Lalu pergilah imam Zadok,<x id="i" /> nabi Natan dan Benaya bin Yoyada, dengan orang Kreti<x id="j" /> dan orang Pleti, mereka menaikkan Salomo ke atas bagal betina raja Daud dan membawanya ke Gihon.<x id="k" />

juga pegawai-pegawai raja telah datang mengucap selamat kepada tuan kita raja Daud, dengan berkata: Kiranya Allahmu membuat nama Salomo lebih masyhur dari pada namamu dan takhtanya lebih agung<x id="v" /> dari pada takhtamu. Dan rajapun telah sujud menyembah di atas tempat tidurnya,

Oleh sebab itu, demi TUHAN yang hidup, yang menegakkan aku dan mendudukkan aku di atas takhta Daud, ayahku, dan yang membuat bagiku suatu keluarga seperti yang dijanjikan-Nya:<x id="g" /> pada hari ini juga Adonia harus dibunuh."

Lalu Salomo menjadi menantu Firaun, raja Mesir; ia mengambil<x id="m" /> anak<x id="n" /> Firaun, dan membawanya ke kota Daud,<x id="o" /> sampai ia selesai mendirikan istananya<x id="p" /> dan rumah TUHAN dan tembok sekeliling Yerusalem.

"Engkau tahu bahwa Daud, ayahku, tidak dapat mendirikan<x id="a" /> sebuah rumah bagi nama TUHAN, Allahnya, oleh karena musuh-musuhnya memerangi<x id="b" /> dia dari segala jurusan, sampai TUHAN menyerahkan mereka ke bawah telapak kakinya.<x id="c" />

Dan ketahuilah, aku berpikir-pikir hendak mendirikan sebuah rumah<x id="f" /> bagi nama TUHAN<n id="1" />, Allahku, seperti yang dijanjikan TUHAN kepada Daud, ayahku, demikian: Anakmu yang hendak Kududukkan nanti di atas takhtamu menggantikan engkau, dialah yang akan mendirikan rumah itu bagi nama-Ku.<x id="g" />

"Mengenai rumah yang sedang kaudirikan ini, jika engkau hidup menurut segala ketetapan-Ku<n id="1" /> dan melakukan segala peraturan-Ku<x id="f" /> dan tetap mengikuti segala perintah-Ku dan tidak menyimpang dari padanya, maka Aku akan menepati janji-Ku<x id="g" /> kepadamu yang telah Kufirmankan kepada Daud, ayahmu,

Maka genaplah segala pekerjaan yang dilakukan Salomo di rumah TUHAN itu. Kemudian Salomo memasukkan barang-barang kudus<x id="m" /> Daud, ayahnya, dan menaruh perak, emas dan barang-barang<x id="n" /> itu dalam perbendaharaan rumah TUHAN.

Pada waktu itu raja Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, yakni para pemimpin<x id="o" /> puak orang Israel, berkumpul di hadapannya di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian<x id="p" /> TUHAN<n id="1" /> dari kota Daud,<x id="q" /> yaitu Sion.

Jadi TUHAN telah menepati janji yang telah diucapkan-Nya; aku telah bangkit menggantikan<x id="s" /> Daud, ayahku, dan telah duduk di atas takhta kerajaan Israel, seperti yang difirmankan TUHAN: aku telah mendirikan<x id="t" /> rumah ini untuk nama TUHAN, Allah Israel,

maka Aku akan meneguhkan<x id="z" /> takhta kerajaanmu atas Israel untuk selama-lamanya seperti yang telah Kujanjikan kepada Daud, ayahmu, dengan berkata: Keturunanmu takkan<x id="a" /> terputus dari takhta kerajaan Israel.

Ketika didengar Hadad di Mesir, bahwa Daud telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya dan bahwa panglima Yoab sudah mati juga, maka berkatalah Hadad kepada Firaun: "Biarkanlah aku pergi ke negeriku."

Bukan dari tangannya akan Kuambil seluruh kerajaan itu; Aku akan membiarkan dia tetap menjadi raja seumur hidupnya, oleh karena hamba-Ku Daud yang telah Kupilih dan yang tetap mengikuti segala perintah dan ketetapan-Ku.

Segera sesudah seluruh Israel mendengar, bahwa Yerobeam sudah pulang, maka mereka menyuruh memanggil dia ke pertemuan jemaah, lalu mereka menobatkan dia menjadi raja atas seluruh Israel<n id="1" />. Tidak ada lagi yang mengikuti keluarga Daud<x id="e" /> selain dari suku Yehuda saja.

Lalu atas perintah TUHAN berserulah orang itu terhadap mezbah itu, katanya: "Hai mezbah, hai mezbah! Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya seorang anak akan lahir pada keluarga Daud, Yosia<n id="1" /><x id="x" /> namanya; ia akan menyembelih di atasmu imam-imam bukit pengorbanan<x id="y" /> yang membakar korban di atasmu, juga tulang-tulang manusia akan dibakar di atasmu."

karena Daud telah melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan tidak menyimpang<x id="i" /> dari segala yang diperintahkan-Nya kepadanya seumur hidupnya, kecuali dalam perkara Uria,<x id="j" /> orang Het itu.

Yozakar, anak Simeat, dan Yozabad, anak Somer, ialah pegawai-pegawainya yang membunuh dia. Lalu ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud, maka Amazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Ketika Ia mengoyakkan<x id="s" /> Israel dari pada keluarga Daud, maka mereka mengangkat Yerobeam bin Nebat menjadi raja,<x id="t" /> tetapi Yerobeam membuat orang Israel menyimpang dari pada mengikuti TUHAN dan mengakibatkan mereka melakukan dosa<x id="u" /> yang besar.

"Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar<x id="g" /> doamu dan telah Kulihat air matamu;<x id="h" /> sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau<n id="1" />; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN.

Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari<x id="i" /> kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku."