Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 421 - 440 dari 2974 ayat untuk para (0.028 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.36) (Ef 5:23) (ende: Sebagai penjelamat tubuh)

Dengan kalimat ini Paulus rupanja hendak memperingatkan para suami, bahwa mereka harus mendjadi sekedar penjelamat, jaitu pelindung dan pemelihara isterinja. Sebabnja akan lebih lebih luas dipaparkan dalam Efe 5:25-28.

(0.36) (1Tim 5:10) (ende: Membasuh kaki para orang kudus)

Itu tentu sebagai tanda penghormatan kepada orang-orang seiman itu, menurut tjontoh dan pesanan Jesus dalam Indjil. Ingatlah Yoh 13:4-15. Bdl. pula Luk 7:44.

(0.36) (1Tim 5:24) (ende)

Ajat-ajat ini njatalah melandjutkan 1Ti 5:22 dan menjimpulkan lagi, bahwa Timoteus harus hati-hati dan mengadakan pemeriksaan teliti dalam memilih dan melantik para orang tua-tua.

(0.36) (2Ptr 1:1) (ende)

SURAT KEDUA SANTU PETRUS

KATA PENGANTAR

Pengarang dan waktu ia menulis

Keaslian daripada surat ini djauh lebih banjak dipersoalkan dari pada surat- surat lainnja dalam Perdjandjian Baru. Sepintas lalu, pertentangan ini seperti tak ada alasannja. Surat dibuka dengan utjapan selamat dari ,Simon Petrus, abdi dan rasul Jesus Kristus". Pengarang menjatakan dirinja penjaksi mata terhadap peristiwa Kristus berubah rupa digunung Tabor (1:16-18), suatu pernjataan tak langsung tetapi djelas dimaksudkan Petrus (Mk. 9:2). Dan dalam 3:1 penulis menegaskan babwa inilah "surat kedua jang kutulis untuk kamu", suatu penegasan, jang menurut konteks, hanja dapat dikenakan kepada surat I Petr.

Kalau bukan Petrus, siapakah pengarang sebenarnja? Kemungkinan adanja seorang pengarang lain disarankan oleh mereka jang berpendapat bahwa surat ini ditulis kemudian dari masa rasul-rasul. Pada tempat pertama, terang-terangan bahwa dikalangan Para pembatja terdapat orang-orang jang mulai bimbang akan kedatangan-kedua dari Kristus (3:3). Dikalangan orang kristen purba ada hidup suatu kejakinan bahwa kerobohan Jerusalem dan achirat dunia itu berhubungan erat (Mt. 24:2). Tak akan ada keragu-raguan mengenai kedatangan Kristus kedua, andaikata hal itu tak dituturkan djustru berdampingan dengan kerobohan Jerusalem. Ini menundjukkan bahwa sekurang-kurangnja sudah beberapa tahun lewat sedjak robohnja kota Jerusalem pada tahun 70. Tetapi Petrus sudah wafat sebelum peristiwa itu terdjadi.

Penulis menampik kritik itu dengan menundjukkan tak pastinja kedatangan-kedua Kristus (3:8-10). Akan tetapi penulis dari surat pertama Petrus merasa tak perlu memperkatakan soal itu. Untuk dia, seperti djuga untuk banjak orang kristen purba "achirat dari segala sesuatu itu sudah dekat" (I Petr. 4:7,17). Penulis surat II Petr. ternjata hidup pada periode jang lebih kemudian.

Tambahan pula, dalam II Petr 3:4 "bapa-bapa" kepada siapa ia alamatkan suratnja "sudah tidur njenjak" atau mati. Ini dapat dikenakan kepada generasi pertama dari orang kristen purba, dan telah dibuat djauh lebih dahulu daripada achir masa rasul-rasul. Serupa dengan itu ialah penjebutan nabi-nabi dan"rasul- rasulmu" (jakni mereka jang telah mengabarkan Indjil kepada para pembatja) jang kedua-duanja adalah manusia-manusia penghuni masa jang sudah lampau (3:2). Dalam 3:15-16 Pengarang berbitjara tentang "segala surat" St. Paulus. Ini menundjukkan bahwa sekurang-kurangnja sebagian besar daripada surat-surat jang kita kenal sekarang ini telah ditulis dan dipandang sebagai Kitab Kudus. Dan rupanja tertulis sezaman dengan Kitab-Kitab Kudus jang diwahjukan sebelum kematian rasul tsb.

Achirnja, menilik masa penulisannja, surat ini seakan-akan banjak bergantung kepada surat Judas.

Djika surat Judas ditulis sesudah tahun 70 (dan rupanja demikian), maka rasul Petrus tak pernah sudah dapat menulis surat ini.

Sebab-sebab mengapa orang berpendapat bahwa surat kedua Petrus ini ditulis kemudian, dan bukan oleh Petrus sendiri, banjak sedikitnja diperteguh oleh perbandingan gajabahasanja dengan Surat Pertama Petrus. Kedua surat itu sudah terang tidak berasal dari tangan jang sama. Sekalipun penggunaan djurutulis- djurutulis jang berlainan bisa membatalkan dugaan ini, toh tak dapat ia merobah dugaan akan adanja pengarang jang berbeda.

Bagaimana sekalipun berlainan pendapat orang tentang penulis surat ini, namun kesimpulan jang dapat kita ambil ialah surat ini ditulis beberapa waktu setelah- tahun 70, oleh seorang djurutulis jang dengan tepat dan teliti menuliskan buah pikiran gurunja.

Pembatja dan peristiwa

Djika Petrus sendirilah penulis surat ini, maka pembatja-pembatjanja terdiri dari umat beriman jang disebut dalam Surat Pertama Petrus (I Petr. 1:1), karena ia menegaskan bahwa kini buat kedua kalinja ia bersurat kepada mereka (3:1). Tetapi andaikata penulisnja bukan Petrus, maka akan tak djelas siapakah pembatja-pembatjanja, selain daripada bahwa pembatja-pembatja itu orang kristen (1:1), dan Peristiwa dan maksud surat ini djuga tidak dapat menentukan umat untuk siapa surat itu ditulis. Penulis mengadjak pembatjanja untuk menilai tinggi imannja, akan memiliki kebadjikan-kebadjikan, dan menghindarkan dosa serta adjaran-adjaran sesat. Nasehat jang achir ini agak penting, karena disini disinggung adjaran daripada beberapa pengadiar palsu, jang oleh adjaran dan kehidupan dan hidupnja jang tak susila, menjebabkan banjak orang kristen "mengikuti perbuatan mereka jang sesat", dan memperkosa "djalan kebenaran" (2:2). Meradjalelanja bahaja ini, jang rupanja tjukup umum dimasa ini memberi kesempatan istimewa untuk menulis surat ini. Tidak ada tanda-tanda jang menundjukkan tempat, dimana surat itu ditulis.

Gaja bahasa

Surat ini dibuka dengan suatu salam dan beberapa utjapan pribadi pengarang (1:16-18; 3:1,15). Bagaimanapun djuga, ada kemungkinan bahwa pengarang mempergunahan bentuk surat, dengan maksud membentangkan buah pikirannja tentang beberapa soal besar jang dihadapi umat beriman masa itu. Surat ini -- menilik bentuknja -- berupa suatu kotbah. Ini diperkuat lagi oleh penutup kotbah itu jang tak dikenakan kepada suatu pribadi tertentu. (3:17-18).

Adjaran didalamnja

Karena ditulis djauh kemudian, isi surat ini mengemukakan adjaran Kristus dan misterinja setjara lebih bagus dan mendalam. Disini setjara singkat kita sebutkan beberapa misteri: Dahulunja terselubung dalam dosa dan kesesatan (1:4; 2:18,20) kini orang kristen sudah ditebus oleh Kristus Jesus (2:1) Penebus (1:1,11; 2:20;3: 2,18). Penebus ini serentak djuga Allah (1:1,11), Putera kesajangan Bapa (1:17) dan lajak disebut "Tuhan" (1:2,8,11,14,16; 2:20; 3:2,15,18), suatu gelaran jang dalam Perdjandjian Lama diberikan kepada Allah Bapa. Kemuliaan ilahi, jang setjara singkat diperlihatkan dibumi ini (1:16-17), kini dipermuliakan sampai keabadian (3:18).

Inilah Penjelamat itu, jang sudah memberi bantuan kepada manusia untuk mengambil bahagian dalam djandjian ilahinja (1:4; 3:4,9,13), dan dalam wudjud ilahi itu sendiri (1:4). Jang terpenting antara anugerah-anugerah ilahi ini ialah iman (1:1), jang berlandaskan pengetahuan akan Kristus (1:2), jang semakin bertambah djua berkat latihan kebadjikan (1:5-8; 3:18). Orang harus tekun berusaha dalam hal ini (1:10; 3:18,14,17) supaja ia bisa mentjapai keselamatan abadi disurga (1:11). Pada pihak lain, berdosa (2:2,10) dan menjangkali Kristus (2:1) ahan membawa orang kepada siksa kekal (2:3,9,17). Siksa kekal ini telah dialami oleh para machluk jang durhaka (2:4) dan orang-orang djahat dimasa lampau (2:5-91).

Salah satu motip terkuat jang mendorong manusia untuk hidup baik ialah kepastian tentang kedatangan jang kedua Kristus (1:16; 3:11-14). Sekalipun beberapa orang bimbang akan hal itu (3:3) namun penjaksian rasul (1:16-18) dan sabda nabi (1:19) merupakan djaminan jang tjukup. Kitab Kudus, diwahjukan oleh Roh Kudus dan tentang kedatangan jang kedua Kristus (1:16; 3:11-14). Sekalipun beberapa orang bimbang akan hal itu (3:3) namun penjaksian rasul (1:16-18) dan sabda nabi (1:19) merupakan djaminan jang tjukup. Kitab Kudus, diwahjukan oleh Roh Kudus dan berisikan sabda Allah sendiri, tidak dapat berdusta (1:20-21). Ketakpastian kedatangan jang kedua Kristus itu (3:10) tidak berarti bahwa itu tidak benar. Tambahan lagi, tjorak dugaan manusia itu lain daripada dugaan Allah (5:8). Tjukuplah halau orang kristen merenungkan kemuliaan hari itu (5:10-13).

(0.36) (2Ptr 1:4) (ende)

Tanda-tanda itu adalah suatu djandjian kepada para beriman, bahwa mereka semua ambil bagian dalam kodrat ilahi Tuhan. Disini penulis melengkapi adjaran Tubuh Mistik Kristus dari St. Paulus dan Joanes tentang pokok anggur serta tjarang-tjarangnja.

(0.36) (2Ptr 2:10) (ende)

Siksa Tuhan terutama akan djatuh keatas mereka jang hidup tak susila, malah menghina Kristus dan GeredjaNja. Mereka ini ialah para nabi palsu.

(0.36) (2Ptr 2:20) (ende)

Indjil jang benar menjadjikan pengetahuan jang dalam tentang Jesus. Djika para pentobat menolak Indjil ini, mereka kembali mendjadi hamba dosa pula. Mereka malahan akan djadi lebih djahat lagi daripada orang-orang kafir.

(0.36) (Why 12:7) (ende: Didalam surga)

Bukan disurga jang dibajangkan sebagai tempat dimana kemuliaan Allah nampak dan tempat para orang sutji, melainkan suatu petala angkasa jang lebih rendah, jang dibajangkan sebagai tempat tinggal roh-roh jang djahat.

(0.36) (Why 16:12) (ende: Para radja dari sebelah Timur)

Diduga bahwa jang dimaksudkan ialah balatentara keradjaan Partus, jang sangat ditakuti pemerintah Roma, kalau-kalau mereka akan datang menjerbu dan menggulingkan kekaisaran Roma dari sebelah Timur.

(0.36) (Ezr 4:9) (endetn)

Ditinggalkan: "lalu".

(0.36) (Yes 63:11) (endetn: mereka)

diperbaiki menurut kiraan. Tertulis: "ia".

(0.36) (Kel 8:18) (full: INILAH TANGAN ALLAH. )

Nas : Kel 8:18-19

Dengan mengatakan hal ini, para ahli sihir Mesir mengakui bahwa kuasa Allah jauh melebihi kekuatan mereka.

(0.36) (Yer 5:31) (full: PARA NABI BERNUBUAT PALSU. )

Nas : Yer 5:31

Mereka yang dipercayai untuk memelihara kesejahteraan rohani bangsa itu bersalah karena berkhianat terhadap Allah.

  1. 1) Para nabi telah menolak firman Allah dan menubuatkan hanya hal-hal baik yang akan terjadi. Mereka kurang menyampaikan tuntutan moral kepada umat itu, dan umat itu senang dengan keadaan tersebut.
  2. 2) Para imam memerintah umat itu sesuai dengan gagasan mereka sendiri dan bukan sesuai dengan firman Allah. Jadi, para nabi dan imam itu menghibur bangsa itu dengan keamanan palsu. Yeremia menyatakan bahwa tidak ada keamanan sungguh di hadapan Allah terlepas dari pertobatan sejati dan komitmen untuk menaati firman-Nya.
(0.36) (Yeh 1:12) (full: ROH. )

Nas : Yeh 1:12

Para kerub berjalan menurut pimpinan "roh" yang mungkin sekali mengacu kepada Roh Allah (bd. ayat Yeh 1:20).

(0.36) (Yeh 12:6) (full: MENUTUPI MUKAMU. )

Nas : Yeh 12:6

Tindakan ini mungkin mengacu pada rasa malu dan sedih yang akan dialami para tawanan.

(0.36) (Nah 2:5) (full: DIKERAHKAN. )

Nas : Nah 2:5

Yang melaksanakan hal ini mungkin raja Asyur, yang mengerahkan pasukannya untuk melawan para penyerbu.

(0.36) (Luk 23:25) (full: YESUS DISERAHKANNYA ... UNTUK DIPERLAKUKAN SEMAU-MAUNYA. )

Nas : Luk 23:25

Karena kebijaksanaan politiklah Pilatus menyerahkan Yesus kepada para pemimpin Yahudi

(lihat cat. --> Luk 23:1).

[atau ref. Luk 23:1]

(0.36) (Yoh 5:16) (full: MENGANIAYA YESUS. )

Nas : Yoh 5:16

Pada saat ini di dalam Injilnya Yohanes mulai mencatat bahwa sekalipun mukjizat-Nya, dan bahkan karenanya, para pemimpin agama menentang Yesus dengan keras.

(0.36) (Ibr 1:13) (full: MALAIKAT. )

Nas : Ibr 1:13

Untuk pembahasan tentang peranan malaikat dalam kehidupan kita;

lihat art. PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN

(0.36) (Kej 7:8) (jerusalem) Ayat-ayat ini berupa sisipan yang memperpadukan tradisi Yahwista yang membedakan binatang haram dengan binatang halal, dan tradisi Para Imam yang mengatakan bahwa semua binatang berpasang-pasangan masuk bahtera.


TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.10 detik
dipersembahkan oleh YLSA