(0.31) | (Yoh 14:2) |
(bis: Di rumah ... tidak demikian) Di rumah ... tidak demikian: atau Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal; sekiranya itu tidak demikian apakah Aku akan mengatakan kepadamu bahwa Aku pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagi kalian? |
(0.31) | (Kej 2:23) |
(ende) 'issja = wanita; 'isj = pria. Pasangan kata-kata inipun menekankan, bahwa pria dan wanita adalah seimbang dan ditjiptakan untuk bersatu dalam perkawinan monogam. |
(0.31) | (Kej 4:15) |
(ende) Tanda ini dimaksudkan sebagai perlindungan. Ada jang berpendapat bahwa jang dimaksudkan oleh pengarang disini jalah tanda-tjiri keanggotaan suatu suku. Setiap tindakan jang merangsang hidup seseorang dari suku, dibalas oleh suku seluruhnja. |
(0.31) | (Kej 15:2) |
(ende) Sarai, isteri Abram, adalah mandul (Kej 11:30). Hal ini djustru membuktikan djuga, bahwa Abram mempunjai kepertjajaan besar, dan bagi Tuhan merupakan djalan mewahjukan kekuasaanNja setjara djelas. |
(0.31) | (Kej 16:7) |
(ende) Malaikat berarti: duta, utusan. Istilah "malaikat Jahwe" seringkali menundjukkan, bahwa Jahwe sendiri menjatakan hadirNja diantara manusia (lihat ajat 13)(Kej 16:13). Dengan menggunakan istilah ini pengarang bermaksud menghindari kesan, seolah-olah Jahwe dilukiskan seperti manusia. |
(0.31) | (Kej 24:3) |
(ende) Disini ternjata sudah kejakinan, bahwa Israel harus menghindari pergaulan dengan penduduk Kanaan. Israel akan memperoleh tanah Kanaan mendjadi miliknja, bukan karena bertjampur dengan penghuni-penghuninja, melainkan sebagai bangsa jang bebas-merdeka. |
(0.31) | (Kej 28:14) |
(ende) Lagi ditegaskan, bahwa Jakub adalah waris-pembawa djandji-djandji jang terpilih. Tradisi J menguraikan perkembangan sedjarah keselamatan dalam suatu rentetan utjapan-utjapan berkat, merupakan realisasi berkat Ibrahim. |
(0.31) | (Kej 31:24) |
(ende) Terdjemahan setepat-tepatnja: "djagalah djangan sampai engkau mengatakan apa-apa jang baik atau djahat kepada Jakub", artinja: djanganlah engkau mengatakan apa-apa kepadanja atau mengantjamnja. Disini ditekankan bahwa Tuhan melindungi Jakub. |
(0.31) | (Kej 40:8) |
(ende) Bangsa Israel teguh kejakinannja, bahwa hari-kemudian semata-mata berada ditangan Tuhan; djadi hanja Tuhanlah jang dapat mempermaklumkannja kepada manusia (lihat Yes 41:21-29; 46:10). |
(0.31) | (Kej 43:1) |
(ende) Fasal 43(#TB Kej 43) dan 44(Kej 44) termasuk tradisi Jahwistis. Dalam tradisi ini tidak disebutkan, bahwa Sjimeon ditinggalkan selaku tawanan djaminan. Saudara-saudara Jusuf baru kembali ketanah Mesir, sesudah agak lama, ketika simpanan makanan sudah habis. |
(0.31) | (Kej 50:25) |
(ende) Bandingkan dengan Kel 13:19 dan Yos 24:32. Tjerita berachir dengan ramalan, bahwa bangsa Hibrani kelak akan pulang ketanah jang didjandjikan, dan dengan demikian djelaslah hubungannja dengan kitab Pengungsian. |
(0.31) | (Kel 3:11) |
(ende) Para Nabi kerapkali nampak sangat mendalam kesadarannja, bahwa mereka dari sendirinja tidak mampu melaksanakan tugas jang mereka terima dari Tuhan (Bandingkan: Kel 4:10; 6:12,30; serta Yes 6:5; Yer 1:6). |
(0.31) | (Kel 3:12) |
(ende) Musa diberi isjarat. Ada jang menjangka: maksudnja ialah, bahwa umat Israel achirnja dengan amannja akan sampai ketempat Tuhan menampakkan diri kepada Musa. Kalau begitu, ini tanda iman, jang baru akan terlaksana kalau umat Israel taat-patuh menjerahkan diri kepada Tuhan dan jang achirnja akan membenarkan iman mereka. Ahli-ahli tafsir lainnja berpendapat, bahwa kata-kata terachir ajat ini harus dipisahkan dari bagian awal ajat. dalam pandangan ini ada dua kemungkinan: atau tidak diterangkan lebih landjut apa udjud tanda itu; atau tandanja ialah: perwahjuan nama Jahwe, jang ditjeritakan dalam ajat 14(Kel 3:14). Bagaimanapun djuga, djelaslah, bahwa pengungsian sekaligus bersifat ziarah ketempat Tuhan menjerahkan tugas membebaskan umatnja kepada Musa, dan bahwa pembebasan ini benar-benar mempunjai sifat keagamaan. |
(0.31) | (Kel 8:17) |
(ende) Dalam kisah-kisah ini bahala-bahala ditjeritakan seolah-olah menimpa seluruh tanah Mesir. Maksud penulis mendjelaskan, bahwa siksaan-siksaan ini ditudjukan kepada Mesir pada umumnja, sebagai bangsa jang memberontak menentang Jahwe. |
(0.31) | (Kel 8:19) |
(ende) Karena ketidakmampuannja para ahli sihir terpaksa mengakui, bahwa tanda ini bukanlah hasil usaha manusiawi, melainkan menundjukkan adanja kekuatan atas-manusiawi. Sesudah ini para ahli sihir tidak lagi memainkan peranan aktif dalam tjerita (Lihat Kel 9:11). |
(0.31) | (Kel 17:14) |
(ende) Pada djaman Musa sudah barang tentu ada berbagai peristiwa, dan hukum-hukum jang telah ditjatat. Jang penting disini ialah, supaja orang tetap terkenang akan peristiwa ini sebagai bukti bahwa Tuhan membantu setjara istimewa. |
(0.31) | (Kel 18:2) |
(ende) Dalam Kitab Sutji Musa terutama tampil kemuka dalam hubungannja dengan Tuhan. Hidup kekeluargaannja hampir-hampir tidak berperanan. Bahwa ia telah menjuruh isterinja pulang kerumah ajahnja, hingga kini belum pernah disebutkan. |
(0.31) | (Im 18:2) |
(ende: Aku, Jahwe, Allahmu) Ungkapan ini sering diulang dalam "Taurat kesutjian" dan bermaksud menekankan, bahwa tatasusila Israil bertumpu pada Tuhan jang Kudus dan karenanja menuntut kesutjian. Tuhan Israil adalah Allah jang etis. |
(0.31) | (Bil 9:15) |
(ende) Awan itu adalah lambang kehadiran Jahwe ditengah-tengah umatNja. Karena itu Dialah jang memberikan petundjuk perihal perdjalanan. Pengarang bermaksud menekankan, bahwa seluruh perdjalanan umat dipimpin oleh Jahwe sendiri. |
(0.31) | (Ul 12:15) |
(ende) Disini ditekankan bahwa pembantaian ternak setempat tidaklah merupakan perbuatan ibadat. Djadi disini tidak perlu dipersoalkan mengenai kemurnian kultis atau bukan. Untuk memakan daging kidjang atau rusa tidak ada ketentuan-ketentuan jang membatasinja. |