(0.017789956153846) | (2Sam 15:13) |
(sh: Iman dan penalaran. (Jumat, 03 Juli 1998)) Iman dan penalaran.Iman dan penalaran. Harga kesetiaan. Apalah artinya harta dan tahta bila tiada lagi kesetiaan? Ironis memang. Anak kandung sendiri, Absalom, mau mencelakakan orang tuanya, sebaliknya orang-orang lain (ayat turunkan+api+dari+langit&tab=notes" ver="">7,18, 24-26) dan bahkan orang asing justru menyatakan dukungan dan kesetiaan mereka terhadap Daud yang sedang mengungsi dan belum memiliki masa depan yang pasti! (ayat 19,32). Kesetiaan memang masih jauh lebih bernilai dari pada kedudukan, harta dan kemuliaan; bahkan kesetiaan yang benar, jauh melampaui hubungan darah, kekerabatan bahkan kesukuan. Renungkan: Kesetiaan adalah akibat dari memiliki hubungan yang akrab dan prinsip yang teguh. |
(0.017789956153846) | (2Sam 17:1) |
(sh: Rencana manusia dan rencana Allah. (Senin, 06 Juli 1998)) Rencana manusia dan rencana Allah.Rencana manusia dan rencana Allah. Adu penalaran. Nasihat Husai yang bertolakbelakang ternyata lebih didengar Absalom. Mengapa usul yang sebenarnya mencegah Absalom dari kemenangan itu yang didengar? Sebab usul itu lebih memompa egoisme Absalom. Pasukan besar yang terdiri dari seluruh rakyat Israel, tidakkah itu membanggakan dan lebih meyakinkan? Rasa kurang diri yang mungkin tersembunyi dalam diri Absalom ditutupi pula oleh nasehat tersebut yang sangat pandai memilih penggunaan bahasa (Bdk. ay "Daud diumpamakan seperti beruang marah") Renungkan: Hal besar yang dalam pertimbangan manusia baik untuk melawan orang kepunyaan-Nya, bisa dibalikkan Allah untuk justru menjatuhkan dan menggagalkan rencana jahat itu. |
(0.017789956153846) | (2Sam 19:9) |
(sh: Strategi Daud. (Sabtu, 11 Juli 1998)) Strategi Daud.Strategi Daud. Keberanian mengakui, keberanian mengampuni. Tidak setiap orang mampu melakukan seperti yang Daud lakukan terhadap Simei, menghapuskan begitu saja perbuatannya yang tak terpuji, walaupun sebenarnya Daud tidak dengan mudah melupakan perbuatan Simei itu (lih. 1Raj. 2:8,9). Daud mengambil langkah itu karena tahu bahwa saat itu adalah saat untuk membangun dan memulihkan bukan untuk membalas dendam. Sikap yang sulit ditemukan dalam kepemimpinan dewasa ini. Pengampunan Kristus. Peristiwa dramatis di kayu salib mengingatkan kita bahwa Kristus memberikan pengampunan dengan memperhitungkan tindakan manusia yang berdosa ke atas diri-Nya sendiri. Hanya pengampunan dari Tuhan yang sungguh membebaskan kita dari tuduhan dan tuntutan dosa akibat dosa. Renungkan: Melalui ketaatan, disiplin dan latihan, manusia ciptaan yang fana ini tumbuh menuju gambar dan rupa Allah yang kekal (Ireneus). |
(0.017789956153846) | (2Sam 19:40) |
(sh: Benih-benih pertengkaran. (Senin, 13 Juli 1998)) Benih-benih pertengkaran.Benih-benih pertengkaran. Wajar. Terjadinya konflik atau pertengkaran dalam suatu komunitas adalah wajar, karena itu merupakan bagian dari dinamika kehidupan berkomunitas. Dalam dinamika itu keragaman pendapat justru akan memperluas wawasan berpikir. Tetapi jika pertengkaran itu berlarut dan menjurus pada permusuhan yang dijiwai perasaan benci, iri dan ambisi memenangkan diri sendiri maka cepat atau lambat perpecahan pun akan terjadi dan pasti akan sungguh menghancurkan. Renungkan: Bangunlah sebuah ruang dalam hati Anda, tempat Anda berjumpa Allah beroleh hikmat dan kendali diri. Doa: Engkau telah mendoakan agar kami menjadi satu hingga dunia percaya. Tolong kami Tuhan, untuk memperjuangkannya. |
(0.017789956153846) | (2Sam 22:21) |
(sh: Perjanjian dan Peraturan. (Sabtu, 18 Juli 1998)) Perjanjian dan Peraturan.Perjanjian dan Peraturan. "Pelita Israel". Pelita yang bersinar betapa besar perannya, di dalam gelap. Perjalanan hidup Daud sering bagai berjalan dalam gelap. Persoalan dan tantangan sering bagai awan gelap yang membuatnya tak mampu melangkah. Hanya karena Tuhanlah ia dapat terus melangkah, membedakan arah. Menarik jika kita amati saksama pasal turunkan+api+dari+langit&tab=notes" ver="">21:17, di situ Daud disebut "Pelita Israel". Ya, ia mampu menjadi pelita karena disinari oleh Tuhan Sang Pelita Sejati. Renungkan: Hendaknya tekad Anda memenuhi tugas-tugas Anda sedemikian murni hingga Anda menolak dari tindakan Anda semua hal lain kecuali kemuliaan Allah dan keselamatan orang lain (Angela Merici). Doa: Tuhan, tolonglah agar aku mampu terus menyala dalam kondisi apa pun. |
(0.017789956153846) | (1Raj 10:1) |
(sh: Hati-hati dengan segala kemuliaan! (Minggu, 8 Agustus 2004)) Hati-hati dengan segala kemuliaan!Hati-hati dengan segala kemuliaan! Kemuliaan yang tidak dikembalikan kepada Allah dapat menjadi jerat ke dalam berbagai kejatuhan. Kesombongan, lupa diri, gila kuasa, memperalat sesama, manipulasi, adalah sebagian kecil dari kejatuhan yang dimaksud. Pasal turunkan+api+dari+langit&tab=notes" ver="">10 ini menceritakan segala kebesaran Salomo. Kebesaran ini dinyatakan dalam bentuk kekayaan, kemewahan, dan kelimpahan (ayat 14-29). Kebesaran ini dinyatakan juga melalui pengakuan ratu negeri Syeba yang membuatnya memuji Allah yang disembah Salomo (ayat 1-13). Hal tersebut dipakai Yesus sebagai ilustrasi akan hikmat diri-Nya yang jauh melebihi Salomo (Matius 12:42). Ratu dari Selatan itu diberkati oleh hikmat Salomo. Berarti kebesaran Salomo benar adanya. Itu adalah anugerah yang Allah berikan dan yang telah menjadi berkat untuk orang lain. Namun di sisi lain, ada peringatan Allah kepada Salomo (ayat turunkan+api+dari+langit&tab=notes" ver="">9:1-9). Peringatan Allah ini disebabkan oleh "kelalaian" Salomo (ayat turunkan+api+dari+langit&tab=notes" ver="">9:10-14). Hal ini menimbulkan tanda tanya di benak kita. Apakah semua kebesaran Salomo ini akan bertahan? Apakah Salomo akan tetap rendah hati mengakui TUHAN sebagai Allahnya? Tak ada manusia yang kebal terhadap godaan untuk memegahkan diri. Agar tidak jatuh kepada kesombongan, kita harus senantiasa merendahkan hati di hadapan Allah, dan mengembalikan segala kemuliaan hanya kepada-Nya. Doaku: Tuhan, jangan biarkan aku sombong. Ingatkan aku bahwa apa yang kuperbuat dan semua keberhasilanku adalah anugerah-Mu semata. |
(0.017789956153846) | (2Taw 11:1) |
(sh: Benar ketika mendengarkan firman Allah (Minggu, 19 Mei 2002)) Benar ketika mendengarkan firman AllahBenar ketika mendengarkan firman Allah. Satu-satunya cara yang terpikir oleh Rehabeam untuk menyelesaikan pemberontakan Yerobeam adalah dengan cara kekerasan militer. Seratus delapan puluh ribu pasukan khusus hendak ia kerahkan untuk memadamkan pemberontakan Yerobeam. Tetapi, intervensi kenabian mencegah perpecahan menjadi pertumpahan darah. Nabi Semaya menyampaikan firman yang datang dari Allah. Pertama, larangan kepada Rehabeam agar tidak melanjutkan rencananya mengerahkan kekuatan militer tersebut (ayat turunkan+api+dari+langit&tab=notes" ver="">4a). Kedua, penjelasan bahwa perpecahan yang dipimpin oleh Yerobeam adalah bagian dari kehendak Tuhan sendiri, yaitu seperti yang memang telah dinubuatkan sebelumnya terhadap Salomo.Keberpihakan Tawarikh pada garis keturunan Daud kembali terlihat dalam bagian ini dengan menyebut “segenap orang Israel di Yehuda dan di Benyamin” (ayat 3). Meskipun Israel terpecah dua, namun Tawarikh memahami Israel ya ng si sa yang dalam zaman pascapembuangan Tuhan pulihkan kembali menjadi Israel. Mereka itulah yang dipertahankan dan dipelihara Allah. Walau hanya dua suku, mereka kini disebut sebagai segenap orang Israel. Seperti halnya Daud membangun kerajaan dan ibadah, demikian pun Rehabeam kini memberi perhatian pada kedua aspek tersebut. Karena dengar-dengaran pada suara Allah, Rehabeam mampu memusatkan kekuatan untuk kepentingan pembangunan, bukan untuk kepentingan penumpasan yang jelas tak akan pernah dapat menyelesaikan masalah. Renungkan: Roh Allah memimpin melalui firman Allah, bertujuan menghasilkan hal yang baik bagi kehidupan itu, dan kerap menuntut kita untuk taat dengan cara menahan dan menyangkali diri. |
(0.017789956153846) | (2Taw 35:20) |
(sh: Ketika Yosia gagal (Minggu, 14 Juli 2002)) Ketika Yosia gagalKetika Yosia gagal. Suatu kisah sedih menutup catatan penulis Tawarikh tentang Yosia. Syair-syair ratapan mengenai kematian Yosia bahkan masih dinyanyikan hingga zaman setelah pembuangan (ayat 25). Raja yang diingat karena perbuatan-perbuatannya yang saleh itu (ayat 26) harus mati karena sekali saja gagal menaati kehendak Tuhan. Dosa raja-raja Israel adalah dosa bersandar kepada kekuatan negara lain demi kelangsungan negara dan bangsanya, dan bukan bersandar kepada Allah dan rencana-Nya bagi Israel. Dosa ini Yosia buat pula. Sukar bagi kita untuk mengerti motivasi Yosia berperang melawan Firaun Nekho tanpa menyadari hal berikut: Nekho berangkat untuk membantu Asyur yang sedang melemah melawan kekuatan Babel yang terus menanjak, sementara Yosia melihat Babel sebagai negara yang berpotensi untuk menolongnya menghadapi Asyur. Maka, majulah Yosia menghadang agar Nekho tidak membantu Asyur. Langkah ini tidak hanya menunjukkan kegagalan Yosia bersandar kepada kekuatan Tuhan karena terlalu mengandalkan kekuatan manusia, tetapi juga kegagalannya untuk taat. Kata-kata dari Nekho adalah pesan Allah (ayat 21-22). Akibatnya, Yosia terluka parah, walaupun ia telah menyamar pada saat berperang melawan Mesir. Kematiannya menyebabkan Yerusalem dan Yehuda, bahkan nabi Yeremia, berkabung (ayat 24-25). Tragis, karena justru pada saat-saat seperti ini Yehuda membutuhkan pemimpin seperti Yosia. Renungkan: "Prestasi" rohani yang pernah dicapai seseorang Kristen patut membuat orang agar lebih hati-hati karena ia tidak kebal dari dosa pengandalan diri sendiri dan mengabaikan kehendak Tuhan. |
(0.017789956153846) | (Ezr 3:8) |
(sh: Kasih setia Tuhan (Jumat, 3 Desember 1999)) Kasih setia TuhanKasih setia Tuhan. Walaupun ingatan akan Tuhan dan kesetiaan manusia pasang surut, kasih setia Tuhan tak pernah berubah. Itulah kebenaran yang diakui seluruh umat Israel dengan menyanyikan nyanyian pujian dan syukur untuk merayakan pembangunan dasar rumah Tuhan (11). Dalam penderitaan dan dukacita yang telah mereka alami selama 70 tahun, membuat mereka sulit mempercayai bahwa situasi mereka dapat pulih lagi. Bukankah Tuhan yang membuang mereka dari tanah perjanjian itu? Namun saat ini mereka menyadari bahwa kasih setia-Nya tetap sama. Perasaan kita pun cenderung pasang-surut tergantung situasi. Apa yang dapat kita pelajari dari firman ini agar tidak diombang-ambingkan pada saat ditimpa kesulitan? Ungkapan syukur umat. Peletakan fondasi Bait Allah dirayakan bangsa Yehuda yang pulang. "Seluruh umat bersorak-sorai dengan suara nyaring" merefleksikan gegap gempita yang biasa dilakukan untuk menyatakan kesedihan atau sukacita di negara Timur Tengah. Generasi tua menangis karena mengingat kemegahan Bait Allah yang sama. Sedangkan generasi muda begitu bergembira melihat prospek yang ada di depan mereka. Marilah kita tanamkan sikap menatap ke depan, mengharapkan apa yang akan Allah lakukan di hari mendatang, janganlah tenggelam dalam masa lalu betapa pun gemilangnya. |
(0.017789956153846) | (Ayb 15:1) |
(sh: Ada penghakiman bagi orang yang fasik (Minggu, 28 Juli 2002)) Ada penghakiman bagi orang yang fasikAda penghakiman bagi orang yang fasik. Untuk kedua kalinya Elifas berbicara kepada Ayub. Isi pembicaraannya sedikit lebih pendek dari nasihat pertamanya, namun tetap dengan keyakinan yang sama: Ayub telah berdosa dan Tuhan sedang menghukumnya! Elifas malah menegur Ayub dengan keras. Sayangnya, teguran yang keras ini tidak mengenai sasaran dan malah makin memperdalam luka pada hati Ayub. Ayub bukanlah orang yang sempurna, namun ia bukanlah orang yang tidak takut kepada Allah. Sewaktu ia berseru pada Allah bahwa ia tidak bersalah, ia bukannya sedang mengklaim dirinya suci, bersih tanpa dosa. Ayub hanya ingin mengatakan bahwa penderitaan yang sedang dialaminya tidak sebanding dengan perbuatan dosanya. Ayub telah berusaha untuk hidup takut kepada Tuhan dan tidak bermulut licik. Walau salah sasaran, teguran Elifas mengandung kebenaran yang harus dipahami oleh orang percaya, yaitu bahwa orang yang tidak takut akan Tuhan "tidak akan luput dari kegelapan" (ayat turunkan+api+dari+langit&tab=notes" ver="">15:30). Mungkin, kita yang selalu berusaha dan mencoba agar hidup benar di hadapan Tuhan sering kali merasa terganggu oleh orang yang hidup tidak takut kepada Tuhan. Kita marah kepada mereka yang berhati jahat dan bermulut licik. Kita berharap agar keadilan ditegakkan dan hukuman dijatuhkan kepada mereka sesuai dengan perbuatannya. Renungkan: Tuhan tidak buta dan tidak tuli; Ia melihat dan mendengar segalanya. Orang yang tidak takut akan Tuhan sesungguhnya sedang menantikan gilirannya untuk menerima ganjaran Tuhan. Ada dua hal yang patut kita ingat: Tuhan itu adil dan Ia tidak salah menghakimi kita! |
(0.017789956153846) | (Ayb 32:1) |
(sh: Jangan gegabah memberi penilaian (Minggu, 11 Agustus 2002)) Jangan gegabah memberi penilaianJangan gegabah memberi penilaian. Sosok Elihu mungkin dapat dikatakan sebagai yang mewakili kaum muda kebanyakan, yang gemas menyaksikan keadaan sekitarnya, dan berusaha menahan diri menanti giliran bicara. Biasanya sebelum giliran itu tiba berbagai permasalahan yang terjadi diamati dan berusaha dicarikan jalan keluarnya. Namun, ketika giliran itu tiba hal pertama yang dilakukan adalah mencela apa yang dilakukan sebelumnya, menganggap tidak becus, tidak bertanggungjawab, dst.. Gejolak orang muda biasanya memang begitu. Seperti itu jugalah reaksi Elihu ketika melihat upaya para sahabat Ayub untuk meyakinkan Ayub tentang apa yang dialami dan apa yang harus dilakukannya, menemukan jalan buntu. Gejolak jiwa mudanya mendorong dia untuk terlibat dalam perdebatan itu, dan berdasarkan pengamatan dan analisanya, ada dua hal penting yang dijadikan alasan untuk berbicara (ayat 1-3). Pertama, ia mencela orang-orang tua, para sahabat Ayub karena gagal menembus pertahanan Ayub. Mereka tidak mampu memberikan jawaban yang meyakinkan Ayub terhadap penderitaan yang dialaminya (ayat 9). Kedua, sikap Ayub yang tetap menganggap dirinya benar. Elihu menilai bahwa sikap Ayub menempatkan dirinya lebih benar dari Allah inilah yang membuat ia berani membantah Allah. Benarkah penilaian Elihu tersebut? Meskipun penjelasan dan pernyataan Elihu ini diungkapkan berdasarkan pengamatan, dan analisa, namun itu bukan berarti penilaian tersebut akurat benar 100%. Renungkan: Berpikir kritis dan analitis memang diperlukan untuk menilai sesuatu. Tetapi hasil dari pemikiran dan analisa tersebut masih harus dibuktikan kebenarannya. |
(0.017789956153846) | (Mzm 17:1) |
(sh: Doa mohon perlindungan (Minggu, 12 Januari 2003)) Doa mohon perlindunganDoa mohon perlindungan. Dalam zaman yang chaos ini, apa yang dapat dilakukan orang benar? Mazmur ini memberikan kita model doa di tengah pergumulan sedemikian. Ada tiga inti kebenaran penting kita temukan dalam doa pemazmur. Pertama, ia mendasari doanya atas pengujian Allah sendiri tentang ketidakbersalahannya (ayat 1-5). Memiliki hati nurani murni dan kesadaran tentang kehidupan kudus seperti yang disaksikan Roh dalam hati, tidak sama dengan merasa diri benar. Doa semacam ini lahir dari iman yang hidup yang kesungguhannya terwujud di dalam ketaatan kepada Allah. Kedua, pemazmur memusatkan doanya kepada serangan pihak yang memusuhinya. Ia meminta tiga hal, agar Allah mendengar doanya, menyatakan diri-Nya untuk memberi pembebasan, dan melindungi pemazmur (ayat 6-8). Ia kini menggunakan lukisan mesra tentang sifat perlakuan yang diharapkannya dari Tuhan (ayat 8). Jelas bahwa ia mampu mengucapkan kata-kata demikian sebab ia memperhitungkan kasih setia Allah dan hubungan perjanjian Allah dengan umat-Nya. Ketiga, ia meminta kelepasan bagi dirinya (umat Tuhan) dan penghukuman terhadap para pelaku kejahatan (ayat 13-15). Ada Tuhan yang akan menyatakan "hamba-Ku yang setia" kepada setiap orang yang bertahan dalam kehidupan yang benar, walaupun semua orang melawannya. Renungkan: Manakah lebih berarti bagi Anda, sesuai dengan dunia meski melawan Tuhan atau serasi dengan Tuhan meski sedunia menentang? |
(0.017789956153846) | (Mzm 42:1) |
(sh: Tertekan rindu. (Senin, 15 Desember 1997)) Tertekan rindu.Tertekan rindu. Harapan macam apa? Pemazmur bukan sekadar mengharapkan keringanan dari masalahnya. Ia bukan sekadar ingin sedikit lebih dekat akan Tuhan. Harapannya terdalam dilukiskan seumpama dahaga rusa akan mata air, bagaikan susul menyusul gelombang samudera raya. Harapan yang benar itulah yang mampu memberinya pengharapan teguh di tengah penderitaan yang sedang dialaminya. Antara harapan dan kesukaan ternyata dekat sekali jaraknya. Renungkan: Kristus adalah jawaban bagi kebutuhan terdalam hati manusia akan Allah. Doa: Jiwaku rindu Engkau ya Allah, hatiku haus akan Dikau. Aku ingin menatap kemuliaanMu. Bilakah Kau nyatakan diriMu Tuhan? |
(0.017789956153846) | (Mzm 45:1) |
(sh: Lagu bagi pernikahan raja. (Kamis, 18 Desember 1997)) Lagu bagi pernikahan raja.Lagu bagi pernikahan raja. Kristus raja teragung. Apa yang indah dalam dunia ini, nampak dalam diri-Mu. Yang Maha indah, Harta sorgawi, hanya Engkau, ya Tuhanku! Betapa tepat ungkapan dalam syair lagu "Tuhanku Yesus" itu (Kidung Jemaat turunkan+api+dari+langit&tab=notes" vsf="TB" ver="">19:5). Hal-hal yang kita alami di dunia ini dalam pengaturan Tuhan menjadi ungkapan dari kebenaran kekal. Begitulah, raja yang baik menjadi cerminan tak sempurna dari Yesus Kristus sang Raja teragung. Apabila Kristus menjadi raja kehidupan kita, barulah seluruh segi hidup kita penuh dengan keindahan dan kesemarakan. Renungkan: Sudahkah Allah memerintah rumah tanggaku? Doa: Bapa dalam Yesus Kristus, tuntunlah kehidupan keluarga para pemimpin kami dalam era globalisasi penuh tantangan ini. |
(0.017789956153846) | (Mzm 46:1) |
(sh: Perlindungan dan kekuatan. (Jumat, 19 Desember 1997)) Perlindungan dan kekuatan.Perlindungan dan kekuatan. Allah memusnahkan sumber ancaman. Perang adalah salah satu dari sekian banyak hal yang mengancam kelangsungan hidup manusia. Demikian juga segala macam kejahatan. Tuhan sendiri menciptakan kedamaian sejati; menghadirkan kasih, setia, persaudaraan, kesetiaan, dan saling hormat yang akan membuat masyarakat manusia mengalami kemanusiaan secara terhormat. Renungkan: Kota-kota kita masa kini makin disesaki oleh berbagai jenis kekerasan dan kejahatan. Bagaimana Kristus sebagai pemelihara hidup dapat kita saksikan bila gereja sendiri tidak memiliki kedamaian? |
(0.017789956153846) | (Mzm 59:1) |
(sh: Dikepung orang jahat. (Rabu, 22 April 1998)) Dikepung orang jahat.Dikepung orang jahat. Penolong dan kidung pujian. Yahweh yang Mahakuasa bertahta. Ia memegang kendali, termasuk atas musuh. Ia pembela yang tak kenal suap. Bila sendirian, nilai Anda nol besar. Namun bila anda mengutamakan Dia, Anda menjadi mayoritas dan kuat. Jika Allah beserta atau di pihak Anda, siapakah lawan Anda? Anda menang dan menyanyikan kekuatan Allah, Benteng, Penolong dan Perlindungan itu! Karena Yesus Tuhan kita hidup, kita dapat bermadah ria sejak terbit matahari sampai ia terbenam tiap hari. Itulah tanda awal bahwa Anda sedang mencicipi zaman baru yang kelak akan didatangkan-Nya ke bumi ini sebagai kesempurnaan dari karya penyelamatan-Nya. Doa: Berpihaklah kepada Umat-Mu yang terancam dan teraniaya. |
(0.017789956153846) | (Mzm 65:1) |
(sh: Berkat yang berkelimpahan (Senin, 27 April 1998)) Berkat yang berkelimpahanBerkat yang berkelimpahan Mental dan Rohani. Bisa bersikap mental yang benar terhadap Allah, terhadap harta benda, terhadap janji, dan nazar, adalah berkat Tuhan. Keampunan dosa (ayat 5), perasaan mantap karena jaminan perlindungan Allah merupakan sebagian berkat rohani. Betapa sering orang yang berharta cukup, namun tidak pernah merasa cukup. Kristus berkata, "Bukannya dengan roti saja manusia boleh hidup, melainkan dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah". Jasmani dan Sosial. Tuhan memahkotai tahun-tahun kehidupan orang percaya dengan kebaikan-Nya (ayat 12-14). Padang kering kerontang memberi hasil. Padang rumput penuh ternak. Lembah-lembah menghasilkan roti. Ini semua karena irigasi lancar dan hasil melimpah, dst. Hubungan sosial baik, kerukunan tercipta, karena masyarakat takut akan Tuhan. Pergaulan orang percaya dengan orang lain menjadi serasi. Sorak-sorai terdengar dan umat bernyanyi ria. Bukankah Tuhan membangkitkan orang-orang yang sehat secara jasmani dan sosial untuk menolong orang yang memerlukan? Renungkan: Adakah hal lebih mulia daripada Tuhan yang memahkotai hari-hari kita? |
(0.017789956153846) | (Mzm 66:1) |
(sh: Memurnikan perak. (Selasa, 28 April 1998)) Memurnikan perak.Memurnikan perak. Sela, sela, sela. Ungkapan favorit ini dapat diartikan sebagai rehat, istirahat, berhenti sejenak dan renungkan kebenaran itu! Kata sela hampir selalu dipakai untuk menarik perhatian kita kepada ungkapan penting, keagungan kasih karunia Allah. Di sekujur tubuh mazmur ada perwujudan atau manifestasi Kekuatan Ilahi yang harus diakui manusia. Baca ayat turunkan+api+dari+langit&tab=notes" ver="">4, 7, dan 16, lalu bisikkan sela dengan jelas dan penuh penghayatan. Ketika di bagian sela, berhentilah sebentar! Ulangi pernyataan yang baru dibaca! Renungkan apakah terdapat informasi mengenai Allah, kemenangan dan pertolongan-Nya, sikap yang harus diambil sesuai dengan tuntutan kebenaran itu, apa yang harus Anda buat untuk melaksanakan tekad atau sikap itu! Bertindaklah maju! |
(0.017789956153846) | (Mzm 70:1) |
(sh: Doa mohon pertolongan. (Senin, 4 Mei 1998)) Doa mohon pertolongan.Doa mohon pertolongan. Kesukaan karena Tuhan. Yang dirindukan dan diminta pemazmur bukanlah pembalasan demi pembalasan. Yang dimintanya ialah agar Tuhan memulihkan kegirangan dan kesukaan yang memang merupakan janji Tuhan untuk orang yang mengasihi dia. Kesukaan itu bukan dari dunia asalnya, tidak tergantung pada kondisi luar hidup kita. Karena itu kesukaan itu tidak dapat juga direbut oleh dunia dan semua kekuatannya yang ingin menyusahkan hidup orang beriman. Di dalam derita, pemazmur dibina untuk haus akan Tuhan (ayat 6). Renungkan: Hanya kesukaan yang didapat dalam kedekatan dengan Tuhan yang berkekuatan untuk menang. Doa: Ya Tuhan, beri aku ketegaran dan sabar dalam menghadapi cobaan hidup. |
(0.017789956153846) | (Mzm 78:1) |
(sh: Ajarkan sejarah kepada generasi muda. (Kamis, 13 Agustus 1998)) Ajarkan sejarah kepada generasi muda.Ajarkan sejarah kepada generasi muda. Jujur di hadapan Allah. Peristiwa dan tokoh yang telah terjadi di masa silam sudah berlalu. Baik tokoh dan peristiwanya maupun artinya tidak dapat terulang lagi. Kita yang hidup di masa kini yang mampu mempelajari dan memetik arti dari dalam sejarah. Sayangnya banyak orang yang tidak jujur di hadapan Allah, tidak sedia mengisahkan sejarah dengan jujur seperti yang Allah nilai. Akibatnya terjadilah rekayasa sejarah. Itu sebabnya banyak orang yang tidak belajar dari sejarah malah terkutuk untuk mengulang lagi jalan sejarah lama yang seharusnya ditinggalkan. Renungkan: Jangan sekali-kali berusaha merekayasa sejarah. Ada Allah pereka sejarah yang akan membongkarnya kelak. Doa: Berikanlah kami hati yang rindu meceritakan kisah Yesus Kristus kepada generasi penerus kami. Amin. |