Pada hari yang ketujuh, ketika raja riang gembira hatinya<x id="k" /> karena minum anggur,<x id="l" /> bertitahlah baginda kepada Mehuman, Bizta, Harbona,<x id="m" /> Bigta, Abagta, Zetar dan Karkas, yakni ketujuh sida-sida yang bertugas di hadapan raja Ahasyweros,

Karena kelakuan sang ratu itu akan merata kepada semua perempuan, sehingga mereka tidak menghiraukan suaminya, apabila diceritakan orang: Raja Ahasyweros menitahkan, supaya Wasti, sang ratu, dibawa menghadap kepadanya, tetapi ia tidak mau datang.

dan Mordekhai menceritakan kepadanya segala yang dialaminya, serta berapa banyaknya perak yang dijanjikan oleh Haman akan ditimbang untuk perbendaharaan raja sebagai harga pembinasaan orang Yahudi.<x id="z" />

Lalu kata Zeresh, isterinya, dan semua sahabatnya kepadanya: "Suruhlah orang membuat tiang yang tingginya<x id="z" /> lima puluh hasta, dan persembahkanlah besok pagi kepada raja, supaya Mordekhai disulakan<x id="a" /> orang pada tiang itu; kemudian dapatlah engkau dengan bersukacita pergi bersama-sama dengan raja ke perjamuan itu." Hal itu dipandang baik oleh Haman, lalu ia menyuruh membuat tiang itu.

akan tetapi ketika hal itu disampaikan ke hadapan raja, maka dititahkannyalah dengan surat, supaya rancangan jahat yang dibuat Haman terhadap orang Yahudi itu dibalikkan ke atas kepalanya.<x id="s" /> Maka Haman beserta anak-anaknya disulakan<x id="t" /> pada tiang.<x id="u" />

Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan<x id="n" /> mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran<x id="o" /> sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku<n id="1" /> sudah berbuat dosa<x id="p" /> dan telah mengutuki Allah<x id="q" /> di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.

Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung. Dari bani Korah. Nyanyian pengajaran; nyanyian kasih.<x id="v" /> (45-2) Hatiku meluap dengan kata-kata indah, aku hendak menyampaikan sajakku kepada raja; lidahku ialah pena seorang jurutulis yang mahir.

Sebab itu beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Hai umat-Ku yang diam di Sion,<x id="n" /> janganlah takut<x id="o" /> terhadap Asyur, apabila mereka memukul<x id="p" /> engkau dengan gada<x id="q" /> dan menghantam engkau dengan tongkatnya, seperti yang dilakukan Mesir dahulu.

Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah kaum keturunan Yakub, Dia yang telah membebaskan<x id="y" /> Abraham:<x id="z" /> "Mulai sekarang Yakub tidak lagi mendapat malu,<x id="a" /> dan mukanya tidak lagi pucat.<x id="b" />

Lalu berkatalah juru minuman agung<n id="1" /> kepada mereka: "Baiklah katakan kepada Hizkia: Beginilah kata raja agung, raja Asyur: Kepercayaan macam apakah yang kaupegang ini?

Janganlah dengarkan Hizkia, sebab beginilah kata raja Asyur: Adakanlah perjanjian penyerahan dengan aku dan datanglah ke luar kepadaku, maka setiap orang dari padamu akan makan dari pohon anggurnya dan dari pohon aranya<x id="b" /> serta minum dari sumurnya,<x id="c" />

Berkatalah mereka kepadanya: "Beginilah kata Hizkia: Hari ini hari kesesakan,<x id="u" /> hari hukuman dan penistaan; sebab sudah datang waktunya untuk melahirkan<x id="v" /> anak, tetapi tidak ada kekuatan untuk melahirkannya.

berkatalah Yesaya kepada mereka: "Beginilah kamu katakan kepada tuanmu: Beginilah firman TUHAN: Janganlah engkau takut<x id="b" /> terhadap perkataan yang kaudengar yang telah diucapkan oleh budak-budak raja Asyur untuk menghujat<x id="c" /> Aku.

Lalu Yesaya bin Amos<x id="p" /> menyuruh orang kepada Hizkia mengatakan: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tentang yang telah kaudoakan kepada-Ku mengenai Sanherib, raja Asyur,

Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai raja Asyur: Ia tidak akan masuk ke kota<x id="y" /> ini dan tidak akan menembakkan panah ke sana; juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai dan tidak akan menimbun tanah menjadi tembok<x id="z" /> untuk mengepungnya.

Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos<x id="n" /> dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir<x id="o" /> kepada keluargamu, sebab engkau akan mati<n id="1" />, tidak akan sembuh<x id="p" /> lagi."

"Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud,<x id="v" /> bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu<n id="1" /> dan telah Kulihat air matamu.<x id="w" /> Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun<x id="x" /> lagi,

Sesungguhnya, suatu masa akan datang, bahwa segala yang ada dalam istanamu dan yang disimpan oleh nenek moyangmu sampai hari ini akan diangkut ke Babel<n id="1" />.<x id="s" /> Tidak ada barang yang akan ditinggalkan, demikianlah firman TUHAN.

Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi,<x id="b" /> kepada Koresh<n id="1" /><x id="c" /> yang tangan kanannya Kupegang<x id="d" /> supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa<x id="e" /> di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup:

Beginilah firman TUHAN: "Hasil<x id="q" /> tanah dari Mesir dan segala laba dari Etiopia dan orang-orang Syeba,<x id="r" /> orang-orang yang tinggi perawakannya, akan pindah kepadamu<x id="s" /> dan menjadi kepunyaanmu, mereka akan berjalan di belakangmu<x id="t" /> dengan dirantai;<x id="u" /> mereka akan sujud kepadamu dan akan membujuk<x id="v" /> engkau, katanya: Hanya di tengah-tengahmu<x id="w" /> ada Allah<n id="1" />, dan tidak ada yang lain; di samping Dia tidak ada Allah!<x id="x" />