Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 561 - 563 dari 563 ayat untuk hendak mengajarkan (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.08) (Yoh 16:16) (sh: Saat-saat menentukan (Kamis, 21 Maret 2002))
Saat-saat menentukan

Dalam arti umum, penderitaan yang akan para murid alami memang bisa juga dilihat sebagai penderitaan yang menimpa semua orang beriman dari zaman ke zaman sebagai risiko iman. Yesus mengumpamakan penderitaan para murid waktu itu seperti sakit beranak yang singkat dan kemudian diikuti oleh sukacita besar. Penderitaan, tangisan, ratapan yang Yesus maksudkan akan para murid alami adalah terutama akibat apa yang mereka lihat terjadi pada diri Yesus (ayat hendak+mengajarkan&tab=notes" ver="">20) dan karena untuk sesaat mereka akan kehilangan Dia (ayat hendak+mengajarkan&tab=notes" ver="">16). Berarti yang Yesus maksud di sini adalah momen-momen menentukan dalam proses penyataan dan pewujudan keselamatan yang Yesus lakukan melalui penderitaan-Nya. Betapa pun kurangnya pengertian mereka, para murid mau tidak mau akan terlibat di dalam penderitaan yang Tuhan alami dan menyaksikan dahsyatnya peperangan ketika Yesus hendak dihabisi oleh si jahat. Itulah sebabnya di sini digunakan kata “meratap”, yaitu menangisi kematian orang yang kita kasihi. Tetapi, penderitaan dan ratapan itu hanya sekejap sebab mereka juga akan menyaksikan kemenangan Yesus. Ketika Yesus bangkit, naik ke surga, Roh dicurahkan, ratapan dan derita itu seolah sakit beranak saja. Sakit itu adalah proses mulainya suatu zaman baru, hidup baru, penggenapan janji-janji Allah terwujud sempurna.

Kesukaan bagi para murid akan terbit, menggantikan kedukaan. Pertama, karena mereka akan kembali berjumpa Yesus. Hubungan yang ada akan diperbarui, bahkan akan terjadi perubahan dalam hubungan itu. Kelak ketika Yesus telah bangkit dan Roh Kudus telah dicurahkan, mereka tidak perlu lagi menanyakan hal-hal yang selama ini mereka tanyakan (ayat hendak+mengajarkan&tab=notes" ver="">23). Semua ucapan Yesus yang sulit dimengerti dan semua penderitaan Yesus yang sulit diterima, akan mereka pahami sesudah Yesus bangkit. Lebih dari itu, mereka akan dipimpin oleh Roh sehingga mereka tahu apa yang menjadi kehendak Allah yang harus diminta dalam doa-doa mereka (ayat hendak+mengajarkan&tab=notes" ver="">23b-24). Selesai Yesus menyatakan itu, selangkah lebih jauh para murid alami dalam pengenalan mereka (ayat hendak+mengajarkan&tab=notes" ver="">29-33).

Renungkan: Bila banyak orang sedia berkorban atau menderita untuk alasan yang salah, mengapa para pengikut Kristus yang memiliki Kristus yang telah lebih dulu menderita cenderung enggan mengikuti teladan-Nya?

(0.07) (Kel 12:1) (jerusalem) Kisah yang panjang ini mengenai Paskah mencakup berbagai unsur. Ada sebuah sumber kuno yang berasal dari tradisi Yahwista, Kel 12:21-23,27,29-39; ada beberapa tambahan yang bergaya bahasa tradisi Ulangan. Kel 12:24-27; 13:3-16, barangkali juga Kel 13:1-2; dan ada beberapa tambahan dari penggubah dari tradisi Para Imam yakni: peraturan mengenai ibadat dan keterangan tentang arti perayaan Paskah, Kel 12:1-20,28,40-51. Baik tambahan-tambahan tsb dibandingkan dengan Ima 23:5-8; Bil 28:16-25; Ula 16:1-8. - Sebenarnya perayaan Paskah dan perayaan Hari Raya Roti Tidak Beragi aslinya dua pesta yang berbeda. Hari Raya Roti Tidak beragi adalah sebuah pesta kaum tani. Pesta itu baru mulai dirayakan Israel setelah menetap di tanah Kanaan; baru sesudah pembaharuan agama yang dilancarkan raja Yosia pesta pertanian tsb disatukan dengan perayaan Paskah. Perayaan Paskah itu berasal dari zaman sebelum bangsa Israel terbentuk. Setiap tahun pesta itu dirayakan suku-suku Badui (peternak) hendak memohon perlindungan dewanya atas kawanan ternaknya. Kisah kuno yang berawal dengan Kel 12:21 menyebut pesta itu tanpa keterangan apapun. Ini mengandaikan bahwa Paskah sudah dikenal sebelumnya. Dapat diterima bahwa sewaktu Musa minta izin dari Firaun untuk mengadakan "perayaan TUHAN", bdk Kel 3:18; 5:1; 7:16; 8:1,8,20,27; 9:1,13; 10:4,24, apa yang dimaksudkan justru pesta Paskah tsb. kalau demikian duduknya perkara, maka hubungan antara perayaan Paskah dengan tulah yang kesepuluh dan keluaran Israel dari Mesir serba kebetulan: keluaran itu kebetulan bertepatan dengan perayaan Paskah kuno itu. Tetapi oleh karena kedua peristiwa tsb benar-benar bertepatan waktunya, maka dapat dibenarkan bahwa tambahan-tambahan yang disisipkan oleh tradisi Ulangan, Kel 12:24-27; 13:3-10 menerangkan perayaan Paskah (dan juga Hari Raya Roti Tidak Beragi) sebagai kenangan akan keluaran Israel dari negeri Mesir, bdk kitab Ulangan sendiri, Kel 16:1-3. Tradisi Para Imam menghubungkan seluruh tata upacara Paskah kuno dengan tulah yang kesepuluh dan keluaran Israel dari negeri Mesir, Kel 12:11-14,42. Tetapi sebelum tradisi Para Imam menghubungkannya sudah berhubungan juga. Sebab kisah yang berasal dari tradisi Yahwista, Kel 12:34-39, sudah menghubungkan upacara kuno dengan roti tidak beragi yang termasuk upacara Paskah dahulu, dengan keluaran dari negeri Mesir. Oleh karena dikaitkan pada peristiwa yang memutuskan dalam sejarah bangsa Israel, yaitu panggilannya oleh Tuhan, maka upacara kuno itu mendapat makna keagamaan yang serba baru: upacara-upacara itu sekarang merayakan keselamatan yang dikurniakan Allah kepada umatNya, sebagaimana diungkapkan dalam wejangan yang menurut Kel 12:26-27; 13:8 membarengi perayaan itu. Dengan demikian Paskah Yahudi merupakan persiapan bagi Paskah Kristen: Kristus, anak domba Allah, dikorbankan (salib), lalu disantap (perjamuan Tuhan) dalam rangka Paskah Yahudi (pekan suci). Kristus membawa keselamatan bagi seluruh dunia. Pembaharuan mistik dari tindakan penyelamatan itu menjadi poros ibadat Kristen yang berkisar pada Ekaristi, korban dan perjanjian suci serentak.
(0.05) (1Kor 13:1) (jerusalem) Bab ini menjadi tiga bagian: Kasih adalah karunia yang paling utama (1Ko 13:1-3); karya amal kasih (1Ko 13:4-7); kasih tetap tinggal (1Ko 13:8-13). Kasih yang langsung dimaksudkan ialah kasih persaudaraan. Paulus tidak langsung berpikir kepada kasih kepada Allah, tetapi secara tersirat kasih itu turut dipikirkan, khususnya dalam 1Ko 13:13 di mana kasih dihubungkan dengan iman dan pengharapan.


TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA