Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada.

Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang<x id="h" /> mereka;

<span class="red">karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?"span> Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan<x id="t" /> halal.<x id="u" />

Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.

Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus<x id="y" /> dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea,<x id="z" /> di tengah-tengah daerah Dekapolis.<x id="a" />

Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:

Maka mengeluhlah<x id="m" /> Ia dalam hati-Nya dan berkata: <span class="red">"Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda."span>

Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: <span class="red">"Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah<x id="q" /> hatimu?span>

Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis,<x id="y" /> ada juga yang mengatakan: Elia,<x id="z" /> ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi."

Ia bertanya kepada mereka: <span class="red">"Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"span> Maka jawab Petrus: "Engkau adalah Mesias!<x id="a" />"

dan pakaian-Nya sangat putih<x id="s" /> berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.

Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.

Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: <span class="red">"Sudah berapa lama ia mengalami ini?"span> Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.

Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian<x id="f" /> dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"

Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.<x id="r" />"

<span class="red">Garam<n id="1" /> memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya?<x id="f" /> Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu<x id="g" /> dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain.<x id="h" />"span>

Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: <span class="red">"Alangkah sukarnya orang yang beruang<n id="1" /><x id="a" /> masuk ke dalam Kerajaan Allah."span>

Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu<x id="r" /> kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."

Tanya Yesus kepadanya: <span class="red">"Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?"span> Jawab orang buta itu: "Rabuni,<x id="b" /> supaya aku dapat melihat!"

dan bertanya kepada-Nya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?"