Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 98 ayat untuk Jangan lagi AND book:[1 TO 39] AND book:26 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.80) (Yeh 25:2) (ende)

Nubuat2 lawan bangsa2 kafir, tetangga dan biasanja musuh Israil, mau menghibur kaum buangan, oleh karena bangsa2 itu tidak dapat berbangga terhadap Israil dan tidak njata lebih kuat dan lagi oleh karena Israil mendapat djandji pemulihan, jang tidak diberikan kepada bangsa2 kafir itu.

Jeheskiel, seperti nabi2 lainnja (Js.,Jr.) mengumpulkan nubuat2 itu dipertengahan kitabnja.

(0.80) (Yeh 29:21) (ende: tanduk)

ialah lambang biasanja jang berarti: kekuasaan (seorang radja sadja atau al-Masih?)

(0.80) (Yeh 45:1) (ende)

Daerah sutji itu lalu dibagikan atas daerah untuk Bait Allah (Yeh 45:2), bagian para imam (Yeh 45:3-4) dan daerah para Levita (Yeh 45:5) serta wilajah kota (Jerusjalem)(Yeh 45:6) dan lagi bagian milik radja (Yeh 45:7-8), jang letaknja disebelah sini dan disebelah sana bagian kota, Bait Allah, kaum Levita dan Imam.

(0.80) (Yeh 23:40) (jerusalem: Tambahan lagi) Sekarang nabi mulai langsung berkata kepada orang-orang sezamannya. Ia mencela mereka oleh karena dosa yang baru saja mereka lakukan. Karena itu nabi memakai kata ganti diri kedua (engkau mandi dst). bagian berikut ini pasti menyinggung banyak peristiwa yang baru terjadi. Tetapi naskah Ibrani agak rusak dan sukar diartikan.
(0.80) (Yeh 39:14) (jerusalem: mengubur orang-orang...) Dalam naskah Ibrani tertulis: mengubur orang-orang yang lewat, yaitu orang-orang... Terjemahan Indonesia menurut terjemahan Yunani
(0.79) (Yeh 3:15) (ende)

Jahwe menjatakan kepada nabi pertanggungdjawab berat jang dipikulkan kepadanja dalam tugas kenabiannja. Mungkin aj. Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="ende">16b-21 harus dipindahkan ke Yeh 33:7-9.

(0.79) (Yeh 16:37) (full: MENGUMPULKAN SEMUA KEKASIH-KEKASIHMU. )

Nas : Yeh 16:37-42

Yerusalem telah melakukan perzinaan rohani dengan bangsa lain dan dewa-dewanya

(lihat cat. --> Yeh 16:15);

[atau ref. Yeh 16:15]

kini Allah akan memakai bangsa-bangsa itu untuk menghukumnya. Mereka akan membawa kebinasaan yang demikian berat sehingga tidak diperlukan hukuman selanjutnya lagi.

(0.79) (Yeh 36:27) (full: ROH-KU ... DI DALAM BATINMU. )

Nas : Yeh 36:27

Jika Roh Kudus tidak lagi berdiam dalam kita, tidak mungkin seorang menjalankan hidup benar dan mengikuti jalan-jalan Allah. Sangat penting bagi kita untuk tetap terbuka kepada suara dan bimbingan Roh Kudus

(lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS, dan

lihat art. AJARAN TENTANG ROH KUDUS).

(0.79) (Yeh 15:4) (jerusalem: kedua ujungnya) Perbandingan ini boleh diartikan sbb: Ujung yang satu ialah umat Israel di bagian utara negeri yang tercabut dari tanah Samaria pada th 720 seb Mas; ujung yang lain ialah umat Israel di bagian selatan negeri yang tercabut dari wilayah Yehuda pada th 597 seb Mas; bagian tengah-tengah ialah Yerusalem yang tidak utuh lagi, sebab sudah mengalami pengepungan dan sebagian penduduknya sudah diangkut ke pembuangan.
(0.79) (Yeh 31:3) (jerusalem: Aku menyamakan engkau dengan pohon aras) Naskah Ibrani diperbaiki. Tertulis: Asyur merupakan pohon diperbaiki. Tertulis: Asyur merupakan pohon aras. Ini tidak ada artinya di sini. Agaknya kata Ibrani yang aselinya tertulis ialah theasysyur, artinya: pohon cemara. Kata itu jarang dipakai, bdk Yeh 27:6; Yes 41:19; 60:13. Kata itu pernah diterangkan dengan menambah kata yang biasa yaitu eres (pohon aras. lalu oleh seorang penyalin yang tidak mengertinya lagi kata theasysyur dirubah menjadi kata yang dikenal, yaitu asysyur.
(0.78) (Yeh 7:1) (sh: Lenyapnya penglihatan, pengajaran, dan nasihat (Minggu, 22 Juli 2001))
Lenyapnya penglihatan, pengajaran, dan nasihat

Ada satu kengerian yang dahsyat dalam perkataan `kesudahanmu tiba' (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">2), diikuti dengan `malapetaka datang' dan `waktunya datang' (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">7). Waktu demi waktu umat-Nya selalu mendapat kesempatan kedua, penghukuman dibatalkan ataupun ditangguhkan. Namun di tangan Allah yang konsisten, akan tiba saat-Nya dimana palu akan diketukkan.

Yehezkiel berseru `inilah saatnya bagi Yerusalem'. Mereka akan kehilangan pengharapan, ngeri, dan malu (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">17). Uang berapa pun jumlahnya tidak akan dapat menyelamatkan (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">19). Mereka akan berusaha keras untuk mendapatkan kedamaian namun sudah terlambat (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">25). Penderitaan mereka akan bertambah parah sebab pada masa itu 3 sumber kekuatan rohani bagi Israel yaitu penglihatan nabi, pengajaran Taurat Allah, dan nasihat para orang-tua akan lenyap. Hilangnya ketiga sumber itu merupakan pukulan yang lebih dahsyat dibandingkan malapetaka yang didatangkan Allah atas mereka (ayat 10-14). Apa yang akan terjadi pada umat Tuhan jika sumber-sumber kekuatan rohaninya lenyap? Lenyapnya penghiburan, tidak ada lagi bimbingan, dan tidak ada lagi pengarahan akan membuat bangsa ini terus terpuruk ke dalam jurang kehancuran yang lebih dalam (ayat 27). Semuanya serba gelap, tanpa arah, dan tidak ada pengharapan. Betapa mengerikannya jika saat ini tiba.

Renungkan: Apakah umat Tuhan masa kini mungkin mengalami penghukuman berupa lenyapnya sumber-sumber kekuatan rohani? Ya, sebab penglihatan, pengajaran, dan hikmat merupakan karunia Allah sehingga Ia berhak memberikan ataupun menahannya ketika umat-Nya tidak lagi percaya kepada-Nya. Betapa tragisnya bila Allah berhenti berfirman. Karena itu berdoalah agar kelaparan akan firman Allah tidak pernah terjadi sampai Kristus datang kembali.

Bacaan untuk Minggu Ke-7 sesudah Pentakosta

Yehezkiel 2:1-5

II Korintus 12:7-10

Markus 6:1-6

Mazmur 123

Lagu: Kidung Jemaat 49

PA 3 Yehezkiel 2:1-3:15

Pertumbuhan gereja di Indonesia berdampak meningkatnya berbagai aktivitas pelayanan. Untuk mendukung berbagai pelayanan tersebut, banyak Kristen segala usia yang sekarang terlibat di dalamnya. Itu adalah fakta yang menggembirakan. Namun kita harus waspada supaya pelayanan bukan sekadar aktivitas belaka atau bahkan sebagai ajang unjuk kebolehan maupun untuk mendapatkan kedudukan dan kuasa. Oleh karena itu kita perlu mempelajari hakikat pelayanan berdasarkan panggilan Yehezkiel.

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

1. Siapa yang berinisiatif dalam pelayanan Yehezkiel (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3)? Kepada siapa Yehezkiel diutus (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3)? Apa yang harus dilakukan oleh Yehezkiel dan siapa yang menentukan (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">4)? Kebenaran apa yang Anda dapatkan tentang hubungan Allah dengan pelayanan? Bagaimanakah pelayanan yang selama ini Anda lakukan?

