |
| (0.05) | Pkh 5:19 |
| (5-18) Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda e dan kuasa untuk menikmatinya, f untuk menerima bahagiannya, g dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya--juga itupun karunia Allah. h |
. [