Berkemaslah suaminya itu, lalu pergi menyusul perempuan itu untuk membujuk dia dan membawanya kembali; bersama-sama dia bujangnya dan sepasang keledai. Ketika perempuan muda itu membawa dia masuk ke rumah ayahnya, dan ketika ayah itu melihat dia, maka bersukacitalah ia mendapatkannya.

Ketika ia sampai, Eli<x id="h" /> sedang duduk di kursi di tepi jalan menunggu-nunggu, sebab hatinya berdebar-debar karena tabut Allah itu. Ketika orang itu masuk ke kota dan menceritakan kabar itu, berteriaklah seluruh kota itu.

Adapun keledai-keledaimu,<x id="a" /> yang telah hilang tiga hari lamanya sampai sekarang, janganlah engkau kuatir, sebab telah diketemukan. Tetapi siapakah yang memiliki segala yang diingini<x id="b" /> orang Israel? Bukankah itu ada padamu dan pada seluruh kaum keluargamu?"

Janganlah kiranya tuanku mengindahkan Nabal, orang yang dursila itu, sebab seperti namanya demikianlah ia: Nabal namanya dan bebal<x id="e" /><x id="f" /> orangnya. Tetapi aku, hambamu ini, tidak melihat orang-orang yang tuanku suruh.

maka tak usahlah tuanku bersusah hati dan menyesal karena menumpahkan darah tanpa alasan, dan karena tuanku bertindak sendiri dalam mencari keadilan. Dan apabila TUHAN berbuat baik kepada tuanku, ingatlah<x id="s" /> kepada hambamu<x id="t" /> ini."

Sampailah Abigail kepada Nabal dan tampaklah, Nabal mengadakan perjamuan di rumahnya, seperti perjamuan raja-raja. Nabal riang gembira<x id="y" /> dan mabuk<x id="z" /> sekali. Sebab itu tidaklah diceriterakan<x id="a" /> perempuan itu sepatah katapun kepadanya, sampai fajar menyingsing.

Tetapi Daud berpikir dalam hatinya: "Bagaimanapun juga pada suatu hari aku akan binasa oleh tangan Saul. Jadi tidak ada yang lebih baik bagiku selain meluputkan diri dengan segera ke negeri orang Filistin<n id="1" />; maka tidak ada harapan bagi Saul untuk mencari aku lagi di seluruh daerah Israel dan aku akan terluput dari tangannya."

Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud,<x id="x" /> maka Mikhal,<x id="y" /> anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya.

Sebab Engkau, TUHAN semesta alam, Allah Israel, telah menyatakan kepada hamba-Mu ini, demikian: Aku akan membangun keturunan bagimu. Itulah sebabnya hamba-Mu ini telah memberanikan diri untuk memanjatkan doa ini kepada-Mu.

Bertanyalah Absalom, kakaknya, kepadanya: "Apakah Amnon, kakakmu itu, bersetubuh dengan engkau? Maka sekarang, adikku, diamlah saja, bukankah ia kakakmu, janganlah begitu memikirkan perkara itu." Lalu Tamar tinggal di rumah Absalom, kakaknya itu, seorang diri.

Lalu Absalom<x id="r" /> memerintahkan orang-orangnya, demikian: "Perhatikan! Apabila hati Amnon menjadi gembira<x id="s" /> karena anggur, dan aku berkata kepadamu: Paranglah Amnon, maka haruslah kamu membunuh dia<n id="1" />. Jangan takut. Bukankah aku yang memerintahkannya kepadamu? Kuatkanlah hatimu dan tunjukkanlah dirimu sebagai orang yang gagah perkasa!<x id="t" />"

dan berkata kepada raja: "Janganlah kiranya tuanku tetap memandang aku bersalah, dan janganlah kiranya tuanku mengingat kesalahan yang dilakukan hambamu ini pada hari tuanku raja keluar dari Yerusalem;<x id="d" /> janganlah kiranya raja memperhatikannya lagi.

Tetapi berdebar-debarlah hati<x id="z" /> Daud, setelah ia menghitung rakyat, lalu berkatalah Daud kepada TUHAN: "Aku telah sangat berdosa<x id="a" /> karena melakukan hal ini; maka sekarang, TUHAN, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh.<x id="b" />"

Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham<n id="1" /><x id="f" /> menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan<x id="g" /> antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup<x id="h" /> menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"

lalu berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel! Tidak ada Allah seperti Engkau<x id="v" /> di langit di atas dan di bumi di bawah; Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih setia<x id="w" /> kepada hamba-hamba-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu;

Pada hari yang kedelapan disuruhnya bangsa itu pergi, maka mereka memohon berkat untuk raja, lalu pulang ke kemah mereka sambil bersukacita dan bergembira atas segala kebaikan<x id="q" /> yang telah dilakukan TUHAN kepada Daud, hamba-Nya, dan kepada orang Israel, umat-Nya.

Firman TUHAN kepadanya<n id="1" />: "Telah Kudengar<x id="t" /> doa dan permohonanmu yang kausampaikan ke hadapan-Ku; Aku telah menguduskan rumah yang kaudirikan ini untuk membuat nama-Ku<x id="u" /> tinggal di situ sampai selama-lamanya, maka mata-Ku<x id="v" /> dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.

Jika bangsa itu pergi mempersembahkan korban sembelihan di rumah TUHAN di Yerusalem,<x id="k" /> maka tentulah hati bangsa ini akan berbalik kepada tuan mereka, yaitu Rehabeam, raja Yehuda, kemudian mereka akan membunuh aku dan akan kembali kepada Rehabeam, raja Yehuda."

Kata Izebel, isterinya, kepadanya: "Bukankah engkau sekarang yang memegang kuasa raja atas Israel? Bangunlah, makanlah dan biarlah hatimu gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur<x id="c" /> Nabot, orang Yizreel itu."

Tetapi kata Elisa kepadanya: "Bukankah hatiku ikut pergi, ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka sekarang,<x id="g" /> engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan,<x id="h" />