2. Apa yang Yehezkiel alami dan sikap apa yang Yehezkiel perlihatkan (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">1:28)? Pentingkah hal-hal itu terjadi sebelum ia mendapatkan panggilan Allah? Apakah ini yang Anda alami sebelum terlibat dalam pelayanan, ceritakanlah! Dengan sebutan apakah Allah memanggil Yehezkiel (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">1)? Apa makna sebutan itu? Mengapa sebutan itu senantiasa diulang-ulang? Apa maknanya bagi sikap Yehezkiel dalam menjalankan panggilan-Nya?

3. Apa yang Allah lakukan sebelum Yehezkiel pergi untuk melayani (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3:1)? Apa makna tindakan Allah bagi Yehezkiel pribadi dan pelayanannya? Apa lagi yang Allah perbuat bagi Yehezkiel (ayat 8- 9)? Pada masa kini, bagaimanakah Allah melakukan hal-hal di atas? Bagaimanakah pengalaman Anda dalam hal ini?

4. Apa yang Allah tuntut dari Yehezkiel (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">2:6, 8 ; 3:2, 10)? Bagaimanakah Yehezkiel harus memandang keberhasilan dalam pelayanan (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">5, 7)? Bagaimanakah konsep keberhasilan pelayanan dalam gereja sekarang?

5. Berdasarkan penggalian di atas bagaimanakah hakikat pelayanan yang benar? Bagaimanakah hakikat pelayanan yang selama ini Anda miliki? Bandingkanlah! Apa yang harus Anda perbaiki dan bagaimana Anda melakukannya?

(0.78) (Yeh 14:1) (sh: Allah bukanlah alternatif (Minggu, 29 Juli 2001))
Allah bukanlah alternatif

Apa pun karakteristik dosa para pemimpin Yehuda yang ada di Yerusalem, yang sangat jelas adalah Allah tidak lagi menempati prioritas utama dalam hati mereka. Allah hanya sebuah alternatif bagi mereka. Inilah yang menghalangi hubungan antara Allah dengan mereka. Allah tidak akan menjawab mereka ketika mereka minta petunjuk kepada nabi (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">1), tetapi Allah justru akan menghukum bahkan melenyapkan mereka yang mengagungkan berhala (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">4, 8). Tindakan Allah ini terkesan sangat otoriter dan sadis. Namun kita harus memahaminya dari perspektif bahwa Allah justru membantu mereka untuk mempertegas sikapnya sebab ketika mereka sudah tidak lagi memprioritaskan Allah, maka mereka bukan lagi bagian dari umat Allah.

Melihat seluruh rakyat Yehuda juga hanya menempatkan Allah sebagai sebuah alternatif (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">5), kita dapat menyimpulkan bahwa setiap manusia termasuk umat Allah memang mempunyai kecenderungan untuk menempatkan Allah hanya sebagai sebuah alternatif. Benarkah demikian? Remedial apa yang dibutuhkan? Tidak lain tidak bukan adalah pertobatan sejati yang memimpin mereka kembali menjadi umat Allah. Pertobatan ini bukanlah alternatif sebab penghukuman yang dahsyat sudah menanti umat Allah yang mempunyai kehidupan ibadah yang munafik dan para nabi yang menghasut umat-Nya (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">10).

Renungkan: Faktor-faktor apa dalam kehidupan kita yang seringkali membuat atau mungkin memaksa Kristen menempatkan Allah hanya sebagai alternatif? Apakah Allah sekarang juga hanya sebagai alternatif dalam hidup kita karena harta kita sudah cukup banyak, karena karier kita sudah mapan, atau karena kita sedang mengejar harta dan karier? Bertobatlah sebelum penghukuman itu datang. Ini bukan alternatif.

Bacaan untuk Minggu Ke-8 sesudah Pentakosta

Amos 7:12-17

Efesus 1:3-10

Markus 6:7-13

Mazmur 85:7-13

Lagu: Kidung Jemaat 243

PA 4 Yehezkiel 8:1-18

Bangsa Yehuda sebagai umat pilihan Allah yang sejak nenek moyangnya banyak mengalami berkat dan keajaiban dari Allah, telah terjerumus ke dalam perbuatan-perbuatan kekejian di hadapan Allah yaitu menyembah Allah dan menyembah ilah lain baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Kita akan bersama-sama melihat 4 kekejian Yehuda agar kita sebagai Kristen yang sudah mengalami berkat dan keajaiban dari Allah di dalam Yesus Kristus dapat menarik pelajaran-pelajaran yang penting, sehingga kita tidak terjerumus ke dalam dosa yang sama.

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

1. Kekejian pertama apakah yang dilakukan oleh Yehuda (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">5)? Mengapa Allah memandangnya sebagai kekejian (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">6)? Apa yang Allah harus lakukan dan mengapa? Apa dampak tindakan Allah terhadap Yehuda?

2. Apakah kekejian kedua dan oleh siapa dan dimana kekejian itu dilakukan (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">10-11)? Mengapa mereka melakukannya di balik tembok? Mengapa mereka melakukan kekejian itu (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">12)? Pelajaran apa yang Anda dapatkan dari kedua pertanyaan tadi? Mengapa kekejian ini lebih besar dibandingkan sebelumnya?

3. Apa yang dilakukan oleh perempuan-perempuan Yehuda (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">14)? Dimana mereka melakukannya? Bandingkan dengan tempat kekejian kedua dilakukan! Kesimpulan apa yang dapat Anda ambil? Mengapa kekejian ketiga ini dinilai lebih besar oleh Allah?

4. Dimanakah kekejian keempat dilakukan (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">16)? Siapa dan apa yang mereka lakukan (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">16)? Mengapa Allah menilai bahwa ini adalah kekejian yang paling besar? Apa yang Allah akan lakukan atas mereka (ayat Jangan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">18)? Bagaimana Anda menilai tindakan Allah tersebut?

5. Berdasarkan penggalian di atas siapa saja yang dapat melakukan kekejian itu? Apa makna fakta ini bagi kita? Ceritakan kembali tingkatan kekejian yang dilakukan oleh Yehuda! Tingkatan-tingkatan itu dapat menunjukkan proses terjadinya kekejian yang lebih besar dan berbagai bentuk perzinahan rohani. Setujukah Anda? Jelaskan! Bagaimanakah bentuk kekejian pertama hingga keempat dalam zaman ini? Apa yang dapat memotivasi Kristen melakukan itu? Bagaimanakah kita harus melawannya?

(0.78) (Yeh 12:3) (full: SEDIAKANLAH BAGIMU BARANG-BARANG SEORANG BUANGAN. )

Nas : Yeh 12:3-7

Yehezkiel harus memainkan peranan seorang tawanan yang dibawa ke tempat lain sambil meninggalkan segala sesuatu terkecuali yang sangat diperlukan untuk perjalanan. Tindakan ini menggambarkan bahwa akan ada gelombang orang buangan berikutnya dari Yerusalem yang akan diangkut ke Babel; hal ini juga mencegah para tawanan untuk menaruh harapan yang tidak realistis bahwa mereka sebentar lagi akan kembali ke Yerusalem.

(0.78) (Yeh 20:34) (full: AKU AKAN MEMBAWA KAMU KELUAR. )

Nas : Yeh 20:34-44

Allah berjanji untuk membawa Israel keluar dari penawanan mereka setelah Ia menyingkirkan para pemberontak dan pelaku kejahatan (bd. Yeh 11:17,21; Mal 3:2-5). Kaum sisa yang setia akan kembali ke negeri itu (bd. Yes 10:21-23) dan mereka tidak lagi akan mencemarkan nama Allah dengan ketidaktaatan atau penyembahan berhala (ayat Yeh 20:39); mereka akan menikmati berkat-berkat "perjanjian baru" (lih. Yer 31:31-34; Ibr 8:1-10:18).

(0.78) (Yeh 45:1) (full: NEGERI ITU MENJADI MILIK PUSAKAMU. )

Nas : Yeh 45:1-8

Ayat-ayat ini berbicara tentang negeri yang dipisahkan untuk menjadi milik pusaka para imam yang melayani Tuhan di dalam Bait Suci-Nya yang kudus. Para imam ini tidak akan memeras keuangan rakyat itu lagi, tetapi akan puas dengan "bagian yang kudus" mereka (ayat Yeh 45:4).

(0.78) (Yeh 48:11) (full: TIDAK TURUT SESAT. )

Nas : Yeh 48:11-12

Sekali lagi Allah menekankan bahwa mereka yang tetap setia kepada kehendak-Nya dan standar-standar kebenaran selama di bumi akan memperoleh upah dalam kerajaan yang akan datang. Di sini upah bagi keturunan Zadok ialah hak istimewa untuk tinggal dekat Bait Suci Allah

(lihat cat. --> Yeh 44:15).

[atau ref. Yeh 44:15]

Memang, selama-lamanya penting untuk berusaha dengan sepenuh hati agar tetap setia kepada Allah dan menolak pengaruh-pengaruh dari angkatan yang jahat ini.

(0.78) (Yeh 14:14) (jerusalem: Nuh, Daniel dan Ayub) Ketiga tokoh ini sangat digemari rakyat di kawasan timur dahulu dan dikenal baik-baik dalam tradisi Israel juga. Nuh tampil dalam kisah yang tercantum dalam Kej 6-9; kisah mengenai Ayub menjadi pangkal kitab Ayub (yang berupa sajak). Hanya Daniel yang disebut di sini tidak tampil lagi dalam Alkitab (Kitab Daniel tidak berpangkal dengan tokoh ini). Tetapi dengan nama Daniel tokoh ini tampil dalam sajak-sajak yang ditemukan di Ras-Syamra (kota Ugarit dahulu). Ia dipuji sebagai seorang yang benar dan berhikmat.
(0.78) (Yeh 23:1) (jerusalem) Perumpamaan tentang sejarah umat Israel, bdk Yeh 16:16; 1+, dalam bab 23 ini diperkembangkan lebih jauh dengan menyejajarkan Samaria dan Yerusalem. Samaria dinamakan Ohola dan Yerusalem Oholiba. Kata Ibrani ohola berarti: kemahnya, dan kata oholiba berarti: kemahku di sana. Mungkin mau diperlawankan ibadat tidak halal di Samaria dan ibadat syah di Yerusalem. Tetapi mungkin juga nama-nama itu berupa lambang yang menyinggung adat dan peristiwa yang kita tidak mengetahuinya lagi. Barangkali dimaksudkan kemah-kemah yang dipasang di bukit-bukit pengorbanan.
(0.78) (Yeh 44:10) (jerusalem: orang-orang Lewi) Orang-orang Lewi dahulu sering bertugas pada bukit-bukit pengorbanan. Ketika bukit-bukit pengorbanan itu dilenyapkan oleh raja Yosia, maka orang-orang Lewi itu tidak lagi mempunyai kedudukan dalam masyarakat. Dalam nafkahnya mereka bergantung pada kemurahan hati orang lain, Ula 12:12,18 dll, atau mereka mendapat suatu tugas pada bait Allah di Yerusalem, Ula 18:6-8 Nabi Yehezkiel meresmikan yang terakhir: Orang-orang Lewi mendapat suatu tugas rendahan pada bait Allah mengganti orang-orang asing yang dahulu diberi tugas itu tetapi sekarang dilarang bertugas.
(0.77) (Yeh 1:4) (ende)

Penampakan itu menjatakan kepada nabi dan kaum buangan, bahwa Allah hadir bukan sadja di Bait Allah di Jerusjalem, tetapi djuga di Babel. Allah nampak duduk diatas sebuah tachta jang dipasang diatas sebuah kereta jang dapat berdjalan (Allah tidak terikat pada tempat tertentu)

Kereta adjaib itu terdiri atas empat machluk gaib, Kerub namanja. Kerub2 jang sedemikian itu berupa patung dan di Babel terdapat sebagai pendjaga kuil2 dewa dan istana radja. Di Babel kerub2 itu adalah machluk jang setelah dewa dengan mempunjai badan binatang (siapa atau anak sapi) dan muka insani dengan sajap2. Kadang2 berdiri tegak sebagai manusia. Agaknja Jeheskiel memindjam gambarannja dari patung2 Babel itu dengan membuatnja lebih adjaib lagi. Gambarannja kadang2 sukar untuk dipahami dan dibajangkan.



TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA