| (0.37112385) | (Kis 7:56) | (jerusalem: berdiri) Anak Manusia di sini berdiri, pada hal menurut Luk 22:69 dsj Ia duduk. Barangkali Ia berdiri sebagai saksi bagi Stefanus. |
| (0.37112385) | (Kis 13:27) | (jerusalem) Teks barat berbunyi sebagai berikut: Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya telah menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat, meskipun mereka tidak mengetahuinya. |
| (0.37112385) | (Kis 16:29) | (jerusalem: dengan gemetar) Kepala penjara kini "gemetar" oleh karena mengerti bahwa ia memperlakukan sebagai penjahat orang-orang yang diutus dari Sorga. |
| (0.37112385) | (Rm 8:23) | (jerusalem: pengangkatan sebagai anak) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini. Pengangkatan anak di sini dianggap sesuatu yang terjadi di akhir zaman. |
| (0.37112385) | (1Kor 7:2) | (jerusalem) Nasehat ini ditujukan kepada mereka yang kawin, supaya hidup sebagai suami-isteri. Ini bukan nasehat bagi mereka yang tidak menerima karunia hidup wadat. |
| (0.37112385) | (1Kor 7:6) | (jerusalem: sebagai kelonggaran) Kelonggaran itu diberikan kepada suami isteri yang untuk sementara waktu bertarak. Bagi yang lain-lain kelonggaran ialah: kawin. |
| (0.37112385) | (1Ptr 5:2) | (jerusalem: yang ada padamu) Sejumlah naskah menambah: sementara mengawasinya (sebagai penilik), jangan dengan paksa |
| (0.37112385) | (2Ptr 1:18) | (jerusalem: gunung yang kudus) Yang dimaksudkan barangkali gunung Sion, Maz 2:6; Yes 11:9; dll, atau gunung Sinai sebagai lambang gunung yang di atasnya Yesus dimuliakan. |
| (0.3498989) | (Kej 3:14) |
(ende) Keadaan ular sekarang ini dilukiskan sebagai siksaan, selalu memperingatkan orang akan tabiat ular jang sangat nista. Selain itu pengarang bermaksud membantu anggapan kafir, jang memandang ular binatang kebidjaksanaan dan kebahagiaan, lagi mentjela pemudjaan berhala sebagai pengulangan dosa pertama jang mendatangkan kemalangan dahsjat atas umat manusia. |
| (0.3498989) | (Kel 31:12) |
(ende) Dalam uraian tentang peraturan-peraturan upatjara ibadat ini sebetulnja hukum Sabbat tidak pada tempatnja, akan tetapi ditambahkan sebagai penutup keseluruhannja, karena dalam kehidupan umat Israel sangat penting. Demikianlah hukum ini disini lebih djelas dihubungkan dengan upatjara ibadat, sebagai hari penjerahan dari kepada Tuhan (lihat Kel 20:8 tjatatan). |
| (0.3498989) | (Im 19:2) |
(ende) Dibilanglah sepuluh hukum Allah, tetapi kadang-kadang lebih terperintji daripada dalam kitab Pengungsian. Kesepuluh perintah ini nampaknja bukan sebagai beban jang harus dipikul, melainkan sebagai perwudjudan dan akibat dari pilihan dan perdjandjian Jahwe. Hukum-hukum ini membataskan bidang hidup, tempat orang dapat menerima berkah dari perdjandjian itu. |
| (0.3498989) | (Bil 3:8) |
(ende) Kaum Levita sebagai pengganti dan sebagai wakil suku-suku lain mengurus kemah sutji (bdk. aj. 12-13;44-45)(Bil 3:12-13,44-45). Namun demikian kaum Levita tidak menjelenggarakan ibadah (kurban) sendiri, jang merupakan keistimewaan para imam, turunan Harun. |
| (0.3498989) | (1Sam 1:28) |
(ende) Sjemuel akan tinggal ditempat sutji (Sjilo) untuk mendjalankan ibadat disana. kemudian Sjemuel nampak bukan sebagai imam atau Levita (menurut 1Sa 1:1 ia adalah keturunan Efraim dan Kaleb), melainkan sebagai hakim dan nabi. Ia kadang2 mempersembahkan kurban (djuga diluar Sjilo), tetapi pada djaman itu orang2 jang bukan imam djuga mempersembahkan kurban (Dawud, Sulaiman). |
| (0.3498989) | (1Sam 7:2) |
(ende) Disini Sjemuel nampak bukannja sebagai imam sadja, melainkan djuga, dan lebih2 sebagai pemimpin bangsanja dan nabi, dalam djangka waktu jang sengit sekali, lebih sengit daripada digambarkan disini. Iapun tidak memimpin seluruh Israil, melainkan sebagian sadja. Beberapa peristiwa dari riwajat hidupnja, disambung disini, walaupun sebenarnja tidak tersambung. Gaja bahasa bagian ini sangat serupa dengan gaja bahasa Kitab Hakim@. |
| (0.3498989) | (1Raj 4:32) |
(ende) Berita ini mengenai Sulaiman sebagai guru kebidjaksanaan mendjadi dasar jang tjukup kuat untuk mempertahankan, bahwa sebagian dari Kitab Amsal, entah langsung entah tak langsung, berasal dari Sulaiman. Sebagai guru kebidjaksanaan jang pertama di Israil, ia memberi djuga namanja kepada beberapa karja ilmu kebidjaksanaan lain lagi, Pengchotbah, Kebidjaksanaan, Madah Agung. |
| (0.3498989) | (1Raj 12:28) |
(ende) Anak2 sapi itu bukan berhala melainkan patung2 anak sapi jang dianggap sebagai tachta Jahwe. Patung2 itu serupa dengan patung2 dewa Ba'al. Mudahlah lalu agama Jahwe ditjampuri dengan agama Ba'al itu dan patung2 itu dianggap sebagai patung Jahwe, jang mana tidak boleh dibuat oleh orang2 Israil. |
| (0.3498989) | (Est 9:22) |
(ende) Hari raja Purim itu nampak sebagai suatu pesta profan dan nasional sadja, tanpa tjorak keigamaan jang terang. Inipun sebabnja, maka agak lama orang Jahudi tidak mau menerima kitab ini sebagai sebagian dari Kitab Sutji. Pesta itu djuga memberi alasan untuk suatu keterlaluan, jang tidak sesuai lagi tata susila Jahudi. |
| (0.3498989) | (Mzm 22:9) |
(ende) Rupanja pengarang disini berpikir akan adat kuno jaitu: Ajah baji jang baru lahir, mengangkatnja lalu menjerahkan kepada ibunja. Demikian ia mengakui anak itu sebagai anaknja sendiri jang mau dipeliharanja. Bila ajah tidak berbuat demikian, maka anak itu ditolaknja. Allah berlaku terhadap si pengarang sebagai ajahnja, hingga Ia se-akan2 wadjib menolong dan tidak mempermalukan kepertjajaannja. |
| (0.3498989) | (Mzm 47:1) |
(ende) Jahwe sebagai radja seluruh bumi diluhurkan lagu ini. Pengarang berpikir bukannja akan masanja sendiri sadja, melainkan lebih2 akan hari depan (masa Al-Masih). Mungkin lagu ini dinjanjikan dalam suatu arak2an, jang memuliakan Jahwe sebagai radja semesta alam. Orang2 Jahudi melagukannja dalam perajaan tahun baru. |
| (0.3498989) | (Pkh 5:10) |
(ende) Biasanja kekajaan itu dan harta benda dianggap sebagai gandjaran keutamaan. Tapi si Pengchotbah mengalami, pun kekajaan itu sia2 dan sering hilang sadja. Sebab itu tak mungkin kekajaan itu dapat membenarkan hidup manusia dan tak dapat dianggap sebagai gandjaran lajak bagi keutamaan. Mengapa manusia akan bersusah-pajah dalam hidup jang baik untuk menerima gandjaran fana dan rapuh seperti kekajaan dan harta benda? |



pada halaman