Umat-Ku binasa karena tidak mengenal<x id="l" /> Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu<n id="1" /> maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran<x id="m" /> Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.

Jika engkau ini berzinah, hai Israel, janganlah Yehuda turut bersalah! Janganlah pergi ke Gilgal,<x id="l" /> dan janganlah naik ke Bet-Awen,<x id="m" /> dan janganlah bersumpah: "Demi TUHAN yang hidup<n id="1" />!<x id="n" />"

Maka sekarang, dengarlah<x id="x" /> firman TUHAN! Engkau berkata: Janganlah bernubuat menentang<x id="y" /> Israel, dan janganlah ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak.

Pada waktu engkau berdiri di kejauhan<n id="1" />, sedang orang-orang luar mengangkut kekayaan Yerusalem dan orang-orang asing memasuki pintu gerbangnya dan membuang undi<x id="t" /> atasnya, engkaupun seperti salah seorang dari mereka<x id="u" /> itu.

Janganlah masuk ke pintu gerbang umat-Ku pada hari sialnya, bahkan janganlah memandang ringan malapetaka<x id="b" /> yang menimpanya pada hari sialnya; dan janganlah merenggut kekayaannya pada hari sialnya.

Lalu Allah berfirman: "Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikitpun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula.

Engkau ini akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang,<x id="t" /> dan perutmu tetap mengamuk karena lapar; engkau akan menyingkirkan sesuatu, tetapi tidak dapat menyelamatkannya,<x id="u" /> dan apa yang dapat kauselamatkan, akan Kuserahkan kepada pedang.

Bukankah Engkau, ya TUHAN, dari dahulu<n id="1" /><x id="y" /> Allahku, Yang Mahakudus?<x id="z" /> Tidak akan mati<x id="a" /> kami. Ya TUHAN, telah Kautetapkan<x id="b" /> dia untuk menghukumkan; ya Gunung Batu,<x id="c" /> telah Kautentukan dia untuk menyiksa.

Karena engkau telah menjarah banyak suku bangsa, maka bangsa-bangsa yang tertinggal akan menjarah engkau,<x id="f" /> karena darah manusia<x id="g" /> yang tertumpah itu dan karena kekerasan terhadap negeri, kota dan seluruh penduduknya<x id="h" /> itu.

Telah engkau kenyangkan dirimu dengan kehinaan<x id="u" /> ganti kehormatan.<x id="v" /> Minumlah<x id="w" /> juga engkau dan terhuyung-huyunglah.<x id="x" /> Kepadamu akan beralih piala<x id="y" /> dari tangan kanan TUHAN, dan cela besar akan meliputi kemuliaanmu.

Lalu aku bertanya: "Ke manakah engkau ini pergi?" Maka ia menjawab aku: "Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebarnya dan panjangnya.<x id="s" />"

Siapakah engkau, gunung yang besar<n id="1" />? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata.<x id="c" /> Ia akan mengangkat batu utama,<x id="d" /> sedang orang bersorak:<x id="e" /> Bagus! Bagus sekali batu itu!"

Berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?<x id="p" />" Jawabku: "Aku melihat sebuah gulungan kitab yang terbang; panjangnya dua puluh hasta dan lebarnya sepuluh hasta."

Kemudian berkatalah ia: "Itulah kefasikan!" Lalu didorongnyalah perempuan itu kembali ke dalam gantang dan dibantingnyalah batu timah itu ke mulut<x id="w" /> gantang.

Lalu Akhis memanggil Daud, dan berkata kepadanya: "Demi TUHAN yang hidup, engkau ini orang jujur dan aku memandang baik, jika engkau keluar masuk bersama-sama dengan aku dalam tentara, sebab aku tidak mendapati sesuatu kejahatan padamu, sejak saat<x id="r" /> engkau datang kepadaku sampai hari ini; tetapi engkau ini tidak disukai oleh raja-raja<x id="s" /> kota.

Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah<x id="y" /> engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah<x id="z" /> akan kaumakan seumur hidupmu.

Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera.

Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat,<x id="y" /> utara dan selatan,

Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, --yakni ketika Abram telah sepuluh tahun<x id="r" /> tinggal di tanah Kanaan<x id="s" />--,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.

Jadi sekarang, kembalikanlah isteri orang itu, sebab dia seorang nabi;<x id="q" /> ia akan berdoa untuk engkau,<x id="r" /> maka engkau tetap hidup; tetapi jika engkau tidak mengembalikan dia, ketahuilah, engkau pasti mati,<x id="s" /> engkau dan semua orang yang bersama-sama dengan engkau."