Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 481 - 500 dari 971 ayat untuk artinya (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.25) (Za 13:6) (jerusalem: pada badanmu) Harafiah: di antara tanganmu, artinya: pada dadamu. Nabi-nabi di zaman dahulu memang menoreh-noreh badannya, bdk 1Ra 18:28, dll. Orang yang pada badannya ada parut-parut semacam itu dituduhkan bahwa ia seorang nabi. Ia membela dirinya dengan berkata bahwa bekas-bekas luka itu berasal dari perkelahian dengan saudara-saudaranya (atau: sahabat-sahabatnya).
(0.25) (Mal 2:11) (jerusalem: Yehuda telah menajiskan tempat kudus) Dosa umat mencemarkan bait Allah
(0.25) (Mal 3:6) (jerusalem) Bagian ini mungkin bersangkutan dengan Mal 1:2-5. Demikian bagian ini menanggapi pertanyaan dan keragu-raguan yang dikemukakan dalam Mal 1:2.
(0.25) (Mat 5:22) (jerusalem: Kafir) Kata ini menterjemahkan kata "rakka", sebuah kata Aram/Ibrani yang diambil Matius dari tradisi. Artinya: "kepala angin", "kurang akal"
(0.25) (Mat 10:39) (jerusalem: Ia akan memperolehnya) Harafiah: Ia akan menemukannya, tetapi artinya: mendapat, memperoleh, menjamin bagi dirinya, bdk Kej 26:12; Hos 12:9; Ams 3:13; Ams 21:21. Lihat Mat 16:25+. Bentuk perkataan Yesus ini dalam Matius nampaknya lebih tua dari bentuknya dalam Markus dan Lukas.
(0.25) (Mat 12:24) (jerusalem: Beelzebul) Beelzebul aslinya seorang dewa Kanaan dan nama itu berarti: "Pangeran Baal" (dan bukan: Baal Pupuk, seperti dahulu sering dikatakan). Kemudian berdasarkan arti nama itu agama Yahudi menjadikan Baal "pangeran" (penghulu) setan". Ejaan nama itu sebagai "Beelzebub" (terjemahan Siria dan Vlg) merupakan sebuah sindiran yang menghina (bdk 2Ra 1-2 dst), sebab artinya ialah: Baal Lalat.
(0.25) (Mat 18:8) (jerusalem: menyesatkan engkau) Harafiah: menjadi batu sandungan bagimu. Artinya menyebabkan orang berdosa, tersesat. Atas dasar kesamaan kata ini Mat 18:8-9 (sudah dipakai dalam Mat 5:29-30 juga) disisipkan di sini, meskipun kurang sesuai dengan konteks yang terganggu olehnya
(0.25) (Luk 1:1) (jerusalem)

Injil karangan Lukas

Ciri khas yang ada pada injil ketiga berasal dari kepribadian pengarangnya yang sangat menarik. Kepribadian Lukas itu di mana-mana nampak jelas. Lukas adalah seorang penulis berbakat yang hatinya sangat halus lembut. Ia menggubah karyanya dengan cara yang asli benar, sementara juga berjerih-payah untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya, Luk 1:3. Tentu saja ini tidak berarti bahwa Lukas berhasil memberikan pada bahan yang diterimanya dari tradisi suatu susunan dan urutan yang lebih "historis" dari pada dalam Mat atau Mrk. Rasa hormat Lukas terhadap sumber-sumbernya dan metode yang hanya menderetkan bahan tradisi tentu tidak memungkinkan urutan historis semacam itu. Rangka Luk pada umumnya menuruti garis-garis besar Mrk, meskipun disana-sini Lukas meninggalkan atau memindahkan apa yang terdapat dalam Mrk. Memang ada bagian-bagian yang dipindahkan, Luk 3:19-20; 4:16-30; 5:1-11; 6:12-29; 22:31-34;

dll. Lukas berbuat demikian baik demi jelasnya kisah atau logikanya, maupun karena terpengaruh tradisi-tradisi lain, khususnya tradisi-tradisi yang juga tampil dalam injil keempat. Ada juga bagian- bagian yang ditinggalkan saja, baik oleh karena kurang berguna untuk sidang pembaca bekas kafir, Mrk 9:11-13, atau oleh karena bagian-bagian itu sudah tercantum dalam Kumpulan Pelengkap yang dipakai Lukas, Mrk 12:28-34; bdk Luk 10:25-28, maupun oleh karena bagian tertentu, terutama Mrk 6:45-8:26 yang seluruhnya ditinggalkan Lukas tidak tercantum dalam naskah Mrk yang dipakai Lukas, Atau barangkali oleh Lukas dianggap sebagai pengulangan, meskipun tercantum dalam naskah Mrk yang dimiliki Lukas. Perbedaan paling menyolok antara Luk dan Mat, serta Mrk ialah tambahan besar yang terdapat dalam Luk 9:51 - Mrk 18:14. Di muka sudah dikatakan bahwa ini kirany diambil Lukas dari Kumpulan Pelengkap ditambah beberapa informasi pribadi. Bagian tengah Luk tersebut disajikan berupa kisah perjalanan Yesus ke Yerusalem, sebagaimana berulang kali dicatat, Luk 9:51; 13:22; 17:11. Catatan-catatan itu mengembangkan apa yang dikatakan Mrk 10:1, sehingga Luk kiranya tidak bermaksud menggabungkan beberapa perjalanan sesungguhnya, melainkan menekankan sebuah gagasan teologis yang digemari Lukas, yaitu : di kota sucilah keselamatan harus diujudkan, Luk 9:31, 13:33; 18:31; 19:11; di sana telah mulailah Injil, Luk 1:5 dll, dan di sana harus diselesaikan Luk 24:52 dst, melalui penampakan- penampakan dan pembicaraan- pembicaraan yang tidak terjadi di Galilea, Luk 24:13-51; dan bdk Luk 24:6 dengan Mrk 16:7; Mat 28:7, 16:20; dan dari sanalah Injil bertolak lagi untuk diwartakan kepada dunia semesta, Mat 24:47; Kis 1:8.

Kalau perbandingan terperinci antara Luk dan sumber-sumbernya diteruskan, baik sumber yang paling dikenal ialah Mrk maupun sumber-sumber yang juga tampil dalam bagian-bagian Mat yang sejalan dengan Luk, maka orang seolah-olah dapat melihat bagaimana bekerjanya seorang penulis yang dengan saksama menyadur, meninggalkan atau menambah dengan maksud menyajikan bahan-bahannya dengan caranya sendiri, sementara menghindarkan atau memperlunak apa yang menusuk hatinya sendiri atau barangkali dapat menyakiti hati sidang pembaca (8:43 dibandingkan dengan Mrk 5:26; ditinggalkan Mrk 9:43-48; 13:32; dll) atau juga kurang dapat dipahami oleh mereka (ditinggalkan Mrk 4:13; 8:32 dst 14:50) atau memaafkan (Luk 9:45; 18:34; 22:45) para rasul dan menjelaskan istilah yang kurang terang (Luk 6:15) atau lebih jauh menentukan tempat terjadinya hal tertentu, Luk 4:31; 19:28 dst, Luk 37; 23:51, dll. Berkat penyaduran-penyaduran banyak dan halus tersebut dan terutama berkat tembahan-tambahan hasil penyelidikannya sendiri Lukas memperlihatkan reaksi- reaksi dan kecenderungan pribadinya. Tegasnya melalui alat terpilih, ialah Lukas, Roh Kudus menyajikan kepada kita kabar injili dengan cara yang asli benar dan yang berisikan ajaran yang sangat bernilai. Memang halnya bukan pokok-pokok teologis yang amat menyolok (gagasan-gagasan utama sama saja dalam Luk, Mat dan Mrk), melainkan suatu mentalita keagamaan. Dalam mentalita yang dengan halusnya terpengaruh oleh guru Lukas, yaitu Paulus, itu diketemukan kecenderungan hati yang merupakan ciri khas watak Lukas. Sebagai "Penulis kelembutan hati Tuhan" (Dante) Lukas suka menonjolkan belaskasihan Kristus kepada kaum berdosa, Luk 15:1 dst, Luk 7, 10; 15:11-32; 19:1-10; 23:34, 39-43. Dengan senang hati Lukas memperlihatkan kelembutan hati Yesus terhadap orang yang hina dan miskin, sedangkan yang kaya raya diperlakukan dengan keras, Luk 1:51-53; 6:20-26; 12:13-21; 14:7-11; 16:15, 19-31; 18:9-14. Tetapi kalaupun hukuman yang adil dijatuhkan, itu hanya sesudah penundaan penuh kesabaran dan belas kasihan, 13:6-9; bdk Mrk 11:12-14. Hanya perlu orang yang hina dan miskin, sedangkan yang kaya raya diperlakukan dengan keras, 1:51-53; 6:20-26; 12::13-21; 14:7-11; 16:15, 19-31; 18:9-14. Tetapi kalaupun hukuman yang adil dijatuhkan, itu hanya sesudah penundaan penuh kesabaran dan belas kasihan, 13:6-9; bdk Mrk 11:12-14. Hanya perlu orang bertobat dan menyangkal dirinya. Dan di sini hati Lukas yang lemah lembut ternyata hati jantan. Lukas sudah mengulang tuntutan penyangkalan diri yang mutlak dan pantang mundur, 14:25-34, khususnya tuntutan meninggalkan kekayaan, 6:34 dst; 12:33; 14:12-14; 16:9-13. Perlu diperhatikan juga bagian- bagian yang tercantum dalam injil ketiga : mengenai perlunya berdoa, 11:5-8; 18:1-8, dan teladan Yesus di bidang itu, 3:21; 5:16; 6:12; 9:28. Akhirnya sama seperti dalam Kis dan surat-surat Paulus, demikianpun dalam Luk Roh Kudus berperanan besar yang suka ditonjolkan oleh Lukas dalam 1:15, 35, 41, 67; 2:25- 27; 4:1, 14, 18; 10:21; 11:13; 24:49. Unsur ini bersama dengan suasana rasa syukur karena anugerah yang diterima dari Allah dan kegembiraan rohani yang meresap ke dalam seluruh injil ketiga itu, 2:14; 5:26; 10:17; 13:17; 18:43; 19:37; 24:51 dst, memberikan kepada karya Lukas ciri kemesraan yang mengesan di hati menghangatkan batin.

Gaya bahasa Mrk agak kasar sedikit, penuh dengan kata dan ungkapan yang berbau bahasa Aram, dan kerap kali kurang tepat bahkan salah. Tetapi gaya bahasanya juga segar bugar dan populer, sehingga toh memikat hati. Gaya bahasa Mat masih juga berbau bahasa Aram, tetapi bahasa Yunaninya lebih halus, kurang konkrit tapi lebih tepat. Gaya bahasa Luk sesungguhnya agak majemuk: bahasa Yunaninya adalah bermutu, kalau Lukas sendiri menulis; bahasa kurang bermutu diterima Lukas begitu saja untuk menghormati sumber-sumbernya, yang kekurangan dalam bahasa kadang-kadang dipertahankan oleh Lukas meskipun berusaha memperbaikinya. Lukas juga dengan sengaja dan mahir meniru gaya bahasa alkitabiah yang terdapat dalam Septuaginta.

(0.25) (Luk 2:11) (jerusalem: Kristus, Tuhan) Ungkapan Yunani "Kristus Tuhan" sedikit janggal; kiranya terpengaruh oleh bahasa Aram. Artinya: anak (Maria) itu memang Mesias yang dinantikan, tetapi juga "Tuhan". Ini sebuah sebutan yang dalam Perjanjian Lama hanya dipakai sehubungan dengan Allah sendiri. Maka dengan menyebut anak Maria sebagai "Tuhan" disarankan bahwa suatu zaman baru dimulai.
(0.25) (Luk 13:32) (jerusalem: pada hari yang ketiga) Arti ungkapan ini tidak tentu, sehingga hanya berarti: jangka waktu yang tidak lama
(0.25) (Yoh 1:16) (jerusalem: kasih-karunia demi kasih-karunia) Artinya: atau kasih-karunia yang bersesuaian dengan kasih-karunia (yang ada dalam Anak Tunggal), atau: kasih-karunia (ialah kasih-karunia perjanjian baru) yang mengganti kasih-karunia (ialah kasih-karunia perjanjian lama). Jadi boleh diterjemahkan juga: kasih-karunia akan diganti kasih-karunia.
(0.25) (Yoh 1:19) (jerusalem: orang Yahudi) Dalam peristilah Yohanes ungkapan itu seringkali berarti para pembesar agama Yahudi yang memusuhi Yesus, bdk Yoh 2:18; 5:10; 7:13; 9:22; 18:12; 19:38; 20:19; kadang-kadang artinya: orang-orang Yahudi pada umumnya.
(0.25) (Yoh 17:5) (jerusalem: kemuliaan yang Kumiliki di hadiratMu) Var: kemuliaan yang ada padamu; Var lain: kemuliaan padaMu
(0.25) (Rm 2:14) (jerusalem: menjadi hukum Taurat bagi diri mereka) Artinya: berlaku sesuai dengan hati nurani, 1Ko 4:4+, meskipun tidak ditolong oleh hukum yang diwahyukan. Hukum Taurat bukan prinsip keselamatan, tetapi hanya petunjuk jalan. Itulah sebabnya maka hukum kodrat yang tertera pada hati manusia dapat mengganti hukum Taurat.
(0.25) (1Kor 5:4) (jerusalem: dengan kuasa) Harafiah: dengan nama. Tetapi artinya: dengan kuasa
(0.25) (1Kor 14:38) (jerusalem: janganlah kamu mengindahkan dia) Var: maka ia tidak akan diindahkan. Var ini kiranya tepat. Artinya: orang itu tidak akan diindahkan oleh Allah, yang tidak mengakuinya sebagai milikNya. Var lain: biarlah ia tidak mengindahkannya. Kalau demikian maka Paulus menyatakan kemarahannya. Tentang cara menutup diskusi secara mendadak semacam ini, bdk 1Ko 11:16; Fili 3:15.
(0.25) (1Kor 15:6) (jerusalem: hidup sampai sekarang) Maksud Paulus: Mereka kini masih dapat bersaksi tentang apa yang mereka lihat, sehingga kepercayaan akan kebangkitan Kristus mempunyai kesaksian yang terjamin kebenarannya
(0.25) (1Kor 15:13) (jerusalem) Dengan menyangkal kebangkitan orang-orang mati pada umumnya orang juga menyangkal kebangkitan Yesus yang khusus. Tafsiran lain: Kebangkitan Kristus hanya artinya sebagai pendahuluan kebangkitan kita. Kristus tidak bermakna lagi. Tetapi pertimbangan ini baru tampil dalam 1Ko 14:20.
(0.25) (1Kor 16:9) (jerusalem: sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting) Ini menterjemahkan sebuah ungkapan Yunani yang berupa kiasan sbb: Sebab di sini sebuah pintu besar terbuka bagiku dan bagi pekerjaanku. Kiasan yang sama terdapat dalam 2Ko 2:12; Kol 4:3. Artinya: kesempatan baik yang diketemukan Paulus untuk berkarya. Bdk Wah 3:8; Kis 14:27+.
(0.25) (1Kor 16:11) (jerusalem: menunggu kedatangannya bersama-sama dengan saudara-saudara yang lain) Kalimat ini kurang jelas artinya. Dapat dimengerti sbb: Paulus bersama dengan saudara-saudara dari Efesus menunggu kedatangan Timotius; tetapi mungkin juga sbb: Paulus menunggu kedatangan Timotius disertai "saudara-saudara" yang menjadi teman seperjalanan Paulus (a.l. Erastus, Kis 19:22).


TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA