(39-3) Aku kelu, aku diam, ^v  aku membisu, aku jauh dari hal yang baik; tetapi penderitaanku ^w  makin berat.

(41-7) Orang yang datang menjenguk, berkata dusta; ^q  hatinya penuh kejahatan, ^r  lalu ia keluar menceritakannya ^s  di jalan.

(41-9) "Penyakit jahanam telah menimpa dia, sekali ia berbaring, takkan bangun-bangun lagi. ^u "

(64-7) Mereka merancang kecurangan-kecurangan: "Kami sudah siap, rancangan sudah rampung." Alangkah dalamnya batin dan hati orang!

Orang yang sembunyi-sembunyi mengumpat temannya, ^c  dia akan kubinasakan. Orang yang sombong ^d  dan tinggi hati, aku tidak suka.

(108-14) Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak ^j  para lawan kita.

(4-3) Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku ^u  dinodai, ^v  berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan? ^w  Sela

yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba ^c  dan tidak menerima suap ^d  melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah ^e  selama-lamanya.

(55-16) Biarlah maut menyergap ^v  mereka, biarlah mereka turun hidup-hidup ke dalam dunia orang mati! ^w  Sebab kejahatan ada di kediaman mereka, ya dalam batin mereka.

(62-10) Hanya angin ^h  saja orang-orang yang hina, ⁱ  suatu dusta saja orang-orang yang mulia. Pada neraca ^j  mereka naik ke atas, mereka sekalian lebih ringan dari pada angin.

mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis ¹  hari-hari yang akan dibentuk, ⁱ  sebelum ada satupun dari padanya.