Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 137 ayat untuk Firman Tuhan AND book:9 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.76267600671141) (1Sam 2:5) (ende: jang kelaparan ..... dst)

Orang jang lemah dan mursjid ditolong oleh Tuhan dalam kesukaran2nja, sehingga mereka jang kelaparan dahulu malah tidak usah bekerdja untuk mentjari rezekinja. Semua bahasa kiasan sadja untuk Tuhan jang menolong orang mursjid dan menghukum orang djahat (jang kenjang2).

(0.76267600671141) (1Sam 15:9) (ende)

Jang terbaik itu diambil Sjaul bukannja untuk dirinja sendiri, melainkan untuk dikurbankan kepada Jahwe. Kendati maksud baik itu, ia melanggar perintah Tuhan jang menjuruh haramkan segala sesuatu. Mengharamkan sesuatu merupakan djuga sebangsa kurban, tetapi orang harus mematuhi kehendak Tuhan. Disini letaknja kesalahan Sjaul.

(0.76267600671141) (1Sam 2:25) (jerusalem: TUHAN hendak mematikan mereka) Seperti dalam nas-nas Kitab Suci yang lain, Kel 4:21; Yos 11:20; Yes 6:9-10, demikianpun di sini ketegaran hati orang berdosa dikatakan langsung dikehendaki Tuhan. Cara bicara ini tidak menyangkal bahwa manusia bebas dan sendiri bertanggung jawab.
(0.76267600671141) (1Sam 26:20) (jerusalem: jauh dari hadapan TUHAN) Yaitu di padang gurun, tempat kediaman roh-roh jahat, Yes 13:21; 34:13-14; Ima 16:10, di mana Daud merasa dirinya jauh dari kehadiran Tuhan
(0.76267600671141) (1Sam 4:1) (sh: Mengapa Tuhan membuat kita kalah? (Senin, 24 November 1997))
Mengapa Tuhan membuat kita kalah?

Mengapa Tuhan membuat kita kalah?
Itulah pertanyaan yang muncul ketika Israel dikalahkan Filistin. Pertanyaan yang tepat sekali bila membuat mereka introspeksi, merendahkan diri di hadapan Allah dan bertobat. Kesimpulan mereka sebenarnya sudah benar. Mereka kalah sebab Tuhan tidak menyertai. Namun jalan keluar yang diambil salah besar. Mereka berpikir tabut sebagai lambang kehadiran Tuhan sama dengan kehadiran Tuhan sendiri. Perbuatan mereka selanjutnya lebih parah lagi; menjadikan tabut semacam jimat. Tentu saja mereka kalah untuk kedua kalinya. Banyak korban berjatuhan terutama anak-anak Eli yang jahat dan Eli sendiri.

Tuhan bukan pelayan. Akar segala dosa adalah sikap tinggi hati dan tidak mau meninggikan Allah yang selayaknya Allah terima. Lawan dari meninggikan Allah adalah menjadikan diri sendiri sebagai tuhan dan raja atas hidupnya. Tuhan sendiri dijadikan pelayan. Orang yang bersikap demikian akan memakai berbagai alat rohani dan ritus rohani untuk kepentingan diri sendiri. Allah tidak akan pernah membiarkan kemuliaan-Nya direndahkan seperti itu.

Renungkan: Semua media anugerah-Nya seperti sakramen, ibadah, Alkitab, dlsb. tak bermanfaat apa pun bila kita tidak menerimanya dengan hati yang lurus di hadapan Allah.

(0.76267600671141) (1Sam 9:1) (sh: Pemimpin Pilihan Tuhan. (Sabtu, 29 November 1997))
Pemimpin Pilihan Tuhan.

Pemimpin Pilihan Tuhan.
Samuel menaati pimpinan Tuhan untuk melantik seorang raja. Namun ia tidak tahu siapa yang harus diurapinya. Ia menunggu Tuhan menyatakannya. Pada waktunya Samuel diperintahkan mengurapi Saul. Alasan apa pun tua-tua Israel untuk memiliki seorang raja sama sekali tidak dipedulikan Tuhan. Tuhan memutuskan memilih raja karena Ia ingin membebaskan umat-Nya dari tangan bangsa Filistin (ayat 16). Kesengsaraan umat secara keseluruhan inilah yang diperhatikan Tuhan.

Riwayat Saul. Dalam pemilihan pemimpin, yang dilihat pertama ialah riwayat hidupnya. Saul berasal dari keluarga berada (ayat 1), kondisi fisik baik (ayat 2). Ia hidup tanpa kepedulian sosial sehingga tidak mengenal siapa pemimpin bangsanya (ayat 18). Kerohaniannya pun rendah. Di tengah kegagalannya mencari keledai yang hilang, pelayannya mengusulkan mencari seorang hamba Allah untuk meminta petunjuk (ayat 6,9). Keengganan itu disebabkan juga oleh ketidaksediaan mengeluarkan biaya sedikit pun (ayat 7). Karena pelayannya yang membayar, baru ia setuju untuk pergi (ayat 8). Tidak terlihat kesediaannya untuk berkorban.

Renungkan: Betapa pun hebatnya seorang pemimpin, jangan tempatkan ia sebagai pengganti Tuhan.

Doa: Untuk karakter para pemimpin.

(0.76182432885906) (1Sam 13:7) (jerusalem) Ceritera ini mengenai Saul yang sebagai raja ditolak oleh Tuhan. Ini memang sebuah peristiwa yang menyedihkan. Saul dipilih oleh Tuhan dan ia menyelamatkan bangsanya, bab 11 dan 14. Namun demikian ia ditolak oleh Tuhan, bab 13 dan 15. Seluruh sejarah penyelamatan memperlihatkan bahwa Allah dengan bebas dan cuma-cuma memilih dan memanggil: Yakub diutamakan dari, Kej 25:23; bdk Rom 9:13; Israel dipilih antara segala bangsa, Ula 7:6; Ams 3:2; para rasul dipilih oleh Yesus; Paulus dipanggil oleh Tuhan; semua orang Kristen adalah orang yang dipanggil dan dipilih. Tetapi sejarah penyelamatan itupun memperlihatkan, bahwa orang yang dipanggil dan dipilih haruslah setia. Kalau tidak, ia ditolak Tuhan seperti Saul ditolak karena tidak setia pada panggilannya.
(0.75800993288591) (1Sam 6:1) (sh: Mencoba kuasa Tuhan. (Rabu, 26 November 1997))
Mencoba kuasa Tuhan.

Mencoba kuasa Tuhan.
Putus asa melawan kuasa Allah, orang Filistin meminta nasihat kepada imam Dagon dan petenung (ayat 2). Nasihat mereka bertujuan membuktikan bahwa yang menimpa Filistin hanya kebetulan saja (ayat 9). Mereka lalu mempersiapkan kereta untuk mengangkut tabut, hanya lembu yang mereka pilih sengaja yang masih menyusui. Hal yang sangat masuk akal sebab lembu yang masih menyusui jelas tidak dipakai untuk menarik kereta. Tetapi maksud mereka untuk menyangkal bahwa Tuhanlah yang menghajar mereka, digagalkan Tuhan. Lembu itu dipimpin Tuhan maju berjalan langsung ke tempat tujuan (ayat 12).

Mencoba kesucian Tuhan. Tabut perjanjian tiba di tanah Israel dan disambut dengan sukacita. Suku Lewi menjalankan tugasnya menjaga tabut perjanjian (ayat 15). Penduduk Bet-Semes sebanyak 70 orang tidak dapat mengalahkan rasa ingin tahunya untuk melihat ke dalam isi tabut perjanjian. Akibatnya Tuhan membunuh mereka (ayat 19). Tabut Allah adalah simbol kehadiran-Nya. Kehadiran-Nya di tengah-tengah umat-Nya tidak hanya membawa sukacita dan kegembiraan namun juga menuntut suatu sikap hormat dan rasa takut.

Renungkan: Tidak ada orang yang mempermainkan kesucian Tuhan yang tidak akan menanggung akibat buruk.

(0.75800993288591) (1Sam 7:15) (sh: Bergantung pada manusia. (Jumat, 28 November 1997))
Bergantung pada manusia.

Bergantung pada manusia.
Ketika Samuel lanjut usia, timbul gagasan mengangkat seorang raja di antara umat Israel. Tiga alasannya: menjadi sama seperti bangsa-bangsa lain, memusatkan kekuasaan pada satu orang ketimbang tunduk di bawah pimpinan wilayah, dan ada seorang pemimpin militer (ayat 20). Pemicu gagasan ini adalah terulangnya kembali lembaran hitam sejarah keluarga Eli dalam keluarga Samuel (ayat 3). Di balik itu adalah sikap menolak kepemimpinan Allah yang selalu dapat mereka alami meski tidak terlihat. Penolakan itu tidak lain adalah puncak penyelewengan yang sudah sejak dulu berkembang (ayat 8).

Bergantung pada Tuhan. Samuel membaca permintaan itu sebagai penolakan terhadap kepemimpinannya. Meski kecewa, ia membawa hal itu ke hadirat Tuhan; memohon bimbingan dan petunjuk dari-Nya (ayat 6). Sikap ini mencerminkan ketergantungannya kepada Tuhan. Selama kepemimpinannya Samuel selalu bersandar pada Tuhan (ayat 15-17). Sekalipun dikecewakan, Samuel tetap bergantung pada Tuhan.

Renungkan: Sampai kapan pun penolakan banyak orang atas kepemimpinan Tuhan akan terjadi. Hanya janganlah kegagalan kepemimpinan kita yang memicu hal tersebut.

Doa: Untuk keluarga para hamba Tuhan.

(0.75800993288591) (1Sam 17:1) (sh: Tekanan terhadap Saul. (Jumat, 12 Desember 1997))
Tekanan terhadap Saul.

Tekanan terhadap Saul.
Setelah Allah memilih Daud menjadi calon pengganti Saul, tekanan Saul semakin berat, karena Filistin siap menyerang Israel (ayat 1). Dalam keadaan ditinggalkan Tuhan, pasti jiwanya merana. Kondisi rohani berpengaruh ke kondisi jiwa dan jasmani. Saul tentu lemah dan tak berdaya karena tidak berkenan kepada Tuhan (ayat Firman+Tuhan+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">16:14). Ejekan Goliat yang menakutkan dan menyakitkan hati itu, semakin menekan jiwanya. Ancaman Goliat mengandung konsekuensi berat. Israel terancam diperhamba ulang oleh Filistin. Saul takut dan cemas, seluruh rakyatnya pun terpengaruh tak bisa berbuat lain.

Dari mana datangnya takut dan cemas? Mengapa Saul takut dan cemas? Apakah hal itu disebabkan oleh besarnya tubuh dan dahsyatnya kekuatan Goliat? Tidak! Sumber terdalam takut dan cemas dalam diri Saul adalah kesadaran telah ditinggalkan Tuhan. Kini semua ancaman bahaya harus dihadapi sendiri tanpa Allah. Itulah konsekuensi orang yang coba-coba berjalan mengikuti kemauan sendiri dan membangkang terhadap perintah Tuhan!

Renungkan: Meski iman saya kecil asalkan ditujukan pada Tuhan yang Maha Besar, sebesar apa pun masalah yang saya hadapi, dapat saya atasi karena Tuhan.

Doa: Tuhan, tolongku menilai masalahku dalam iman dan ketergantungan penuh kepada-Mu.

(0.75800993288591) (1Sam 30:1) (sh: Terjepit namun tetap percaya. (Rabu, 11 Februari 1998))
Terjepit namun tetap percaya.

Terjepit namun tetap percaya.
Kita pasti pernah mengalami keadaan terjepit, karena berbagai kondisi. Meski jarang mengalami situasi terjepit seberat Daud, namun seringkali iman percaya kita cukup tergoncang. Tidak demikian dengan Daud. Kesulitan yang dialaminya begitu besar, membuat ia dan rakyatnya meratap sampai kehabisan air mata. Namun dalam situasi terjepit itu, ia tidak kehabisan iman malah memperkuat iman kepada Tuhan (ayat Firman+Tuhan+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">6; Bdk. Mzm. 56:4-5).

Jalan keluar dari Tuhan. Selain tergoncang iman, keterjepitan mudah membuat kita mencari jalan keluar yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Tetapi Daud justru lebih dulu mencari kehendak dan memohon berkat Tuhan. Tentu saja semua usaha adalah sah dan dapat Tuhan pakai. Namun apakah usaha kita mengatasi masalah itu dialaskan dan dibangun di atas prinsip iman dan campur tangan Tuhan? (ayat 7-20).

Menang bersama. Keberhasilan bisa membuat lupa daratan, lupa teman dekat. Daud dengan tegas menolak usul mereka yang berhati jahat (ayat 22-23). Ia mengingatkan bahwa kemenangannya bukan hasil kekuatan dan strategi mereka semata tetapi karunia Tuhan (ayat 23).

Doa: Ajar kami memahami situasi sesuai kehendak-Mu, agar berseru saat terjepit, bersyukur bersama saat berhasil.

(0.75679228187919) (1Sam 1:28) (full: TERSERAHLAH IA KIRANYA KEPADA TUHAN. )

Nas : 1Sam 1:28

Hana seharusnya diangkat sebagai teladan ibu yang saleh. Sejak ia pertama-tama mendambakan seorang anak, dengan sikap doa dan tegas ia menyerahkan anaknya kepada Tuhan (ayat 1Sam 1:10-28). Hana memandang putranya sebagai suatu karunia yang indah dari Allah dan mengungkapkan maksudnya untuk menggenapi sumpahnya dengan mempersembahkan Samuel kepada Tuhan (ayat 1Sam 1:11,24-28;

lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK.

(0.75428711409396) (1Sam 1:11) (ende)

Anak, jang akan dianugerahkan Tuhan, akan dibaktikan kepada Jahwe untuk mendjalankan ibadat dalam rumahnja. Rambutnja jang pandjang mendjadi tanda pembaktian itu. Rupa2nja Sjemuel bukan seorang "Nazir", seperti Sjimsjon.

(0.75428711409396) (1Sam 2:8) (ende: debu ..... perabuan)

bahasa kiasan untuk penindasan.

(0.75428711409396) (1Sam 12:22) (ende)

Disini terdapat adjaran Perdjandjian Lama jang biasa, bahwa Israil mendjadi umat Jahwe karena rahmat dan pilihan Tuhan sadja. Ia djuga akan melindungi umatNja karena kemuliaan dan belaskasihanNja sendiri, tanpa djasa dari pihak rakjat.

(0.75428711409396) (1Sam 1:11) (full: AKU AKAN MEMBERIKAN DIA KEPADA TUHAN. )

Nas : 1Sam 1:11

Hana menunjukkan pengabdiannya kepada Tuhan dengan kesediaannya menyerahkan putranya untuk pekerjaan Tuhan. Dengan sikap yang sama, orang-tua Kristen dewasa ini dapat menyatakan penyerahan mereka kepada Allah dan kerajaan-Nya dengan mempersembahkan putra-putri mereka untuk pekerjaan Tuhan atau pekabaran Injil di negeri asing. Orang-tua yang mendukung, mendorong, dan berdoa bagi anak-anaknya akan sangat berkenan kepada Allah.

(0.75428711409396) (1Sam 6:19) (jerusalem: tujuh puluh orang) Dalam naskah Ibrani ditambah sebuah sisipan: lima puluh ribu orang
(0.75428711409396) (1Sam 15:30) (jerusalem: menyembah kepada TUHAN, Allahmu) Pembicara Samuel dengan Saul tidak ada orang yang menyaksikannya. Penolakan Saul tidak segera terlaksana (oleh karena raja mengaku dosanya?). Samuel setuju menguatkan kuasa Saul sebagai raja dan bersama dengannya pergi ke tempat kudus.
(0.75428711409396) (1Sam 16:13) (jerusalem: berkuasalah Roh TUHAN) Roh Allah turun atas diri Daud secara langsung dan tanpa tanda-tanda kelihatan pada saat ia diurapi menjadi karunia yang dianugerahkan kepada orang yang dikuduskan.
(0.75428711409396) (1Sam 22:5) (jerusalem: Gad) Tokoh ini tetap pada Daud sebagai nabi dan "pelihatnya", 2Sa 24:11 dst; seorang pejabat yang bertugas "bertanya kepada Tuhan" sehubungan dengan tindakan yang harus diambil raja.


TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA