(0.10) | Pkh 8:15 | Oleh sebab itu aku memuji kesukaan, p karena tak ada kebahagiaan lain bagi manusia di bawah matahari, kecuali makan dan minum q dan bersukaria. r Itu yang menyertainya di dalam jerih payahnya seumur hidupnya yang diberikan Allah kepadanya di bawah matahari. |
(0.10) | Pkh 8:12 | Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang i yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, j sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya. k |
(0.10) | Pkh 9:16 | Kataku: "Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar w orang." |
(0.10) | Pkh 9:1 | Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya. w |
(0.08) | Pkh 8:2 | Patuhilah perintah raja 1 demi sumpahmu kepada Allah. |
(0.08) | Pkh 7:16 | Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat 1 ; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri? |
(0.08) | Pkh 6:7 | Segala jerih payah manusia adalah untuk mulutnya, namun keinginannya tidak terpuaskan. o |
(0.08) | Pkh 6:6 | Biarpun ia hidup dua kali seribu tahun, kalau ia tidak menikmati kesenangan: bukankah segala sesuatu menuju satu tempat? n |
(0.08) | Pkh 3:20 | Kedua-duanya menuju satu tempat; kedua-duanya terjadi dari debu dan kedua-duanya kembali z kepada debu. |
(0.08) | Pkh 2:21 | Sebab, kalau ada orang berlelah-lelah dengan hikmat, pengetahuan dan kecakapan, maka ia harus meninggalkan bahagiannya kepada orang yang tidak berlelah-lelah untuk itu. Inipun kesia-siaan dan kemalangan yang besar. |
(0.08) | Pkh 1:9 | Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; i tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari 1 . |
(0.08) | Pkh 1:2 | Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia 1 . c |
(0.08) | Pkh 1:4 | Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada. e |
(0.08) | Pkh 7:7 | Sungguh, pemerasan membodohkan orang berhikmat, dan uang suap d merusakkan hati. |
(0.08) | Pkh 7:17 | Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu? p |
(0.08) | Pkh 11:7 | Terang itu menyenangkan dan melihat matahari w itu baik bagi mata; |
(0.08) | Pkh 12:8 | Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkhotbah, j segala sesuatu adalah sia-sia 1 . k |
(0.08) | Pkh 5:12 | (5-11) Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur. w |
(0.08) | Pkh 5:16 | (5-15) Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikianpun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin? b |
(0.08) | Pkh 11:6 | Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat v kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik. |