Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat<x id="w" /> oleh Yehuda, saudaranya perempuan<x id="x" /> yang tidak setia.

tidak menindas<x id="v" /> orang asing, yatim dan janda, tidak menumpahkan darah<x id="w" /> orang yang tak bersalah di tempat ini dan tidak mengikuti<x id="x" /> allah lain, yang menjadi kemalanganmu sendiri,

Masakan kamu mencuri,<x id="c" /> membunuh,<x id="d" /> berzinah<x id="e" /> dan bersumpah palsu,<x id="f" /> membakar korban kepada Baal<x id="g" /><x id="h" /> dan mengikuti allah<x id="i" /> lain yang tidak kamu kenal,

Aku akan menyerakkan mereka ke antara bangsa-bangsa<x id="s" /> yang tidak dikenal<x id="t" /> oleh mereka atau oleh nenek moyang mereka, dan Aku akan melepas pedang<x id="u" /> mengejar mereka sampai Aku membinasakan mereka.<x id="v" />"

mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk<x id="d" /> di ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."

Zinahmu dan ringkikmu, persundalanmu<x id="q" /> yang mesum di atas bukit-bukit dan di padang-padang,<x id="r" /> Aku sudah melihat perbuatanmu yang keji itu. Celakalah engkau, hai Yerusalem, berapa lama lagi hingga engkau menjadi tahir?<x id="s" />

Dan kamu sendiri berlaku lebih jahat dari pada nenek moyangmu!<x id="h" /> Lihat, kamu masing-masing mengikuti kedegilan hatinya<x id="i" /> yang jahat dari pada mendengarkan kepada-Ku.

Namun tidak pernah aku mendesak kepada-Mu untuk mendatangkan malapetaka, aku tidak mengingini hari bencana! Engkaulah yang mengetahui apa yang keluar dari bibirku,<x id="v" /> semuanya terpampang di hadapan mata-Mu.

Juga janganlah kamu mengikuti allah lain<x id="s" /> untuk beribadah dan sujud menyembah kepadanya; janganlah kamu menimbulkan sakit hati-Ku dengan buatan tanganmu, supaya jangan Aku mendatangkan malapetaka kepadamu.

Maka sesudah nabi Hananya mematahkan gandar dari pada tengkuk nabi Yeremia, datanglah firman TUHAN kepada Yeremia:

Sesudah kuberikan surat pembelian itu kepada Barukh<x id="f" /> bin Neria, berdoalah aku kepada TUHAN, kataku:

Engkaulah yang menunjukkan kasih setia-Mu<x id="k" /> kepada beribu-ribu orang dan yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya<x id="l" /> yang datang kemudian.<x id="m" /> Ya Allah<x id="n" /> yang besar dan perkasa,<x id="o" /> nama-Mu adalah TUHAN semesta alam,

Aku akan memberi mereka satu<x id="o" /> hati dan satu tingkah langkah, sehingga mereka takut<x id="p" /> kepada-Ku sepanjang masa untuk kebaikan mereka dan anak-anak mereka yang datang kemudian.

Aku akan mengikat perjanjian<x id="q" /> kekal dengan mereka, bahwa Aku tidak akan membelakangi mereka, melainkan akan berbuat baik kepada mereka; Aku akan menaruh<x id="r" /> takut kepada-Ku ke dalam hati mereka, supaya mereka jangan menjauh dari pada-Ku.<x id="s" />

Tetapi sesudah itu mereka berbalik pikiran,<x id="f" /> lalu mengambil kembali budak-budak lelaki dan perempuan yang telah mereka lepaskan sebagai orang merdeka itu dan menundukkan mereka menjadi budak laki-laki dan budak perempuan lagi<n id="1" />.

Sesudah raja membakar gulungan berisi perkataan-perkataan yang dituliskan oleh Barukh langsung dari mulut<x id="f" /> Yeremia itu, maka datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:

Aku akan menyerahkan<x id="d" /> mereka ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawa mereka, yakni ke dalam tangan Nebukadnezar, raja<x id="e" /> Babel, dan para pegawainya. Tetapi sesudahnya negeri itu akan didiami<n id="1" /><x id="f" /> seperti dalam zaman purbakala, demikianlah firman TUHAN.

lenyaplah sudah kemegahan<x id="f" /> Moab! Di Hesybon<x id="g" /> orang merencanakan malapetaka terhadapnya: Marilah kita melenyapkannya sebagai bangsa!<x id="h" /> Juga engkau, hai Madmen, akan dibungkamkan, engkau akan dikejar-kejar pedang.

Majulah ke negeri Merataim, majulah menyerangnya dan menyerang penduduk Pekod!<x id="k" /> Bunuhlah dan tumpaslah mereka, demikianlah firman TUHAN, lakukanlah tepat seperti yang Kuperintahkan!

Biarlah hatimu jangan kecut<x id="q" /> dan takut<x id="r" /> karena kabar yang terdengar di negeri: apabila tahun ini datang kabar ini,<x id="s" /> dan tahun kemudian kabar itu, apabila kekerasan merajalela di negeri dan penguasa lalim melawan penguasa lalim.