Mengapakah kita duduk-duduk saja? Berkumpullah dan marilah kita pergi ke kota-kota<x id="n" /> yang berkubu dan binasa di sana! Sebab TUHAN, Allah kita, membinasakan kita, memberi kita minum racun,<x id="o" /> sebab kita telah berdosa<x id="p" /> kepada TUHAN.

Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air,<x id="d" /> dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering,<x id="e" /> dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.<x id="f" />

Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun,<x id="k" /> sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan<x id="l" /> ke seluruh negeri."

Dengan menangis<x id="n" /> mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin<x id="o" /> mereka ke sungai-sungai,<x id="p" /> di jalan yang rata,<x id="q" /> di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa<x id="r" /> Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku.

Maka mereka mengambil Yeremia dan memasukkannya ke dalam perigi<n id="1" /> milik pangeran Malkia yang ada di pelataran penjagaan<x id="o" /> itu; mereka menurunkan Yeremia dengan tali.<x id="p" /> Di perigi itu tidak ada air,<x id="q" /> hanya lumpur, lalu terperosoklah Yeremia ke dalam lumpur<x id="r" /> itu.

"Beginilah firman TUHAN: Lihat, air yang meluas mengamuk dari utara<x id="o" /> menjadi sungai yang membanjir, membanjiri negeri serta isinya, kota serta penduduknya. Manusia akan berteriak, dan seluruh penduduk negeri akan meratap,<x id="p" />

Hesybon<x id="w" /> dan Eleale<x id="x" /> meraung-raung; orang memperdengarkan suaranya sampai ke Yahas,<x id="y" /> dari Zoar<x id="z" /> sampai Horonaim<x id="a" /> dan Eglat-Selisia; sebab air sungai Nimrim juga menjadi ketandusan.<x id="b" />

Karena inilah aku menangis, mataku mencucurkan air;<x id="z" /> karena jauh dari padaku penghibur<x id="a" /> yang dapat menyegarkan jiwaku; bingunglah anak-anakku, karena terlampau kuat<x id="b" /> si seteru."

Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu<x id="w" /> bagaikan air di hadapan Tuhan,<x id="x" /> angkatlah tanganmu<x id="y" /> kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan<x id="z" /> karena lapar di ujung-ujung jalan!

dan katakanlah kepada penduduk negeri ini: Beginilah firman Tuhan ALLAH tentang penduduk Yerusalem yang di tanah Israel: Mereka akan makan makanannya dengan hati yang cemas dan minum air dengan hati yang gundah-gulana supaya tanah mereka menjadi sunyi sepi lantaran isinya<x id="w" /> sudah lenyap, oleh karena kekerasan yang dilakukan oleh semua yang tinggal di sana.<x id="x" />

Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada saat Aku menjadikan engkau kota reruntuhan, seperti kota-kota yang tidak berpenduduk lagi, kalau Aku menaikkan pasang samudera raya<x id="s" /> atasmu dan air banjir menutupi engkau,<x id="t" />

Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada hari ia turun ke dunia orang mati, Aku membuat samudera raya berkabung karena dia. Aku mengempang sungai-sungainya, sehingga air banjirnya dibendung. Dan karena dia Aku membuat gunung Libanon berpakaian kabung dan membuat segala pohon di hutan layu lesu.<x id="l" />

Mendengar derum kejatuhannya Aku membuat bangsa-bangsa gemetar,<x id="m" /> pada saat Aku menurunkan dia ke dunia orang mati, menjumpai mereka yang telah turun ke liang kubur. Dan segala pohon<x id="n" /> taman Eden<x id="o" /> akan merasa terhibur<x id="p" /> di bumi yang paling bawah,<x id="q" /> yaitu pohon yang terpilih dan yang terindah dari Libanon, yang menghisap banyak air.

"Hai anak manusia, ucapkanlah suatu ratapan<x id="u" /> mengenai Firaun<n id="1" />, raja Mesir dan katakanlah kepadanya: Engkau menyamakan dirimu dengan singa<x id="v" /> muda di antara bangsa-bangsa. Tetapi engkau seperti buaya<x id="w" /> di laut;<x id="x" /> sungai-sungaimu kaubuat berbuih, engkau mengeruhkan airnya dengan kaki dan menggelompar dalam lumpur sungainya.<x id="y" />

Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara<x id="d" /> dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.

sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.<x id="k" />

Pada kedua tepi sungai<x id="r" /> itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya<x id="s" /> tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus<x id="t" /> itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat.<x id="u" />"

Lalu kudengar orang yang berpakaian kain lenan, yang ada di sebelah atas air sungai itu bersumpah demi Dia yang hidup kekal,<x id="c" /> sambil mengangkat tangan kanan<x id="d" /> dan tangan kirinya ke langit: "Satu masa dan dua masa dan setengah masa;<x id="e" /> dan setelah berakhir kuasa perusak bangsa<x id="f" /> yang kudus itu, maka segala hal ini akan digenapi!<x id="g" />"

Pada waktu itu akan terjadi, bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru,<x id="a" /> bukit-bukit akan mengalirkan susu,<x id="b" /> dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air;<x id="c" /> mata air akan terbit dari rumah<x id="d" /> TUHAN dan akan membasahi lembah Sitim.<x id="e" />

"Sesungguhnya, waktu akan datang,<x id="e" />" demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan<x id="f" /> akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN<n id="1" />.<x id="g" />