Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 501 - 520 dari 727 ayat untuk terdapat (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.21) (Hak 2:20) (jerusalem) Menurut keterangan yang tercantum dalam Hak 2:11-15 (bdk juga Hak 2:3) bangsa-bangsa asing dibiarkan Allah di negeri Kanaan untuk menghukum ketidaksetiaan Israel. Di sini bangsa-bangsa itu menjadi alat di tangan Tuhan untuk mencobai kesetiaan umatNya, Hak 2:22-23; 3:1 dan Hak 4. Sisipan yang terdapat dalam Hak 3:2 masih menyajikan keterangan lain: maksud tinggalnya bangsa-bangsa itu ialah mempertahankan semangat berjuang. Keterangan-keterangan lain lagi disajikan dalam Kel 23:29 dan Ula 7:22, yaitu: tanah tidak boleh dibiarkan kepada binatang-binatang liar. Wis 12:3-22 menjelaskan bahwa Allah mau memberikan kepada bangsa-bangsa itu kesempatan untuk bertobat.
(0.21) (1Sam 4:1) (jerusalem: seluruh Israel) Terjemahan Yunani menambah: Eli sangat lanjut umurnya dan anak-anaknya berkanjang dalam kejahatan mereka terhadap Tuhan
(0.21) (1Sam 19:18) (jerusalem) Ceritera ini tidak bersangkutan dengan yang mendahului atau yang menyusul. Agaknya ceritera ini jauh kemudian barulah dimasukkan ke dalam kisah mengenai Saul dan Daud. Isi ceritera ini juga bertentangan dengan 1Sa 15:35 di mana dikatakan bahwa Samuel dan Saul tidak bertemu lagi. Sebenarnya 1Sa 19:18-24 sebuah ceritera yang sejalan dengan 1Sa 10:10-12.
(0.21) (2Sam 7:14) (jerusalem: Aku akan menjadi Bapanya...) Ini sebuah rumusan yang lazim dipakai orang dalam mengangkat seseorang menjadi anak angkat. Rumusan itupun terdapat dalam Maz 2:7 dan Maz 110:3 (menurut terjemahan Yunani). Tetapi dalam 2Sa 7:14 ini juga untuk pertama kalinya terungkap pengharapan akan raja penyelamat terakhir (Mesias). Sebab setiap raja keturunan Daud hanya gambar tak sempurna dari raja yang dicita-citakan itu, bdk akhir ayat ini dan Maz 89:31-34. Dalam 1Ta 17:13 ayat ini diterapkan pada Mesias dan karena itu bagian kedua 2Sa 7:14 ini dihilangkan
(0.21) (1Taw 22:2) (jerusalem) Dalam Alkitab tidak terdapat sebuah kisah yang sejalan dengan ceritera yang termaktub dalam bab 22 ini. Hanya ada beberapa ayat saja yang ditemukan dalam kitab-kitab lain. Si Muwarikh barangkali memakai sumber-sumber lain atau tradisi-tradisi yang sebenarnya mengenai pemerintahan raja Salomo.
(0.21) (2Taw 14:9) (jerusalem) Ceritera ini tidak terdapat dalam 1Raja-raja. Namun ia bukan ciptaan si Muwarikh sendiri. Tempat-tempat yang disebutkan namanya memang tepat; perang itu tidak sesuai dengan apa yang dikatakan dalam 2Ta 14:5-6 mengenai keamanan dan kedamaian di masa pemerintahan Asa, bdk 2Ta 15:19. Tetapi orang tidak tahu siapa sebenarnya Zerah yang disebut dalam 2Ta 14:9. Boleh jadi "orang Kusy" (=Etiopia) itu ialah seorang sewaan dari negeri itu yang menjadi komandan pasukan penduduk yang ditempatkan raja Sisak di bagian selatan Palestina, bdk 2Ta 12:3; 16:8. Tetapi nama "Kusy" juga nama sebuah suku Badui di daerah Negeb (bdk perempuan Kusy yang diperistri Musa, Bil 12:1). Boleh jadi suku itu datang merampoki negeri Yehuda, 2Ta 14:15. Bagaimanapun juga jumlah pasukan yang bertempur itu pasti berlebih-lebihan.
(0.21) (Ezr 2:1) (jerusalem) Daftar ini juga terdapat dalam Neh 7 dan 3Ezr 5. Tetapi ada perbedaan-perbedaan dalam nama-nama dan angka-angka dan juga dalam ungkapan: bani.... :orang-orang.... Sebenarnya daftar Ezra, Nehemia dan 3Ezra adalah tiga salinan dari daftar yang sama. Kadang-kadang daftar 3Ezra nampaknya lebih dekat pada yang asli dari pada Ezra dan Nehemia. Tetapi tidak baik daftar yang satu dipakai untuk memperbaiki daftar yang lain. daftar yang majemuk ini mengelompokkan orang-orang baik sesuai dengan keluarganya, maupun menurut tempat asalnya. Daftar ini sebetulnya berasal dari sebuah pendaftaran penduduk Yehuda yang dibuat di masa jauh sesudah kaum buangan yang pertama kembali. Si Muwarikh memanfaatkan daftar itu untuk melengkapi kisahnya mengenai kembalinya kaum buangan, Ezra 2, dan untuk melengkapi ceriteranya mengenai kota Yerusalem yang kembali didiami, Neh 7.
(0.21) (Ezr 2:63) (jerusalem: kepala daerah) Begitu diterjemahkan kata Ibrani: hath-thirsyata Ini sebuah kata dari bahasa Persia dan merupakan gelar kehormatan gubernur propinsi. Boleh diterjemahkan dengan: Yang Mulia. Gelar itu terdapat pula dalam Neh 7:65,70,8:10; 10:1. Gubernur menyerahkan kepada para imam keputusan-keputusan dalam masalah-masalah agama. Petunjuk-petunjuk yang dahulu diberi nabi Yehezkiel, Yeh 45:7-17; 46:1-10,12,16-18 ternyata diperhatikan juga
(0.21) (Ayb 29:1) (jerusalem: Ayub melanjutkan uraiannya) Sementara ahli Kitab mempertimbangkan kemungkinan bahwa dalam bab 29-31, pidato Ayub yang panjang-panjang ini, ada bagian-bagian yang aselinya merupakan jawaban atas uraian Bildad yang dalam rangkaian pidato-pidato yang ketiga, bab 22-31, memang tidak dengan sewajarnya dijawab oleh Ayub. Ungkapan dalam Ayu 29:1 tsb dapat dianggap sebagai petunjuk bahwa aselinya terdapat dalam konteks lain. Tetapi segala usaha menemukan pidato jawaban semacam itu menempuh jalan buntu. Pidato Ayub ini, bab 29-31, nampaknya suatu kesatuan sastera yang sukar dipecah-pecahkan. Bagian pertama uraian ini, bab 29, merupakan sebuah contoh jitu bagaimana orang Israel dahulu memikirkan suatu hidup yang bahagia.
(0.21) (Mzm 11:7) (jerusalem: keadilan) Harafiah: apa (hal-hal atau perbuatan) yang adil, benar
(0.21) (Mzm 16:1) (jerusalem: Bahagia orang saleh) Sajak ini nampaknya ciptaan seorang dari kaum Lewi. Mati-matian ia menentang penyembahan berhala. Penulis menekankan bahwa Tuhan mencukupi bagiannya dan merupakan milik yang paling baik, Maz 16:2-4. Ia berpaut pada Tuhan, Allah yang Esa, Maz 16:5-8, dan sebulat hati percaya pada Dia, Maz 16:1,9-11. Akhir mazmur ini, Maz 16:10-11, barangkali mengungkapkan kepercayaan akan hidup sesudah kematian dan kebangkitan. Sajak ini sangat sukar dipahami maksudnya dan teks Ibrani nampaknya sangat rusak. Setiap terjemahan merupakan perkiraan saja.
(0.21) (Mzm 18:1) (jerusalem: Nyanyian syukur Daud) Ini sebuah nyanyian syukur oleh karena kemenangan yang diperoleh seorang raja, barangkali Daud. Mazmur ini juga terdapat dalam 2Sa 22:1-51. Pemazmur dahulu mengucapkan kepercayaannya, Maz 18:2-4, lalu menggambarkan kesesakannya dahulu (pertempuran), Maz 18:5-7, dan turun tangan Tuhan yang dilukiskan sebagai penampakan Allah yang dahsyat, Maz 18:8-16, serta pertolongan Tuhan yang menyelamatkan, Maz 18:17-20. Menyeluruh sebuah renungan tentang apa sebabnya maka Tuhan menolong dan menyelamatkan, yaitu kesetiaan dan takwa raja. Maz 18:21-31. Bagian berikutnya menguraikan tentang apa yang dihasilkan pertolongan Tuhan, baik bagi raja pemenang sendiri, Maz 18:32-37, maupun bagi musuh yang dikalahkan, Maz 18:38-46. Kidung berakhir dengan sebuah seruan memuji Tuhan yang telah menolong, Maz 18:47-50, dan tetap akan mendukung keturunan Daud, Maz 18:50.
(0.21) (Mzm 61:1) (jerusalem: Doa untuk raja) Hanya bagian kedua, Maz 61:7-8, mazmur ini berupa doa untuk raja. Bagian pertama, Maz 61:2-6, adalah doa seseorang (dari kalangan kaum Lewi) di pembuangan yang mengungkapkan kerinduannya kepada gunung Sion dan bait Allah, bdk Maz 27:4-5. Maz 61:7-8 barangkali sebuah doa kuno untuk raja, tetapi mengingat bahwa didoakan sebuah kerajaan yang tidak berkesudahan, maka doa itu menyinggung nubuat nabi Natan, 2Sa 7:16; 1Ta 17:14, sehingga kiranya mengenai seluruh keturunan Daud, termasuk Raja-Mesias. Selebihnya doa itu agak mirip dengan nas-nas tentang Mesias yang terdapat dalam Maz 72 dan Maz 89. Maka tepatlah Maz 61:7-8 dihubungkan dengan Raja-Mesias.
(0.21) (Mzm 120:1) (jerusalem: Dikejar-kejar fitnah) Ratapan dan permohonan ini diucapkan seseorang yang dianiaya dengan fitnah dari pihak kaum sebangsanya, Maz 120:2-4. Lawan itu dibandingkan dengan suku-suku bangsa yang biadab dan kejam, Maz 120:5-6. Pemazmur sendiri suka damai, tetapi tidak diterima lawannya, Maz 120:7. Dahulu ia telah mohon agar sekarang juga mendapat pertolongan, Maz 120:2.
(0.21) (Ams 30:15) (jerusalem: dua anak perempuan) Di sini Ams 30:15-33, dikumpulkan jenis pepatah-pepatah yang khas, yang boleh disebutkan sebagai: Pepatah Bilangan "amsal", dengan teka-teki dan dengan perbandingan. Pepatah macam itu merupakan sebuah sarana kesusasteraan yang dipakai oleh para pesajak Ibrani mulai dengan zaman para nabi (meskipun bentuknya masih kurang sempurna), Ams 1:3,6,9,11,13; Yes 17:6; Mik 5:4, bdk Maz 62:12 dst. Dalam semua kitab kebijaksanaan sarana itu dipakai juga, Ams 6:16 dst; Ams 30:15-33; Ayu 5:19; 39:30; Pengk 11:2; 4:12(?); Sir 23:16 dst; Ams 25:7; 26:5-7,28; 30:25, bdk Ams 25:1-2. Kumpulan ini, Ams 30:15-33, menyatakan suatu perasaan yang peka terhadap keajaiban yang terdapat dalam alam.
(0.21) (Kid 1:2) (jerusalem) Ketiga ayat ini berperan sebagai kata pendahuluan kitab. Terungkap di dalamnya mana pokok bersama semua syair yang terkumpul dalam Kidung Agung. Nada kata pendahuluan ini sama dengan nada semua sajak yang berikut, yaitu nada cinta mesra yang menyala-nyala. Ada peralihan tiba-tiba dari diri orang yang ketiga (berbicara kepada orang ketiga), Kid 1:2,4 kepada diri orang kedua (langsung berbicara kepada kekasih), Kid 1:3,4. Hal semacam itu merupakan ciri khas lagu cinta, dan terdapat misalnya dalam lagu-lagu cinta yang berasal dari negeri Mesir. Kekasih laki-laki memang tidak hadir, tetapi meskipun jauh di mata ia dekat di hati kekasih perempuan yang sedang berbicara dan disertai beberapa teman, Kid 1:4, yaitu "puteri-puteri Yerusalem", Kid 1:5. Ada kesamaan antara Kid 1:2-4 ini dengan Nyanyian Nikah Raja, Maz 45:8-9,15-16.
(0.21) (Kid 2:8) (jerusalem) Bagian ini merupakan syair yang kedua. Kid 2:8-3:4 ditentukan di mulut mempelai perempuan sedangkan Kid 3:5 diucapkan mempelai laki-laki. Apa yang digambarkan atau diandaikan dalam syair ini berbeda dengan apa yang melatarbelakangi syair pertama. Di sini mempelai perempuan tinggal di rumah orang tuanya di sebuah kampung. Dengan melalui perladangan mempelai laki-laki datang dan berdiri pada jendela rumah, Kid 2:8-9; bdk Kid 5:2 dst. Dalam persajakan Mesir dan Yunani (Teokrites) a.l. dikatakan bahwa laki-laki yang jatuh cinta berdiri di depan pintu terkunci sambil mengeluh. Dalam syair Kidung Agung ini mempelai laki-laki mengajak kekasihnya supaya menemaninya. Ia memujikan kepadanya keindahan musim semi, musim bunga dan burung, musim cinta asmara, Kid 2:10-14. Terasa betapa peka penyair terhadap keindahan alam, suatu nada segar dan "moderen". Semuanya itu tidak terdapat di lain tempat dalam Perjanjian Lama.
(0.21) (Kid 3:1) (jerusalem) Ayat-ayat ini merupakan sebuah kesatuan. Padanya ditambah, Kid 3:5, sebuah ulangan yang terdapat pula dalam Kid 2:7 dan Kid 8:4. Bagian ini dapat dibubuhi dengan judul: Kekasih yang hilang, tetapi ditemukan kembali. Jadi temanya sama dengan tema dalam Kid 1:7-8; 5:2-8: mempelai perempuan mencari kekasihnya. Adegan Kid 3:1-4 ini terjadi di dalam kota di waktu malam hari. Seorang gadis yang di tengah malam berkeliling di kota dan yang nekat membawa kekasihnya kepada ibunya, tentu saja tidak sesuai dengan adat-istiadat bangsa Ibrani. Maka ada, misalnya penterjemah Indonesia, yang berkata bahwa apa yang dimaksud ialah sebuah mimpi gadis itu. Tetapi baik para pesajak maupun orang yang jatuh cinta suka mengkhayal hal yang tidak masuk akal. Nekatnya dalam mencari kekasih dan tidak maunya melepaskannya lagi sebenarnya cinta yang berkobar-kobar.
(0.21) (Yes 45:14) (jerusalem) Bagian ini menubuatkan pertobatan bangsa-bangsa lain. ini suatu pandangan universalis: di masa mendatang segala bangsa akan dikumpulkan di Yerusalem. Pandangan yang sama ditemukan dalam Yes 2:2-4(=Mik 4:1-3); Yer 12:15-16; 16:19-21; Zef 3:9-10. Pandangan itu sangat ditekankan Kitab Penghibur ini, Yes 42:1-4,6; 45:14-16,20-25; 49:6; 55:3-5; bdk Yes 60. Di masa sesudah pembuangan pandangan itu masih terdapat juga, Zak 2:11; 8:20-23; 14:9,16 bdk juga Maz 87 dan kitab Yunus.
(0.21) (Yes 47:1) (jerusalem) Sajak ini, bdk Yes 47:13+, berupa ratapan yang dalam bahasa Ibrani disebut qina, yang disusun menurut patokan-patokan tertentu. Satu-satunya nubuat melawan bangsa-bangsa lain dalam kitab Deutero-yesaya justru bagian ini. Sebaliknya nubuat-nubuat semacam itu banyak terdapat dalam kitab-kitab nabi yang lain. Gaya bahasa bab 47 ini berdekatan dengan gaya bahasa yang dipakai dalam ancaman-ancaman kepada Yerusalem.


TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA