Hasil pencarian 4561 - 4580 dari 8950 ayat untuk
orang
(0.010 detik)
Pindah ke halaman:
Pertama
Sebelumnya
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
Selanjutnya
Terakhir
Urutkan berdasar:
Relevansi | Kitab
(0.17738297666667) | (Kej 25:22) | (jerusalem: mengapa aku hidup) Ini ditambah menurut terjemahan Siria |
(0.17738297666667) | (Kej 27:20) | (jerusalem: Karena TUHAN, Allahmu, membuat) Kendati menipu Yakub masih juga berani menyebut nama Tuhan. Bagi kita ucapan Yakub ini tampaknya seperti hujat belaka. Tetapi orang timur zaman dahulu tidak menilainya demikian. Segala sesuatunya langsung dikembalikan kepada Allah dengan menyingkirkan saja sebab-musabab yang lain. |
(0.17738297666667) | (Kej 46:34) | (jerusalem: Sebab segala ....) Kalimat ini agaknya sebuah sisipan, sebab kurang sesuai dengan nasehat Yusuf, Kej 46:33-34. Ada yang berpendapat bahwa catatan ini mengungkapkan rasa benci orang Mesir kepada bangsa Hiksos. Kata ini, katanya, berarti: gembala. Tetapi keterangan atas nama Hiksos itu baru muncul di zaman Yunani. |
(0.17738297666667) | (Kej 48:12) | (jerusalem: dari antara lutut ayahnya) Kedua anak itu diletakkan pada lutut Yakub. Ini agaknya termasuk upacara untuk mengangkat orang menjadi anak angkat, bdk Kej 16:2 dan Kej 30:3. Yusuf menarik mereka dan bersujud untuk bersama mereka menerima berkat Yakub. |
(0.17738297666667) | (Kej 50:11) | (jerusalem: Abel-Mizraim) Nama ini berarti: Padang rumput orang Mesir. Kata Ibrani yang berarti: padang rumput (abel) hampir sama dengan kata yang berarti: perkabungan (abel). Tidak diketahui lagi di mana letaknya Goren-Haatad dan Abel-Mizraim. Terjumpa di sini sebuah tradisi lain dari tradisi sekitar Makhpela. Menurut tradisi lain ini Yakub dikubur di daerah di seberang sungai Yordan. |
(0.17738297666667) | (Kel 1:11) | (jerusalem: dengan kerja paksa) Di negeri Mesir rupanya kerja paksa (rodi) tidak dikenal. Buruh yang dipekerjakan pada pembangunan besar-besaran yang dilakukan negara diambil dari tawanan perang dan para budak yang terikat pada tanah milik raja. Tentang kerja paksa di negeri Israel bdk 2Sa 12:31. Orang Israel yang oleh orang Mesir disamakan saja dengan masyarakat rendahan yang dipekerjakan sebagai rodi, merasa terhina dan tertindas secara luar biasa. Dapat dipahami bahwa mereka ingin kembali kepada hidup bebas-merdeka di padang gurun. Tetapi dapat dimengerti juga bahwa para penguasa Mesir menganggap tuntutan orang Israel itu sebagai pemberontakan budak belaka |
(0.17738297666667) | (Kel 1:14) | (jerusalem: kepada mereka) Kisah mengenai penindasan orang Israel akan dilanjutkan dalam Kel 5:6-23. Dalam Kel 1:15 dst pengarang (Elohista) memberitahukan bahwa Firaun mengambil tindakan hendak membunuh semua bayi laki-laki Israel yang baru lahir. Tindakan itu sebenarnya berlawanan dengan dibutuhkannya kaum buruh untuk kerja paksa. Tetapi penulis hanya mengemukakan guna menyiapkan kisah berikut mengenai kelahiran Musa. |
(0.17738297666667) | (Kel 12:39) | (jerusalem: roti bundar yang tidak beragi) Ini bukanlah roti tidak beragi yang dipakai dalam upacara Paskah di zaman kemudian, tetapi salah satu unsur dari perayaan paskah oleh para Badui dahulu, yang pada umumnya memakan roti tidak beragi, bdk Yoh 5:11. Tradisi Yahwista mengartikan roti tidak beragi itu sebagai tanda bahwa orang Israel dengan tergesa-gesa berangkat dari negeri Mesir. |
(0.17738297666667) | (Kel 13:1) | (jerusalem) Hukum mengenai anak sulung, Kel 13:1-2,11-16, ini merupakan sebuah sisipan yang gaya bahasanya mirip dengan gaya bahasa Ulangan. Hukum itu tidak bersangkutan dengan perayaan Paskah, tetapi dengan kematian anak sulung orang Mesir. Dalam "Kitab Perjanjian", Kel 22:29-30, hukum itu disajikan terlepas dari Paskah. Bdk Kej 22:1+. |
(0.17738297666667) | (Kel 17:6) | (jerusalem: di Horeb) Ini agaknya sebuah keterangan yang ditambahkan seorang pembaca. Para Imam kitab Yahudi berpendapat bahwa gunung batu itu mengikuti orang Israel dalam perjalanannya, bdk 1Ko 10:4. Dalam kitab Mazmur Allah memang disebut "bukit batu", Maz 18:3+. |
(0.17738297666667) | (Kel 19:16) | (jerusalem) Tradisi Yahwista, Kel 19:18, tradisi Para Imam, Kel 24:15-17, dan tradisi Ulangan, Ula 4:11-12; 5:23-24; 9:15, menggambarkan penampakan Tuhan dalam rangka letusan gunung berapi. Tetapi tradisi Elohista menggambarkannya sebagai suatu badai, Kel 19:16, bdk Kel 19:19. Kedua gambaran tsb diilhami gejala-gejala alam yang paling mengesankan, yaitu letusan gunung berapi sebagaimana dapat diceriterakan oleh para pendatang dari Arabia Utara kepada orang Israel, yang juga dapat menyaksikannya dari kejauhan sejak masa pemerintahan Salomo (ekspedisi ke Ofir); sedangkan di Galilea orang Israel dapat menyaksikan badai yang berkecamuk di pegunungan Galilea atau di gunung Hermon. Mudah dapat dimengerti mengapa tradisi Yahwista menggambarkan penampakan Tuhan sebagai letusan gunung berapi, sebab tradisi ini berasal dari bagian selatan Palestina tempat orang dapat tahu tentang gunung berapi di Arabia. Sebaliknya tradisi Elohista menggambarkan penampakan itu sebagai badai oleh karena tradisi itu berasal dari bagian utara negeri, daerah pegunungan tempat orang dapat tahu akan gejala semacam itu. Kedua gambaran tsb sama-sama mengungkapkan kebesaran dan kemuliaan Tuhan, bdk Kel 24:16+, sifat transendenNya dan rasa takut yang dikarenakan kemuliaan itu, bdk Hak 5:4 dst; Maz 29; 68:9; 77:18-19; 97:3-5; Hab 3:3-15. |
(0.17738297666667) | (Kel 20:18) | (jerusalem) Ayat-ayat ini termasuk penggambaran penampakan Tuhan dalam rangka badai, sebagaimana disajikan tradisi Elohista, Kel 19:19; bdk Kel 19:16-25+. |
(0.17738297666667) | (Kel 20:20) | (jerusalem: supaya takut) Dalam ayat ini dibedakan dua macam takut. Ada ketakutan terhadap penyataan kebesaran Tuhan secara kelihatan khususnya melalui gejala-gejala alamiah yang menyertai penampakan Tuhan. dan ada "ketakutan akan Tuhan" yang berarti bahwa orang sepenuh-penuhnya menaklukkan diri kepada kehendak Tuhan, bdk Kej 22:12; Ula 6:2+. |
(0.17738297666667) | (Kel 29:21) | (jerusalem: Haruslah ...) Seluruh ayat ini berupa sisipan yang tempatnya tidak menentu. Dalam terjemahan Yunani disisipkan ke dalam Kel 29:20 dalam Pentateukh orang Samaria terdapat sesudah Kel 29:28; dalam Imamat disisipkan sesudah Kel 8:29 yang sejalan dengan Kel 29:26. |
(0.17738297666667) | (Im 6:29) | (jerusalem: di antara para imam) Korban penghapusan dosa buat seorang dari rakyat jelata, tidak boleh dimakan oleh orang yang mempersembahkannya. Sebab dosanya belum dihapus, bdk Ima 4:12+. Sebaliknya, para imam boleh memaksakannya. Peraturannya sama seperti untuk korban penebus salah, Ima 7:6,8-10. |
(0.17738297666667) | (Im 7:20) | (jerusalem: dilenyapkan dari antara bangsanya) Yang dimaksud agaknya bukan hukuman mati, tetapi pengucilan dari kaumnya. Tentu saja bagi suku Badui pengucilan semacam itu berarti: hukuman mati. Dalam Alkitab pengucilan itu mendapat makna keagamaan: orang yang terkucil dari umat Allah tidak lagi mendapat bagian dalam janji-janji yang diberikan Tuhan kepada keturunan Abraham. |
(0.17738297666667) | (Im 10:3) | (jerusalem: Inilah yang difirmankan TUHAN) Firman yang berupa sajak ini tidak terdapat dalam Alkitab. "Orang yang karib" itu ialah para imam yang mengambil bagian dalam kekudusan Allah, bdk Ima 19:2; kemudian Tuhan, bdk Kel 24:16, melalui api penghukuman menyatakan diri kepada seluruh umat. |
(0.17738297666667) | (Im 22:10) | (jerusalem: orang awan) Ima 22:10-16 ini menganggap sebagai ciri khas awam bahwa mereka tidak termasuk keluarga imam. Menurut pandangan dahulu para budak termasuk keluarga majikannya, sehingga mereka boleh memakan persembahan kudus, sama seperti anggota-anggota keluarga imam yang lain. |
(0.17738297666667) | (Im 27:28) | (jerusalem) Dengan memperluas arti sebuah istilah yang berasal dari peristilahan perang suci, Yos 6:17+, orang "mengharamkan" (mengkhususkan bagi Tuhan) apa yang mau dijadikan milik Allah semata-mata. Pemakaian barang itu diberikan kepada para imam menurut Ima 27:21; Bil 18:14; Yeh 44:29. Begitu juga "diharamkan" (dikhususkan) apa yang dilarang oleh Allah, Ula 7:26. |
(0.17738297666667) | (Bil 1:18) | (jerusalem: silsilah) Ini merupakan unsur penting dalam rangka perjanjian lama. Sebab kepilihan dari pihak Allah bersyarat bahwa orang termasuk ke dalam keturunan Abraham. Itupun sebabnya mengapa 1Ta 1-9 menyajikan sekian banyak silsilah. Bdk juga Neh 7:4,5,61. |