Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah<x id="j" /> ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: "Lihatlah manusia itu!"

Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya: "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati,<x id="m" /> sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah.<x id="n" />"

lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan<x id="o" /> dan berkata kepada Yesus: "Dari manakah asal-Mu?" Tetapi Yesus tidak memberi jawab<x id="p" /> kepadanya.

Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?"

Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: <span class="red">"Inilah ibumu!"span> Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.

Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain<x id="u" /> yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;

Dan orang yang melihat hal itu<x id="x" /> sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar,<x id="y" /> dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.

Juga Nikodemus<x id="d" /> datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya.

Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan<x id="e" /> dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat<x id="f" /> orang Yahudi bila menguburkan mayat.

Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,

sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala<x id="p" /> Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.

Maria Magdalena<x id="e" /> pergi dan berkata kepada murid-murid:<x id="f" /> "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya<x id="j" /> kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita<x id="k" /> ketika mereka melihat Tuhan.

Maka kata Yesus sekali lagi: <span class="red">"Damai sejahtera bagi kamu!<x id="l" /> Sama seperti Bapa mengutus Aku,<x id="m" /> demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.<x id="n" />"span>

Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati<x id="x" /> dan memuliakan Allah.<x id="y" /> Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: <span class="red">"Ikutlah Aku.<x id="z" />"span>

Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini<x id="f" /> dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.<x id="g" />

Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air,<x id="v" /> telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus<n id="1" />.<x id="w" />

Jawab Yesus kepadanya: <span class="red">"Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.<x id="j" />"span>

<span class="red">Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes,<x id="j" /> yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan<x id="k" /> sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.<x id="l" />span>

Pada keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang,<x id="o" /> melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain dari pada yang satu tadi dan bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat.<x id="p" />