(0.03) | (Ibr 3:18) |
(full: MEREKA TAKKAN MASUK KE TEMPAT PERHENTIAN-NYA.
) Nas : Ibr 3:18 Kemungkinan seseorang percaya kehilangan perhentian yang dijanjikan Allah digambarkan dengan orang Israel yang tidak dapat memasuki tanah perjanjian setelah Musa memimpin mereka ke luar dari Mesir (lihat cat. --> Bil 14:29; lihat cat. --> Ul 1:26). [atau ref. Bil 14:29; Ul 1:26] Penulis surat ini menunjukkan dua hal:
|
(0.03) | (Ams 8:18) |
(bis: kemakmuran) kemakmuran atau: ganjaran yang patut. |
(0.03) | (Yeh 18:10) |
(bis) Kemungkinan besar artinya: yang ..... melakukan. |
(0.03) | (2Raj 4:39) | (jerusalem: sulur-suluran) Yang dimaksud kiranya buah-buah yang amat pahit rasanya dan yang menyebabkan cirit yang hebat. |
(0.03) | (Ams 10:26) | (jerusalem: yang menyuruhnya) Yaitu sebagai utusannya. |
(0.03) | (Dan 7:4) | (jerusalem: Yang pertama) Ialah kerajaan Babel. |
(0.03) | (Za 11:16) | (jerusalem: yang hilang) Terjemahan ini tidak pasti |
(0.03) | (Gal 4:26) | (jerusalem: perempuan yang merdeka) Ialah Sara. |
(0.03) | (Kej 7:11) |
(full: TERBELAH SEGALA MATA AIR SAMUDERA RAYA YANG DAHSYAT.
) Nas : Kej 7:11-12 Dua peristiwa yang membawa perubahan besar mempercepat terjadinya air bah: ledakan tempat-tempat penyimpanan air yang besar di bawah tanah, mungkin disebabkan oleh gempa bumi dengan gelombang-gelombang pasang yang besar dari samudera, dan hujan yang amat lebat selama 40 hari (ayat Kej 7:12).
|
(0.03) | (Kej 13:1) |
(sh: Arif, bukan naif (Rabu, 28 April 2004)) Arif, bukan naifBiasanya kisah Abram dan Lot ini dijadikan cerita moral mengenai bagaimana Abram adalah seorang paman yang baik, sebaliknya Lot seorang keponakan yang serakah. Tetapi coba kita lihat dari sisi rencana Allah bagi dan melalui Abram. Ketika timbul permasalahan lahan penggembalaan antara gembala-gembala Lot dan Abram, Abram sekali lagi membuat kalkulasi pribadi. Dia seorang yang lembut, tidak mau membuat masalah. Oleh karena itu ia mempersilakan Lot memilih lahan mana yang akan menjadi tempat Lot menetap dan menggembalakan domba-dombanya. Sebenarnya, tanah Kanaan adalah lahan dari Allah untuk Abram dan keturunannya, bukan untuk Lot! Apa yang akan terjadi kalau Lot memilih wilayah Barat, yaitu Kanaan itu sendiri. Tentu sesuai dengan janji Abram, ia harus menyingkir ke Timur dan itu berarti sekali lagi meninggalkan Kanaan. Kali ini akan permanen (dibandingkan ketika turun ke Mesir, hanya untuk sementara, lih. tanah+yang+berbatu-batu&tab=notes" ver="">12:10 'tinggal di situ sebagai orang asing'). Sebenarnya tindakan Abram itu terlalu naif. Naif terhadap maksud TUHAN bagi dirinya. Seha-rusnya Abram menetapkan untuk tetap bertahan di tanah Kanaan dan mempersilakan Lot berpindah ke Timur. Syukurlah, hal ini terjadi bukan karena kebetulan, melainkan karena kedaulatan TUHAN-lah Lot memilih berpindah ke Timur! Kita perlu lebih peka akan pimpinan Tuhan dalam hidup kita. Jangan sampai kenaifan kita justru menimbulkan masalah. Alih-alih mau beramah-ramah dengan orang lain, justru nama Tuhan diinjak-injak. Saya terkesan dengan keberanian yang arif seorang hamba Tuhan ketika seorang menghina Tuhan Yesus. Hamba Tuhan itu berkata kepada orang tersebut,"Agama dan kitab sucimu menaruh hormat kepada Tuhan Yesus saya, paling tidak sebagai nabi Allah. Siapakah kamu, berani menghujat yang dihormati oleh Allahmu?" Untuk dilakukan: Kasih bukan berarti mandah diinjak-injak. Ketika nama Tuhan dihujat, kita harus berani membela dengan arif! |
(0.03) | (Dan 11:31) |
(bis: sesuatu yang mengerikan yang disebut Kejahatan yang menghancurkan) sesuatu yang mengerikan yang disebut Kejahatan yang menghancurkan: Lihat Dan 9:27. |
(0.03) | (Im 11:27) | (jerusalem: yang berjalan dengan telapak kakinya) Yang dimaksud ialah semua binatang yang kakinya tidak berkuku. |
(0.03) | (Hak 4:19) | (jerusalem: susu) Yang dimaksudkan ialah susu kental yang asam (dadih) yang banyak dimakan suku-suku Badui. |
(0.03) | (Ayb 28:11) | (jerusalem: air sungai yang merembes) Ialah sungai yang "dari laut purba yang dipikirkan di bawah keping bumi. |
(0.03) | (Mzm 55:13) | (jerusalem: orang yang dekat) Yang dimaksud mungkin sekali seorang rekan dari kalangan kaum Lewi yang mengkhianati pemazmur. |
(0.03) | (Yeh 40:2) | (jerusalem: yang menyerupai bentuk kota) Yang dimaksud ialah kota Yerusalem (baru), yang diperluas dan diperindah. |
(0.03) | (Nah 2:5) | (jerusalem: alat pendobrak) Yang dimaksud kiranya suatu alat untuk pesawat yang melindungi prajurit yang menyerang tembok kota. |
(0.03) | (Kol 1:7) | (jerusalem: yang bagi kamu) Var: yang bagi kami. Artinya: yang sebagai pengganti kami. |
(0.03) | (Ibr 12:15) | (jerusalem: akar yang pahit) Apa yang dimaksudkan ialah tumbuh-tumbuhan ipuh yang mengandung racun. |
(0.03) | (2Raj 17:7) |
(sh: Jangan sekali-kali memaksa Allah! (Jumat, 7 Juli 2000)) Jangan sekali-kali memaksa Allah!Benarkah pembuangan bangsa Israel ini merupakan `buah' dari sebuah proses semakin memburuknya perjalanan moralitas dan kehidupan rohani bangsa Israel yang sudah matang? Benar sekali! Namun proses ini bukan merupakan prinsip menabur dan menuai secara alamiah. Allah di belakang semua itu, inilah keyakinan iman Kristen. Allah sendiri yang menjauhkan mereka dari hadapan-Nya (18). Bangsa Asyur atau bangsa apa pun hanyalah alat yang dipakai oleh-Nya. Namun mengapa Allah menghancurkan bangsa yang telah dipilih dan dipelihara dengan banyak mukjizat-Nya? Apakah semata-mata karena kedaulatan-Nya? Bukan! Namun karena keadilan-Nya. Dan ini pun bukan semata-mata inisiatif Allah sendiri melainkan bangsa Israel sendirilah, dengan segala perbuatannya yang jahat, yang dapat dikatakan "memaksa" Allah. Allah sudah melakukan banyak karya dan melengkapi mereka agar dapat hidup taat dan melayani-Nya. Pertama, Allah sudah memerdekakan mereka dari cengkeraman bangsa Mesir (7). Kedua, Allah sudah memberikan hukum-hukum-Nya agar mereka dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya, (13). Ketiga, sebagai bangsa yang merdeka mereka membutuhkan wilayah maka Allah pun memberikan tanah kepada mereka dengan jalan menghalau di hadapan mereka bangsa-bangsa kafir yang telah mendiami tanah itu (8). Tindakan Allah ini sebenarnya juga merupakan suatu peringatan agar mereka tidak hidup menurut bangsa-bangsa kafir. Keempat, tidak hanya sekali Allah memperingatkan mereka untuk bertobat bahkan melalui banyak nabi dan tukang tilik (13). Tindakan Israel telah menyingkirkan bahkan meniadakan Allah. Lebih parah lagi, cara dan sikap mereka melakukan perbuatan dosa mencerminkan suatu kondisi bahwa bangsa Israel telah kecanduan akan dosa seperti seorang budak yang tidak mampu menolak perintah tuannya. Hati mereka menjadi keras dan bebal sehingga secara moral mereka tidak mungkin memperbaharui keberadaan mereka sendiri. Renungkan: Kristen yang telah dipilih, dipanggil, dan ditebus juga tidak mungkin bebas dari hukuman jika Kristen memilih untuk hidup seperti bangsa yang tidak mengenal Allah. Kelanjutan Kekristenan di Indonesia tidak tergantung kepada strategi politik partai yang sedang memerintah, tetapi kepada kesetiaan Kristen sebagai umat-Nya. |