(0.29569051515152) | (Hab 3:9) | (jerusalem: telah Kauisi...) Naskah Ibrani tidak dapat dimengerti maksudnya |
(0.29569051515152) | (Yoh 13:34) | (jerusalem: perintah baru) Bdk Mat 25:31-46. Dengan gagasan "perginya" Kristus, Yoh 13:33, yang menyiapkan penyangkalan Yesus oleh Petrus, Yoh 13:36-38, penginjil menghubungkan perintah kasih, Yoh 13:34-35. Ini boleh di sebut "wasiat" Yesus. Perintah itu memang sudah tercantum dalam hukum Musa, namun "baru" juga, oleh karena menjadi ciri khas zaman baru yang dimulai dan diwahyukan melalui kematian Yesus. |
(0.29569051515152) | (Yoh 19:30) | (jerusalem: Sudah selesai) Apa yang selesai ialah karya Bapa, sebagaimana dinubuatkan oleh Kitab Suci: karya penyelamatan dunia melalui korban yang dipersembahkan Kristus. Yohanes tidak menyebutkan seruan Kristus bahwa ditinggalkan oleh Allah, Mat 27:46 dan Mar 15:34. Yohanes hanya menonjolkan betapa tenang dan mulia wafat Yesus itu. Bdk Luk 23:46; Yoh 12:27+ |
(0.29569051515152) | (Yoh 19:36) | (jerusalem: yang tertulis dalam Kitab Suci) Dalam kutipan ini bercampur sebuah ayat dari Maz 34:21 yang menggambarkan bagaimana seorang benar terlindung oleh Allah (bdk Wis 2:18-20); (orang benar yang unggul ialah Hamba Tuhan) dengan sebuah ayat dari upacara Paskah yang mengenai anak domba Paskah, Kel 12:46; Bil 9:12. Bdk Yoh 1:29+ dan 1Ko 5:7. |
(0.29569051515152) | (Kis 21:11) | (jerusalem: sambil mengikat kaki dan tangannya sendiri) Ini sebuah nubuat berupa perbuatan, seperti juga dibuat nabi-nabi lama, bdk Yer 18:1 |
(0.29569051515152) | (2Tes 2:15) | (jerusalem: secara lisan, maupun secara tertulis) Tradisi-tradisi yang diajarkan Paulus selama tinggal di Tesalonika atau melalui surat setelah berangkat, 2Te 2:2,5; 1Te 3:4; 4:2,6; 5:27, menyampaikan dalam pekabaran Injil, bdk 1Te 2:13+, juga prinsip-prinsip yang mengatur hidup, Kristen, bdk 1Te 4:1; 1Ko 11:2,23-25. |
(0.29569051515152) | (1Tim 1:1) | (jerusalem: perintah Allah) Var: janji Allah |
(0.29569051515152) | (Tit 2:11) |
(jerusalem) Kasih-karunia, ialah belaskasihan Allah, 1Kor 1:4+, kebaikan
hatiNya serta kasihNya kepada manusia, 3:4, sudah menjadi nyata dan begitu
didahulukan "penyataanNya" kelak, ay 13; 1Tim 6:14+. Ini (ay |
(0.29569051515152) | (Ibr 2:8) | (jerusalem: belum kita lihat) Orang Kristen yang mula-mula dihina dan dianiaya masih juga mengharapkan bahwa kerajaan Allah akan ditegakkan di bumi, 2Pet 3:4. Tetapi Kristus sendiri memang sudah masuk ke dalam kemuliaanNya, walaupun kerajaanNya harus memperjuangkan kemajuan yang berangsur-angsur; Ia masih perlu mengalahkan musuh-musuhNya, 1:13, sebelum kemenanganNya sepenuh-penuhnya selesai, 1Kor 15:25; Ef 1:21-22; Fili 3:20-21. |
(0.29569051515152) | (Ibr 2:9) | (jerusalem: oleh karena penderitaan maut) Kristus dimuliakan justru oleh karena menderita dan kemuliaanNya itu menyatakan nilai kematianNya sebagai penebusan |
(0.29569051515152) | (Ibr 3:1) | (jerusalem: Rasul) Yunani "apostolos". Kristus adalah "Rasul" atau "Utusan" dari Allah kepada manusia, bdk Yoh 3:17, 34; 5:36; 9:7; Rom 1:1+; Rom 8:3; Gal 4:4; Iapun Imam Besar bagi manusia pada Allah, bdk Ibr 2:17; 4:14; 5:5, 10; 6:20; 7:26; 8:1; 9:11; 10:21. |
(0.29569051515152) | (Yer 50:17) |
(sh: Pemulihan umat Allah (Minggu, 27 Mei 2001)) Pemulihan umat AllahPemulihan umat Allah. Tema hari ini dibangun oleh 3 bagian. Bagian pertama (17-20) berbicara tentang 2 hal yang berhubungan dengan Israel dan Yehuda yaitu penghukuman Babel dan pemulihan Israel sebagai konsekuensinya dan pengampunan Allah yang sempurna atas mereka. Bagian kedua (21-32) penghukuman Babel dinyatakan kembali ditambah penjelasan tentang alasannya. Bagian ketiga (33-34) berbicara kembali tentang pemulihan Israel dan tujuannya. Keadaan Israel yang sudah pecah menjadi Israel dan Yehuda sangat tragis dan tidak berpengharapan lagi. Mereka yang dulunya digembalakan oleh pemimpin-pemimpin hebat pilihan Allah dan hidup di padang rumput pemberian-Nya, kini mereka tak mempunyai gembala dan padang rumput, bahkan segera akan musnah. Pengharapan muncul dari situasi yang tak berpengharapan ketika Allah sendiri yang akan tampil sebagai gembala mereka. Ia akan memulihkan mereka secara sosial dan fisik (19) maupun rohani (20). Pemulihan ini juga akan mempersatukan kembali Israel dan Yehuda menjadi satu bangsa di bawah pimpinan Allah. Apakah Babel akan melepaskan Yehuda begitu saja? Tidak (33)! Namun Babel tidak akan tahan menghadapi Allah Penebus Israel (34). Ia akan menghancurleburkan Babel hingga tanpa sisa (21-27) bukan hanya karena pembalasan (28), namun lebih lagi karena kecongkakan Babel (29-32). Tidakkah terlalu sadis jika kehancuran Babel hanya bagi pemulihan Israel? Tidak! Sebab pemulihan Israel sebetulnya akan mendatangkan ketentraman bagi seluruh umat manusia (34). Renungkan: Israel yang dipulihkan adalah gambaran Kristen yang ditebus dan disatukan dalam Yesus untuk mendatangkan ketentraman bagi manusia. Sudahkah tujuan ini tercapai dalam masyarakat sekitar kita melalui diri kita? Bacaan untuk Minggu Paskah 7 Kisah Para Rasul 1:15-17, 21-26 Lagu: Kidung Jemaat 282 |
(0.2926576969697) | (2Taw 34:30) |
(full: IA MEMBACAKAN SEGALA PERKATAAN DARI KITAB.
) Nas : 2Taw 34:30 Setiap kebangunan rohani yang dicatat PL muncul dari suatu proklamasi dari dan komitmen kepada firman Allah yang diperbaharui.
|
(0.2926576969697) | (Luk 21:34) |
(full: HARI TUHAN JANGAN DENGAN TIBA-TIBA JATUH KE ATAS DIRIMU.
) Nas : Luk 21:34 Yesus menyimpulkan berita nubuat-Nya dengan memperingatkan para pengikut-Nya agar jangan begitu asyik dengan kesenangan dan kekuatiran dunia sehingga mereka gagal untuk bersiaga bagi kedatangan-Nya.
|
(0.2926576969697) | (Kel 13:11) | (jerusalem) Menurut kitab-kitab hukum Israel yang tertua, Kel 22:29-30; 34:19-20, anak sulung manusia dan ternak adalah milik Tuhan. Anak sulung ternak dipersembahkan sebagai korban, Ula 15:19-20, dan sebagiannya diberikan kepada para imam, Bil 18:15-18. Anak sulung keledai tidak dipersembahkan sebagai korban, tetapi batang lehernya dipatahkan, Kel 13:13; 34:20; Bil 18:15. Begitu pula halnya dengan semua binatang haram, Ima 27:26-27. anak sulung manusia selalu ditebus, Kel 13:13; 34:19-20; Bil 3:46-47; bdk Kej 22. Nas-nas tersebut, Kel 13:14 dst; Bil 3:13; 8:17, menghubungkan penetapan tentang anak sulung itu dengan keluaran orang Israel dari Mesir dan dengan tulah yang kesepuluh. Orang-orang Lewi dikuduskan kepada Tuhan sebagai pengganti anak-anak sulung orang Israel yang lain, yang diselamatkan waktu anak-anak sulung orang Mesir dibasmi, Bil 3:13,40-51; 8:16-18. |
(0.2926576969697) | (Mat 5:17) | (jerusalem: menggenapinya) Yesus tidak datang untuk meniadakan hukum Taurat, Ula 4:8 (dan seluruh tata penyelamatan lama) dan tidak pula mengiakannya seolah-olah tidak tersentuh. Dengan pengajaran dan tindakanNya. Yesus memberi hukum Taurat itu suatu wujud baru. Dengan itu sepenuhnya terwujud apa yang diusahakan dan dimaksudkan hukum Taurat, bdk Mat 1:22+; Mar 1:15+. Ini khususnya mengenai "kebenaran", Mat 5:20, bdk Mat 3:15; Ima 19:15; Rom 1:16+, "kebenaran sempurna" itu dengan memperlawankannya dengan hukum lama. Hukum lama menjadi batiniah dan begitu menyangkut keinginan hati dan pendorong rahasia, bdk Mat 12:34; Mat 23:25-28. Maka tidak ada bagian hukum lama apapun boleh diabaikan, kalau tidak ditingkatkan sampai kesempurnaanya, Mat 5:18-19; Mat 13:52. Soalnya bukanlah meringankan, tetapi memperdalam, Mat 11:28. Kasih yang menyimpulkan seluruh hukum lama, Mat 7:12; Mat 22:34-40 dsj, menjadi perintah Yesus yang baru, Yoh 13:34, dan memenuhi seluruh hukum Taurat, Rom 13:8-10; Gal 5:14; bdk Kol 3:14+. |
(0.28336460606061) | (Yeh 34:1) | (jerusalem: datanglah firman TUHAN) Kiasan "raja gembala" yang dipakai Yeh 34 ini sejak dahulu kala dipakai dalam sastera daerah kawasan timur tengah. Nabi Yeremia memakai kiasan itu untuk mengecam raja-raja Israel yang tidak melakukan tugas mereka sebagaimana mestinya, Yer 2:8; 10:21; 23:1-3, dan menubuatkan bahwa Tuhan akan memberi umatNya gembala-gembala yang dengan adil menggembalakan umat, Yer 3:15; 23:4 dan seorang dari antara gembala-gembala itu ialah Tunas, Yer 23:5-6, yaitu Mesias. Nabi Yehezkiel melanjutkan pikiran Yer 21:1-6 itu dan kemudian lagi Zakharia melanjutkannya pula, Zak 11:14-17; 13:7. Yehezkiel mengecam "para gembala", artinya raja-raja dan pengawal-pengawal sipil, oleh karena kejahatan mereka, Yeh 33:1-10. Tuhan akan mengambil kawanan dari mereka yang salah mengurusnya, lalu Ia sendiri menjadi gembala umatNya (bdk Kej 48:15; 49:24; Yes 40:11; Maz 80:2; 95:7 dan Maz 23). Keadaan itu tidak lain dari sebuah "teokrasi", Yeh 34:11-16. Pada kenyataannya kerajaan memang tidak lagi dipulihkan habis masa pembuangan. Di kemudian hari barulah Tuhan akan membangkitkan bagi umatNya (bdk Yeh 17:22) seorang gembala yang Ia sendiri memilihnya, Yeh 34:23-24, seorang "raja" (bdk Yeh 45:7-8,17; 46:8-10,16-18 bdk Yeh 7:27+), yaitu Daud yang baru. Caranya raja itu memerintah digambarkan, Yeh 34:25-31 dan nama Daud yang diberikan kepadanya (bdk 2Sa 7:1+; bdk Yes 11:1+; Yer 23:5) menimbulkan gambaran zaman kebahagiaan dan keselamatan Allah sendiri melalui MesiasNya memerintah dengan damai sejahtera. Dalam nas Yehezkiel ini ditemukan pikiran yang terungkap pula dalam perumpamaan tentang domba yang hilang, Mat 18:12-14; Luk 15:4-7, dan terutama dama uraian Yoh 10:11-18 tentang "Gembala yang baik". Pada latar belakang Yeh 34 uraian Yohanes itu ternyata mau menekankan bahwa Yesuslah Mesias yang dinubuatkan. Seni rupa Kristen yang paling dahulu suka menggambarkan Kristus sebagai "Gembala yang baik". |
(0.25607548484848) | (Kol 3:25) |
(full: BARANGSIAPA BERBUAT KESALAHAN.
) Nas : Kol 3:25 Paulus ingin sekali agar kasih, keadilan, dan kejujuran dinyatakan satu sama lain dalam hubungan keluarga, gereja, dan pekerjaan (ayat Kol 3:12-25). Paulus prihatin tentang pernyataan perasaan kasih, keadilan dan kejujuran terhadap sesama. Jikalau dihadapi secara sungguh-sungguh, maka ayat-ayat ini akan menghapuskan banyak perlakuan yang tanpa kasih dan tidak adil terhadap orang lain di dalam rumah tangga dan gereja kita. Khususnya, kita belajar bahwa:
|
(0.25607548484848) | (Kel 24:16) | (jerusalem: Kemuliaan TUHAN) Kemuliaan TUHAN itu menurut tradisi Para Imam ialah penyataan kehadiran Tuhan, bdk Kel 13:22+. Dalam tradisi Para Imam kemuliaan itu berupa api dan jelas berbeda dengan awan, Kel 13:22+. Dalam tradisi Para Imam kemuliaan itu berupa api dan jelas berbeda dengan awan, Kel 24:16; 40:34-35, yang menyertai dan seolah-olah menyalut kemuliaan itu. Ciri-ciri kemuliaan tsb dipinjam dari penampakan Tuhan yang besar, yang berlangsung dalam rangka sebuah badai yang hebat, Kel 19:16-24+. tetapi ciri-ciri pinjaman itu mendapat makna yang lebih luhur. Cahaya api bersemarak yang juga memancar dari wajah Musa, Kel 34:29, merupakan istilah yang mengungkapkan keagungan Tuhan yang tidak terhampiri dan menakutkan. Cahaya kemuliaan Tuhan itu dapat nampak tanpa badai juga, Kel 33:22. Ia memenuhi Kemah Perjamuan yang baru didirikan, Kel 40:34-35, dan kemudian memenuhi bait Allah yang dibangun Salomo, 1Ra 8:10-11. Nabi Yehezkiel melihat kemuliaan itu meninggalkan Yerusalem menjelaskan hari kota itu dimusnahkan, Yer 9:3; 10:4,18-19; 11:22-23, dan kemudian ia kembali ke bait Allah yang baru, Yeh 43:1dst. Tetapi oleh Yehezkiel kemuliaan itu nampak sebagai sesuatu berupa manusia yang bersemarak, Yeh 1:26-28. Menurut nas-nas lain, khususnya beberapa mazmur, kemuliaan Allah tidak lain kecuali kebesaran Allah atau kehormatan yang perlu disampaikan kepadaNya. Kerap kali kemuliaan itu mendapat ciri eskatologis, karena akan menjadi nyata di akhir zaman. Dalam Kel 15:7 kemuliaan Tuhan ialah kekuasaanNya yang mengerjakan mujizat; bdk "kemuliaan" Yesus, Yoh 2; 11; 11:40. |
(0.25607548484848) | (Zef 2:3) | (jerusalem: orang yang rendah hati) Ibraninya: anawim, artinya: orang miskin, hina dina, rendah hati |