Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 149 ayat untuk Bawalah kembali AND book:23 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.82) (Yes 30:15) (full: DENGAN BERTOBAT ... KAMU AKAN DISELAMATKAN. )

Nas : Yes 30:15

Yehuda dapat diselamatkan jikalau para pemimpin dan umatnya kembali kepada Allah dan mengandalkan Dia. Akan tetapi, karena mereka tidak mau, mereka akan dikalahkan dan berdiri sendiri bagaikan panji-panji di bukit, suatu contoh keras dan tegas mengenai akibat meninggalkan Allah.

(0.82) (Yes 34:8) (full: TAHUN PENGGANJARAN. )

Nas : Yes 34:8-17

Sekalipun berbicara dalam konteks kebinasaan yang akan datang dari Allah atas orang Edom selaku musuh Allah dan umat-Nya (bd. 2Sam 8:13-14; Mazm 137:7; Rat 4:21), Yesaya menubuatkan hukuman yang akan datang atas semua orang yang tidak dilahirkan kembali, yaitu mereka yang menentang Allah dan firman-Nya.

(0.82) (Yes 48:20) (full: KELUARLAH DARI BABEL. )

Nas : Yes 48:20

Pernyataan ini akan menjadi penting sekali bagi orang Yahudi pada akhir masa pembuangan 70 tahun di Babel (539 SM), sewaktu mereka bersiap-siap untuk meninggalkan negeri itu dan kembali ke Yehuda sesuai dengan keputusan Koresy (bd. Wahy 18:4).

(0.82) (Yes 55:11) (full: FIRMAN-KU ... TIDAK AKAN KEMBALI KEPADA-KU DENGAN SIA-SIA. )

Nas : Yes 55:11

Kuasa dan dampak firman Allah tidak pernah dibatalkan atau dinyatakan tidak berlaku lagi; firman-Nya akan membawa kehidupan rohani kepada orang yang menerimanya atau hukuman yang adil kepada orang yang menolaknya

(lihat art. FIRMAN ALLAH).

(0.82) (Yes 61:4) (full: MEMBANGUN RERUNTUHAN ... BERABAD-ABAD. )

Nas : Yes 61:4-9

Setelah kedatangan Kristus yang kedua pada akhir zaman, Israel akan dibangun kembali dan bangsa-bangsa lain akan bekerja di antara mereka dan menyembah Tuhan bersama mereka (ayat Yes 61:5-6). Orang Israel akan berfungsi sebagai imam dan pelayan Allah, serta mengajarkan dan menyampaikan Firman Allah kepada orang lain (ayat Yes 61:6).

(0.82) (Yes 61:10) (full: AKU BERSUKARIA DI DALAM TUHAN. )

Nas : Yes 61:10-11

Setelah Kristus datang kembali, semua anggota kerajaan-Nya akan bersukacita. Mereka akan dikenakan "pakaian keselamatan" (yaitu: mereka akan menjadi anggota umat yang ditebus Allah) dan "jubah kebenaran" (yaitu: mereka akan hidup sesuai dengan standar-standar Allah).

(0.82) (Yes 65:9) (full: KETURUNAN DARI YAKUB. )

Nas : Yes 65:9

Walaupun Allah akan menghukum Israel (ayat Yes 65:6-7), Ia juga akan menyelamatkan kaum sisa orang percaya sejati yang akan kembali ke negeri itu dan melanjutkan misi penebusan-Nya di dunia. Mereka akan mengalami sukacita dan berkat-berkat-Nya (ayat Yes 65:13-16).

(0.82) (Yes 66:7) (full: IA SUDAH BERSALIN. )

Nas : Yes 66:7-14

Yesaya menubuatkan kelahiran kembali Israel sebagai umat Allah sementara kerajaan Mesias; kelahiran akan terjadi sangat cepat dan membawa sukacita (ayat Yes 66:10), damai sejahtera seperti sungai (ayat Yes 66:12 -- versi Inggris NIV; bd. Yes 48:18), dan kemakmuran (ayat Yes 66:12).

(0.82) (Yes 66:18) (full: MENGUMPULKAN SEGALA BANGSA DARI SEMUA BAHASA. )

Nas : Yes 66:18-21

Orang percaya dari segala bangsa akan berkumpul untuk melihat kemuliaan Allah. Karena luput dari hukuman-Nya, mereka akan diutus untuk membawa kembali orang-orang Yahudi yang sisa kepada Tuhan, Allah Israel; pengumpulan ini akan terjadi pada akhir zaman.

(0.82) (Yes 1:21) (jerusalem) Nubuat ini berupa ratapan atas Yerusalem.
(0.82) (Yes 44:28) (jerusalem: dengan mengatakan....) Bagian ayat ini mungkin sebuah tambahan. Sebab ia mengulang Yes 44:26 dan Deutero-yesaya tidak pernah berkata tentang bait Allah yang dibangun kembali. Tetapi tambahan itu tua sekali, sebab terdapat dalam terjemahan-terjemahan kuno juga. Hanya terjemahan-terjemahan itu ternyata bingung sedikit oleh karena Koresy mengatakan: baiklah ia dibangun. Maka diterjemahkan: Aku mengatakan:...., bdk Yes 44:26.
(0.82) (Yes 53:11) (jerusalem: Sesudah....) Tuhan sendiri kembali angkat bicara menjelaskan rahasia penderitaan yang menimpa hambaNya, orang benar itu: ia tidak menderita oleh karena kesalahannya sendiri, tetapi kepadanya ditanggungkan dosa orang lain dan Hamba Tuhan menjadi perantara bagi mereka
(0.82) (Yes 54:11) (jerusalem) Bagian ini menggambarkan "Yerusalem Baru". Gambar ini tidak dimaksudkan sebagai suatu kenyataan di masa depan (seperti halnya dengan gambar yang disajikan Yeh 40:1-48:35), tetapi sebagai penglihatan berupa lambang belaka tentang kejayaan kelak. Bagian terakhir kitab Yesaya, bab Yes 60:1-22; 62:1-12; 65:16-25, kembali menyajikan gambar serupa. Kitab Wah 21:2,10-27 memuat gambar serupa tetapi dengan makna lain sekali.
(0.82) (Yes 60:1) (sh: Menjadi terang di tengah gelap (Rabu, 11 Desember 2013))
Menjadi terang di tengah gelap

Judul: Menjadi terang di tengah gelap
Yesaya 58-66 adalah bagian penutup dari Kitab Yesaya yang mendeklarasikan sebuah pengharapan keselamatan bagi seluruh umat manusia, runtuhnya dinding-dinding pembatas antar-bangsa, dan penyataan kemuliaan Tuhan pada akhir zaman. Yesaya 60 yang kita baca hari ini dan besok merupakan pasal yang menjadi inti dan stereotip dari bagian ini.

Yesaya menggambarkan berbagai aspek ketika "kota Tuhan" bangkit dari keterpurukan dan bersinar dengan terang, sementara seluruh dunia diliputi kegelapan. Bagaikan laron-laron yang secara instingtif terbang untuk mencari sumber cahaya, demikian pula bangsa-bangsa akan berduyun-duyun datang untuk mencari Tuhan. Orang-orang dari berbagai suku bangsa, laki-laki maupun perempuan, dari segala golongan, akan datang untuk menyembah Tuhan. Begitu banyak orang yang akan datang sehingga "pintu-pintu gerbang" kota Tuhan itu akan terus dibuka siang dan malam. John Calvin, dalam tafsirannya, menuliskan bahwa ini terjadi karena ada begitu banyak orang yang berbondong-bondong datang untuk menyembah Tuhan sehingga siang hari tidak akan cukup untuk menampung mereka, bahkan siang dan malam pintu itu harus terus terbuka untuk memberi tempat bagi orang-orang yang terus berdatangan tanpa terbendung.

Banyak persembahan dibawa umat dari seluruh penjuru dunia untuk pekerjaan Tuhan. Kepada orang Israel yang ingat bahwa Bait Allah ada di Yerusalem dan mengharapkan pemulihan dari Allah, metafora yang digunakan Nabi Yesaya ini dapat mereka pahami dengan sangat gamblang. Bagi kita, Rasul Paulus mengingatkan bahwa kita pun perlu datang kepada Allah untuk dipersatukan di dalam Kristus sebagai bagian dari "bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan" (Ef. 2:21).

Sementara kita menantikan kedatangan kembali Tuhan Yesus ke dalam dunia ini, kitalah terang yang Ia tempatkan di tengah dunia yang gelap ini. Maka kita perlu bertanya, apakah kita telah hidup begitu rupa sehingga orang-orang di sekitar kita terpikat oleh terang yang kita pancarkan sehingga mereka datang kepada Kristus?

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

(0.82) (Yes 1:21) (sh: Umat Tuhan telah berubah. (Selasa, 15 September 1998))
Umat Tuhan telah berubah.

Umat Tuhan telah berubah.
Sedih membaca bagian ini. Yerusalem yang dulu setia menjadi sundal. Kota yang tadinya penuh keadilan kini sarang pembunuh (ayat 21). Mereka tidak lagi murni dalam kesetiaan dan kekudusan. Mereka telah berubah dengan mencampurkan kebenaran dan kehormatan dengan dosa. Bagaikan perak penuh noda, bagaikan arak bercampur air, demikianlah keadaan umat Tuhan (ayat 22). Kita pun dapat berubah, jatuh karena kompromi dengan dosa. Tetapi Allah menjanjikan perubahan ulang, kembali ke status dan kondisi semula.

Hukuman untuk memurnikan. Nabi menubuatkan datangnya hukuman Tuhan (ayat 24). Penghukuman itu merupakan bagian dari rencana keselamatan Allah. Apa tujuan penghukuman dalam rencana keselamatan Allah itu? Memurnikan kembali kehidupan yang telah ternoda oleh dosa, agar pulih kembali kasih, keadilan, kebenaran dan kejujuran seperti semula (ayat 25-27). Tetapi hukuman Tuhan akan menghancurkan mereka yang tetap memberontak terhadap-Nya (ayat 28). Bila Anda dalam keadaan jatuh dari kebenaran Tuhan, terimalah hukuman-Nya yang memurnikan itu. Jangan keraskan hati!

Renungkan: Lebih baik diurus Tuhan, daripada dibuang kelak!

Doa: Tolong kami bercermin pada kekudusanMu dalam tingkah laku agama dan sehari-hari kami.

(0.82) (Yes 60:1) (sh: Sion dipulihkan (Rabu, 28 April 1999))
Sion dipulihkan

Sion dipulihkan. Nubuat Deutro-Yesaya ini menunjuk pada peristiwa kembalinya kaum Yehuda dari Babel ke tanah perjanjian. Yesaya memandangnya sebagai tindakan Yahweh, Allah Israel, yang memulihkan kembali kemasyhuran Sion. (Sion menunjuk kepada kota Yerusalem, pusat pemerintahan, pusat ibadah, tempat Tuhan Allah Israel, Yahweh berkenan hadir di tengah-tengah umat-Nya). Nasib dan keadaan umat Allah berubah total. Ketika berada dalam pembuangan di Babel, mereka dinaungi oleh kegelapan; kini dalam alam kebebasan di tanah leluhur, yaitu tanah perjanjian, terang kemuliaan Allah kembali bercahaya meliputi mereka. Terang pembebasan ini bercahaya dan mengundang bangsa-bangsa lain untuk menyaksikan Yerusalem dibangun kembali.

Janji yang pasti. Walaupun belum diketahui kapan dan melalui peristiwa apa janji Allah digenapi, nubuat Yesaya ini mengandung kepastian. Yang jelas ketika umat Tuhan dikembalikan ke Yerusalem, mereka melihat bahwa janji Allah menuju penggenapan. Dan meskipun kota Yerusalem porak-poranda, hal itu tidak mengecewakan tetapi justru mengingatkan mereka akan kesalahan masa lalu, kekejaman musuh yang menghancurkan hidup mereka. Melalui mulut Yesaya, firman Tuhan menguatkan dan meneguhkan iman mereka, bahwa masa depan mereka ada di tangan Allah, Pembebas dan Penyelamat umat-Nya.

(0.81) (Yes 4:3) (jerusalem: yang tersisa) Israel yang tidak serta dihukum. Tetapi oleh karena mengasihi umatNya Tuhan menyelamatkan sebuah "sisa" dari pedang penyerbu. Gagasan "sisa Israel" mulai dipakai oleh nabi Amos, Yes 3:12; 5:15; 9:8-10 dan kembali dipergunakan nabi Yesaya, Yes 6:13; 7:3 dan Yes 10:19-21; 28:5-6; 37:4(=2Ra 19:4); Yes 37:31-32; bdk Mik 4:7; 5:2; Zef 2:7,9; 3:12; Yer 3:14; 5:18; Yeh 5:3; 9, sisa itu tertinggal di Yerusalem. Setelah dibersihkan dan menjadi tetap setia sisa itu kembali akan menjadi bangsa kuat. Setelah Yerusalem hancur pada th 587 seb Mas, gagasan "sisa Israel" mendapat makna baru. Sisa itu terdapat pada kaum buangan, Yes 12:6; Bar 2:13, dan dalam pembuangan sisa itu bertobat, Yeh 6:8-10; bdk Ula 30:1-2. lalu Tuhan mengumpulkan sisa itu bagi pemulihannya di masa Mesias, Yes 11:11,16; Yer 23:3; 31:7; 50:20; Yeh 20:37; Mik 2:12-13. Habis pembuangan sisa itu kembali murtad, lalu diperkecil lagi dan dimurnikan, Zak 1:3; 8:11; Hag 1:12; Oba 17(=Yoe 2:32); Zak 13:8-9; 14:2. Pada kenyataannya Kristuslah yang menjadi "Tuhan" bagi Israel, yaitu Israel yang dibaharui dan disucikan, Yes 11:1,10; bdk Yes 4:2; Yer 23:3-6. Sebaliknya, bangsa-bangsa lain tidak ada sisanya, Yes 14:22,30; 15:9; 16:14; Yeh 21:32; Ams 1:8; Oba 18
(0.81) (Yes 9:1) (sh: Pengharapan itu telah datang (Minggu, 25 Desember 2011))
Pengharapan itu telah datang

Judul: Pengharapan itu telah datang
Sebagian besar umat kristiani merayakan hari ini sebagai hari Natal. Apa yang kita ingat sewaktu merayakan natal? Kelahiran Yesus sebagai bayi? Atau Sang Mesias yang membawa pengharapan?

Yesaya 8:23-9:6 berkonteks kehidupan Yehuda yang dilanda ketakutan terhadap ancaman Aram dan Israel. Ahas mengambil keputusan yang salah, meminta pertolongan kepada Asyur dan bukan kepada Tuhan. Yehuda adalah bangsa yang berjalan dalam kegelapan karena dipimpin oleh raja yang tidak takut Tuhan.

Allah menjanjikan Mesias. Ia akan membawa pengharapan bagi umat-Nya. Kedatangan-Nya membuka babak baru dalam hidup umat-Nya. Manusia yang dikuasai kegelapan dosa, kini melihat Terang yang besar yang mengenyahkan kegelapan. Kedatangan-Nya mengubah kedukaan yang mencekam menjadi sukacita besar. Ia membuat manusia lepas dari belenggu dosa yang menindas dan memberikan damai sejahtera yang mampu mengenyahkan perang dan perseteruan (1-4).

Janji Mesias ini telah digenapi dengan kelahiran Yesus. Dua hal penting yang dikatakan Yesaya mengenai Yesus adalah bahwa Dia adalah manusia sejati dan Allah sejati. Yesus adalah manusia sejati sesuai perkataan 'seorang anak telah lahir'. Yesus Kristus adalah Allah sejati nampak dari empat nama Ilahi: Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, dan Raja Damai.

Natal bukan perayaan ulang tahun Yesus, melainkan kedatangan Yesus ke dunia yang memberikan pengharapan kepada manusia berdosa. Jika Yesus sudah lahir 2000 tahun yang lalu, mengapa masih ada orang yang hidup tanpa pengharapan dan damai? Bukankah Sang Raja Damai itu telah datang? Betul, dan itulah tugas kita untuk memperkenalkan Yesus sang Raja Damai itu, dan momen natal adalah salah satu kesempatan yang dapat kita pakai.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/12/25/

(0.81) (Yes 51:1) (sh: Pentingnya mendengar (Selasa, 26 November 2013))
Pentingnya mendengar

Judul: Pentingnya mendengar
Masuk telinga kiri, keluar telinga kanan. Ungkapan ini berarti mendengar tetapi mengabaikan; atau mendengar, tetapi tidak menyimak. Yang lebih parah ialah tidak masuk sama sekali ke telinga karena memang tuli.

Tuhan telah menuduh Israel sebagai buta dan tuli (Bawalah+kembali+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">42:18-20). Akibatnya mereka terus berada dalam ketidakpercayaan pada maksud baik Tuhan, dan dengan sendirinya akan terus berada dalam penghukuman! Namun, di nas hari ini, tiga kali Tuhan melalui Yesaya menyerukan agar Israel mendengarkan Dia (1, 4, 7). Berarti, Tuhan tidak putus asa betapapun bebalnya Israel. Tuhan tetap berbelas kasih dan tetap menyatakan kasih setia-Nya kepada mereka.

Israel dipanggil untuk mendengarkan sekali lagi janji Allah untuk menyelamatkan mereka. Kalau mereka dulu mencurigai niat baik Allah, sekarang ada Sang Hamba, yang sekaligus murid Tuhan, mengulang janji yang sama. Sang Hamba, di satu sisi berasal dari Tuhan, di sisi lain, telah mengidentifikasikan diri-Nya dengan mereka (Bawalah+kembali+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">49:3). Masakan mereka masih mencurigai niat baik Allah untuk menebus dan menyelamatkan mereka?

Dengar yang pertama, mengajak umat mengingat akan bagaimana Allah dulu telah memanggil Abraham, cikal bakal mereka dengan janji berkat (2). Tuhan sekali lagi akan memberkati mereka, memulihkan Sion dan mengubah kegersangan hidup dalam pembuangan menjadi subur seperti taman Eden (3).

Dengar yang kedua, janji keselamatan dari Allah juga untuk bangsa-bangsa (4-6). Keselamatan akan datang dalam sekejap. Tidak ada yang dapat menghalangi tindakan penyelamatan dari Allah. Ini senada dengan dengar yang ketiga (7-8). Keselamatan pasti datang walaupun ada orang-orang yang mencoba melawannya. Mereka justru akan dihancurkan.

Firman Tuhan ini ditujukan lebih spesifik kepada mereka yang tetap memelihara hati yang takut akan Tuhan (7a) di tengah-tengah umat Israel yang tuli. Apakah kita orang yang menyimpan pengajaran Tuhan dalam hidup kita, atau yang masih berlagak tuli, tidak mau tunduk pada firman-Nya?

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

(0.81) (Yes 51:17) (sh: Bangkit, sambutlah keselamatan! (Sabtu, 20 Agustus 2005))
Bangkit, sambutlah keselamatan!

Bangkit, sambutlah keselamatan! Allah menghukum bukan untuk membinasakan. Ia adil, karena itu perbuatan dosa harus dihukum. Namun, Ia adalah Allah yang Maha Kasih. Setelah hukuman diberikan Allah kembali mengampuni dan menyelamatkan.

Umat Allah telah ditawan ke Babel sebagai hukuman karena mereka memberontak terhadap Allah. Penderitaan berat karena hukuman itu telah mereka alami. Setelah puluhan tahun ditawan di Babel, Allah melihat umat-Nya tentu sudah menyadari kesalahan-kesalahan mereka dan merasa kapok. Oleh karena itu, kini tiba saatnya mereka harus bangkit kembali untuk menyongsong masa depan yang baru dan yang penuh pengharapan. Hukuman Allah atas mereka akan segera berakhir. Cawan murka Allah atas umat-Nya akan segera dialihkan kepada bangsa yang telah menindas mereka selama ini (ayat Bawalah+kembali+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">51:17-23).

Umat Allah dipanggil untuk menyambut kabar baik keselamatan itu dengan sikap yang sepadan (ayat Bawalah+kembali+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">52:1-2) karena janji penyelamatan itu datangnya dari Allah sendiri (ayat 3-6). Allah mengutus seorang Pemberita Kabar Baik (Ibr. mebaser). Kedatangannya dari atas bukit-bukit untuk menyampaikan Kabar Baik (Ibr. bissar) harus disambut dengan sorak sorai dan sukacita sebab Allah telah menebus umat-Nya dan membawa mereka kembali ke Sion (ayat 7-10). Oleh karena itu, mereka disuruh untuk meninggalkan semua hal yang najis dan mengikuti pimpinan Allah menuju Yerusalem (ayat 11-12).

Sama seperti Israel, umat Tuhan masa kini pun dipanggil untuk menyambut kabar baik keselamatan secara sepadan. Sambutlah keselamatan itu dengan sukacita dan ucapan syukur. Tentu saja, kita harus menanggalkan semua dosa dan perbuatan jahat, lalu mengenakan kekudusan. Jangan lagi hidup dalam kenajisan perbuatan-perbuatan yang tidak berkenan kepada Allah karena Dia sudah menebus kita. Ikut Dia dengan setia maka Dia akan memimpin jalanmu senantiasa.

Renungkan: Bangkitlah dan nyatakan keselamatan dalam hidupmu dengan mempraktikkan kebenaran.



TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA