(0.29193778378378) | (Luk 20:16) |
(ende: Djangan dibiarkan Allah) Dapat djuga diterdjemahkan dengan: "Tak mungkin". Orang-orang parisi mengerti, bahwa merekalah jang diumpamakan dengan pekerdja-pekerdja dikebun anggur itu, dan kebun anggur disini berarti umat Allah, sedang dengan putera itu dimaksudkan Jesus. |
(0.29193778378378) | (Yoh 3:29) |
(ende) Dalam Perdjandjian Lama hubungan Allah dengan umatNja sering diumpamakan dengan hubungan pernikahan. Jang dimaksudkan dengan "pengantin" disini ialah Jesus, dan Joanes memandang diri sebagai seorang sahabatNja. |
(0.29193778378378) | (Yoh 8:41) |
(ende: Bukan lahir dari zinah) kami bukan orang jang murtad, melainkan turunan Abraham sedjati dan setia kepada Allah. Dalam bahasa Perdjandjian Lama kata "berzinah" sering digunakan dalam arti: tidak setia lagi terhadap Perdjandjian Allah dengan umat Israel, atau murtad dari Allah. |
(0.29193778378378) | (Rm 9:3) |
(ende: Terkutuk) Maksudnja terkutjil dari umat. Ungkapan ini dan "terpisah" itu njata sekali tjetusan perasaan tanpa arti jang tepat. Dapat dibandingkan dengan seruan Moses dalam Kel 32:32 : "Ampunilah mereka; kalau tidak, hapuskanlah sadja aku dari buku jang telah Kautulis". |
(0.29193778378378) | (Rm 11:15) |
(ende: Penerimaan mereka) Bila mereka achirnja berdjumlah genap akan bertobat dan diterima masuk keradjaan Allah. Kalau itu akan terlangsung, kuasa maut telah musnah habis-habis, dan seluruh umat manusia akan tetap hidup didalam keradjaan Allah. |
(0.29193778378378) | (1Kor 2:7) |
(ende: Kebidjaksanaan Allah) Jang dimaksudkan disini, ialah rentjana tjinta Allah dari kekal, untuk menjelamatkan umat manusia dengan misteri dan adjaran salib Kristus. |
(0.29193778378378) | (1Kor 7:14) |
(ende: Dikuduskan karena....) Dikuduskan disini tidak berarti "dibenarkan", melainkan hanja, bahwa pihak takberiman itu sekedar masuk lingkungan umat dan dalam hubungan mesra dan sutji dengan pihak beriman itu, mendapat bagian dalam kesutjian dan tingkatan hidup beriman. |
(0.29193778378378) | (1Kor 7:17) |
(ende: Hendaklah masing-masing berdjalan....) Paulus berpendirian, dengan masuk umat keadaan dilapangan djasmani dan kedudukan dalam masjarakat djangan dirobah. Hal itu mengenai perkawinan, tetapi hal-hal itu djuga, seperti diuraikan dalam fasal-fasal berikut. |
(0.29193778378378) | (1Kor 7:26) |
(ende: Masa darurat) Kesukaran dan kesengsaraan hidup bagi umat waktu itu barangkali sangat hebat. Ataupun Paulus ingat akan masa mendjelang kedatangan Kristus seperti terlukis dalam Mt. bab 24; Mk. bab 13 dan Lk. bab 21 (Mat 24; Mar 13; Luk 21). |
(0.29193778378378) | (1Kor 12:8) |
(ende: Perkataan kebidjaksanaan) Diduga bahwa mereka jang diberi kurnia ini, mendapat pengertian djelas dan dalam-dalam tentang rahasia agama, guna memberikan keterangan kepada umat. |
(0.29193778378378) | (1Kor 12:12) |
(ende) Mengenai seluruh uraian fasal ini hendaklah diperhatikan keterangan jang berikut: Paulus membandingkan umat (seluruh umat Kristus atau "Geredja") dengan tubuh manusia, sebagai perpaduan banjak anggota mendjadi kesatuan jang bulat utuh dan berdjiwa satu, ialah Roh Kudus. Tetapi dalam ajat 12 (1Ko12:12) ganti istilah "umat Kristus" Paulus menamakan umat sendiri "Kristus". Hal itu mengandung makna jang penting dan dalam. Didepan mata batin rasul terbajanglah seluruh umat Kristus, bagaikan tubuh Kristus didalam kemuliaanNja surgawi. Tubuh Kristus sedjak kebangkitanNja bersifat roh, dalam arti tidak terikat lagi pada hukum alami dan misalnja tidak dibatasi oleh ruangan dan waktu. Tubuh Kristus jang mulai dan bersifat roh itu dapat merangkum seluruh umat disegala tempat dan segala waktu. Malahan tubuh mulia ini barulah mendapat kelengkapannja jang sempurna dalam kesatuannja dengan seluruh umatnja itu. Kesatuan ini biasanja disebut "Tubuh Mistik Kristus". Istilah ini djangan ditanggap sebagai suatu kiasan atau gambaran chajal sadja, melainkan jang tepat merupakan suatu kenjataan jang benar-benar ada dan hidup, hanja tidak kelihatan pada mata djasmani. Kristus jang dengan sendirinja berdjiwa Roh Allah, dalam kesatuan dengan umatNja memberi Roh Allah itu kepada seluruh tubuh dan sekalian anggota masing-masing, sehingga seluruh tubuh (umat bersama-sama dengan Kristus) berdjiwa satu jang sama, ialah Roh Allah atau Roh Kudus. Untuk mengerti baik ungkapan-ungkapan jang mungkin terasa aneh dan kabur, baiklah kalau diperhatikan, bahwa Paulus dalam uraian bab ini tidak tegas membedakan antara gambaran (kiasan) dan apa jang digambarkan. Jang satu melebur sadja dalam jang lain. Bila Paulus berkata tentang tubuh manusia, pandangan mata batinnja tetap berlekat pada apa jang dikiaskannja, ialah umat Kristus dan anggota-anggota tertentu. Demikian misalnja ia menggambarkan anggota tubuh manusia sebagai berpribadi, jaitu sebagai manusia jang berpikir dan berkata. Dalam seluruh uraian pula, terbajang didepan mata Rasul, sebagai pokok uraian, kenjataan bahwa ada perselisihan, perpetjahan dan kurang tjinta-kasih didalam umat. Sebab itu seluruh uraian mengandung peringatan-peringatan dan nasehat-nasehat, pun teguran-teguran seperti jang berikut. Anggota-anggota jang merasa kurang diindahkan, kurang diberi kurnia jang njata, atau tidak mempunjai suatu djabatan, djangan merasa malu atau ketjil hati sebab itu, seolah-olah mereka kurang dipenuhi Roh Kudus. Mereka djangan iri hati atau tjemburu, sebab kurnia-kurnia jang diberikan untuk kepentingan orang lain (seluruh umat), ataupun suatu kedudukan tinggi dalam urusan umat, sedikitpun tidak mengenai martabat dan kemuliaan hakiki sebagai anggota tubuh Kristus, anak Allah dan waris surga. Sebaliknja mereka jang diberi kurnia-kurnia atau suatu djabatan dalam umat djangan sombong dan angkuh hati terhadap saudara-saudaranja jang kurang dikurniai dan rupa-rupanja lemah. Jang nampaknja kurang kehormatan lahiriah dalam lingkungan umat, harus setjara istimewa ditjintai dan dihormati oleh seluruh umat, sebagaimana Allah sendiri memberi tjontoh (ajat 24) 1Ko 12:24. Lagi pula demi kesatuan dalam Kristus tak boleh dibiarkan timbul perselisihan, perpetjahan atau pembedaan didalam umat. Segala anggota harus dengan tulus-ichlas saling tjinta-mentjintai dan tolong-menolong, tanpa membeda-bedakan. |
(0.29193778378378) | (1Kor 15:1) |
(ende) Paulus nampaknja sangat ketjewa dan heran bagaimana mungkin kebenaran kebangkitan orang mati dipersoalkan dan disangsikan didalam umat, sebab adjaran itu adalah adjaran pokok dari kepertjajaan, jang telah mereka ikrarkan ketika mereka dipermandikan. |
(0.29193778378378) | (1Kor 15:52) |
(ende: Nafiri terachir) jaitu jang dibunjikan pada hari achir dunia, untuk mengumpulkan umat manusia dan memaklumkan tibanja Kristus. Bdl. 1Te 4:16, lagi Mat 24:31; Yoh 5:25-28. |
(0.29193778378378) | (1Kor 16:13) |
(ende) Dasar nasehat-nasehat didalam kesimpulan ini, ialah: Didalam umat meradjalela pengaruh-pengaruh jang sangat membahajakan kesatuan umat (1Ko 1:10-4:21) jang mengantjam kemurnian kesusilaan Indjil (1Ko 4:1-7 dan 1Ko 6:20), jang mengantjam keteguhan iman (seluruh bab 15 (1Ko 15)), maka haruslah umat waspada dan djaga diri. Djangan pula ada perselisihan (1Ko 3:1-5) setjara kekanak-kanakan karena hal-hal remeh sadja, seperti kegemilangan berpidato, keahlian duniawi dan kebidjaksanaan dunia (1Ko 1:19-21). Umat harus berpendirian teguh dalam kepertjajaan, berani terhadap segala pengaruh palsu, tetap mendjundjung tinggi dan berusaha mewudjudkan kebidjaksanaan Kristus jang tersalib (1Ko 1:18 dan 1Ko 2:1-5. |
(0.29193778378378) | (2Kor 1:18) |
(ende) Umat djengkel sebab Paulus tidak menepati djandjinja untuk mengundjungi mereka. Tetapi dari ungkapan Paulus dalam ajat ini agak terang bahwa tuduhan-tuduhan mereka bahwa perkataannja tidak "tepat" atau "tidak djudjur" lebih umum lagi. |
(0.29193778378378) | (2Kor 1:22) |
(ende: Dimeteraikan) Roh Kudus telah memberikan Paulus kurnia-kurnia jang istimewa jang njata kepada seluruh umat, sehingga mereka harus pertjaja bahwa ia mempunjai Roh Kudus dan sebab itu ia djudjur dalam tindakannja dan adjaran-adjarannja benar. |
(0.29193778378378) | (2Kor 1:23) |
(ende) Dengan sumpah rangkap Paulus menekankan, bahwa hanja kepentingan-kepentingan umat jang mendjadi alasan untuk menunda perkundjungannja. Hal itu didjelaskan lebih landjut dalam 2Ko 2:1-4 nanti. |
(0.29193778378378) | (2Kor 4:12) |
(ende: Maut) Dalam pekerdjaan dan sengsara Paulus "maut" bekerdja menghantjurkan tenaga djasmaninja terus-menerus, tetapi pekerdjaan-pekerdjaan dan sengsara itu mendatangkan dan menambah hidup abadi bagi umat. Lih. Kol 1:24 dan tjatatan disitu. |
(0.29193778378378) | (2Kor 9:12) |
(ende: Kebaktian Sutji) Paulus menggunakan istilah "leiturgia", jang berarti pembaktian (ibadat) umum dengan upatjara resmi kepada Allah. Paulus tentu hendak mengesankan, bahwa pendermaan seluruh umat bersama sebenarnja merupakan suatu "pengurbanan" kepada Allah. |
(0.29193778378378) | (2Kor 11:1) |
(ende: Kebodohan) Istilah asli mendekati arti "kegila-gilaan". Maksudnja disini ialah: pembelaan diri dengan menondjolkan keutamaan dan keunggulan dirinja sendiri. Paulus merasa segan dan malu berbuat demikian, tetapi ia terpaksa meniru dalam hal itu para penentang untuk menginsjafkan umat. |