Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 401 - 420 dari 955 ayat untuk bersama (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.19) (Mat 26:17) (sh: Tubuh-Nya dipecahkan dan darah-Nya dicurahkan (Jumat, 6 April 2001))
Tubuh-Nya dipecahkan dan darah-Nya dicurahkan

Saat-saat terakhir Yesus sudah hampir tiba. Ia ingin mengadakan perjamuan Paskah bersama murid-murid-Nya. Yesus tahu bahwa hidupnya sebagai manusia akan berakhir di atas kayu salib. Ia taat kepada kehendak Bapa, Ia rela menuntaskan misi yang diemban-Nya sampai tiba waktu-Nya. Ia memaparkan apa yang akan terjadi dan menyatakan bahwa salah satu sang pelaku skenario penangkapan diri-Nya justru murid-Nya sendiri. Sempat dalam detik-detik terakhir, Ia masih mengingatkan Yudas. Rupanya Yudas tidak lagi memiliki kepekaan akan perbuatan dosa yang sedang dirancangkan. Justru tanpa merasa bersalah ia balik bertanya kepada Yesus. Apa yang dilakukan oleh Yudas menggambarkan betapa jahatnya dosa. Dosa membuat manusia buta akan kebenaran, tidak memiliki pendengaran yang peka terhadap teguran dan nasihat. Dosa membuat manusia melakukan yang jahat asal dirinya diuntungkan, walaupun lebih kurang tiga tahun Yudas bersama dalam tim pelayanan Tuhan Yesus, ia dekat dengan Tuhan Yesus, ternyata hatinya tidak terbuka dan mengenal dengan benar siapa Yesus. Ia tega menjual Yesus dengan 30 keping uang perak.

Misi yang harus diselesaikan sebagai Juruselamat memang harus melalui penderitaan sampai mati. Ia harus menanggung murka Allah. Salib adalah cara Allah yang harus ditaati demi menyelamatkan manusia berdosa dari kematian kekal akibat murka Allah. Melepaskan dan menebus manusia dari dosa dan murka Allah inilah yang sedang akan diemban oleh Yesus. Dengan memakai simbol roti yang dipecah-pecahkan lalu dimakan dan anggur yang diminum Tuhan Yesus menggambarkan apa yang akan terjadi pada diri-Nya pada hari menjelang Paskah. Tubuh-Nya akan dihancurkan sampai mati dan darah-Nya akan dicurahkan. Barangsiapa makan tubuh-Nya dan minum darah- Nya yakni mau mengakui pengorbanan-Nya dan menerima Ia sebagai Juruselamat, maka pengampunan dosa akan diberikan dan suatu hari kelak akan bersama dengan Tuhan dalam kerajaan Bapa.

Renungkan: Kematian Yesus memproklamirkan kemenangan telak atas dosa dan membuka jalan bagi manusia berdosa mengalami kemenangan atas dosa dan menghantar manusia masuk dalam hidup dan kemuliaan kekal dalam kerajaan Bapa.

(0.19) (Yoh 14:1) (sh: Jalan ke rumah Bapa (Sabtu, 16 Maret 2002))
Jalan ke rumah Bapa

Kepada orang banyak Yesus berkata bahwa mereka tidak dapat ikut bersama-Nya ke rumah Bapa-Nya (ayat 13:33). Kepada Petrus, Ia mengatakan hal yang sama, namun dengan arti dan alasan berbeda. Tuhan menyatakan bahwa keadaan hatinya tidak menjamin bahwa ia dapat setia mengasihi Tuhan. Orang banyak yang tidak menerima Dia tidak dapat bersama Dia. Sekarang Yesus menegaskan bahwa sebenarnya para murid telah mengetahui jalan ke sana, ke rumah Sang Bapa, dan mereka pasti akan bersama Dia sesudah Ia selesai menyiapkan tempat di rumah Bapa bagi mereka (ayat 3-4). Meski benar bahwa mereka tidak dapat mengandalkan kondisi hati mereka agar setia dan kelak sampai ke tujuan kekal, namun mereka sudah percaya dan dengan terus mempercayai karya-karya Yesus mereka pasti akan sampai di tujuan. Tuhan memerintahkan mereka untuk percaya. Kenyataan janji-janji Allah tidak tergantung pada perasaan dan kondisi hati kita, tetapi pada Dia yang setia pada janji-janji-Nya. Bertekun dalam iman adalah cara untuk memiliki keteguhan hati (bdk. dengan yang Yesus lakukan, 12:27).

Kebenaran tentang jaminan kekal tersebut lebih jelas dalam jawaban- Nya kepada Tomas. Ungkapan “Akulah …” menggemakan kembali ungkapan-ungkapan yang sama dalam Injil Yohanes yang menegaskan kesetaraan Yesus dengan Yahwe dalam Perjanjian Lama. Karena itulah Dia dapat mengklaim bahwa diri-Nya sendirilah jalan, kebenaran, dan hidup (ayat 6). Akibatnya, Dia dan hubungan dengan-Nya menentukan apakah orang yang mengenal Bapa akan sampai ke rumah Bapa kelak atau tidak. “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku" (ayat 7). Sang Bapa telah berkemah di dalam Yesus, sehingga siapa mengenal Dia, mengenal Bapa (bdk. 1:14, 14:10). Firman Bapa ada di dalam-Nya dan itulah yang disampaikan kepada mereka (ayat 10-11).

Tidak saja mengenal Bapa dan beroleh jaminan kekal di dalam Yesus, para pengikut-Nya akan pula melakukan pekerjaan-pekerjaan Allah bahkan yang lebih besar dari yang Yesus telah buat. Pekerjaan- pekerjaan besar itu adalah juga pekerjaan Yesus di dalam mereka, dan dapat terus dilakukan karena mereka mengandalkan Dia di dalam doa (ayat 12-13).

Renungkan: Perbuatan kita mencerminkan hubungan kita dengan Tuhan.

(0.18) (Kej 3:16) (ende)

Keadaan manusia sekarang, penderitaan dan maut, hanja dapat diterangkan sebagai siksaan akibat dosa. Ketjuali apa jang baik, manusia sekarang mengalami djuga keadaan fisik jang tak baik, akibat sikapnja memberontak terhadap Tuhan.

Untuk memberi gambaran singkat jang konkrit, pengarang mengutarakan penderitaan jang terlebih karakteristik bagi wanita dan pria. Untuk kaum Hawa: melahirkan dengan kesakitan, penindasan dari pihak pria, jang pada djaman itu djauh lebih berat menekan daripada sekarang.

Bagi kaum Adam: bekerdja dengan menanggung banjak djerih-pajah mengolah tanah ('adamah), jang bersama dengan si-manusia ('adam) telah terkutuk. Demikian djelaslah pula, bahwa dosa telah menjerang hidup manusia sendiri. Siksaan mengenai lahirnja keturunan (wanita) dan mengenai tugas menegakkan hidup (pria), dan achirnja memuntjak dalam maut (a. 19)(Kej 3:19).

(0.18) (Hak 19:1) (ende)

Kalau fasal 17-18(Hak 17-18) menjatakan merosotnja hidup keigamaan di Israil, maka kisah jang kedua ini menggambarkan keruntuhan tatasusila bangsa terpilih. Dengan tjaranja sendiri tjerita inipun menandaskan adjaran umum kitab Hakim2. Bila bangsa terpilih murtad dari Jahwe pasti dihukum pula; bila lalu bertobat, Jahwe berbelas-kasihan dan Ia tak pernah lupa akan umatNja. Pokok inilah jang mau dikemukakan dan si pengarang tidak memberikan pernilaian mengenai segala sesuatu jang diperbuat suku2 jang masih primitip ini. Pada umumnja seluruh kedjadian itu dinilai dengan keluhan ini: Tidak ada radja di Israil sehingga setiap orang memperbuat apa sadja (Hak 19:21-25). Dalam kisahnja nampak djuga persatuan Israil jang asasi dalam agamanja, sehingga semua suku ber-sama2 bertindak untuk menghapus kedjahatan dari tengah2 bangsa. Karenanja merekapun tidak membiarkan satu suku ditumpas sama sekali.

(0.18) (Mzm 113:1) (ende)

Dengan bahasa bersahadja lagu jang pendek ini memuliakan Jahwe. Imam2 dan orang2 mursjid (Maz 113:1), malahan seluruh bumi dan segala masa (Maz 113:2-3) patut ikut-serta dalam pudjian itu bagi Jahwe, jang melebihi serta menguasainja (Maz 113:4-6)dan jang berbelaskasih terhadap kaum hina-dina(Maz 113:7-9).

Dengan mazmur ini mulailah rangkaian mazmur jang dinjanjikan orang2 Jahudi pada perdjamuan Paska (Maz 113:1-118:29). rangkaian ini dinamakan: Hallel Ketjil". Kristuspun menjanjikannja pada perdjamuan paska jang terachir dalam hidupnja bersama rasul2Nja (Mat 26:30; Mar 14:26).

(0.18) (Mat 27:62) (ende: Hari persediaan)

Itulah hari Djumat sampai ketika matahari terbenam.Waktu itu digunakan keluarga-keluarga masing-masing untuk menjediakan segala jang perlu untuk perajaan Paska. Setelah matahari terbenam mereka mulai menjembelih domba paska.

Perihal kebangkitan Jesus, keempat karangan Indjil masing-masing memberikan, bahwa peristiwa itu terdjadi pada hari jang ketiga sesudah wafatnja Jesus, jaitu pada hari Minggu, lagi pula bahwa pada hari itu kubur terdapat kosong dan Malaekat-malaekat memberitahukan kepada beberapa wanita, bahwa Jesus telah bangkit dan menjuruh mereka memberitahukan hal itu kepada murid-murid di Jerusalem. Tentang peristiwa penampakan Jesus tak satupun karangan jang lengkap riwajatnja. Pengarang-pengarang masing-masing memilih sadja jang terasa penting dan tjukup untuk tudjuan karangannja. Mt. dan Mk. dalam hal itu ringkas sekali. Ada pula dua peristiwa penampakan jang diberitakan oleh Paulus dan tidak terdapat dalam karangan-karangan Indjil, satu penampakan kepada Jakobus dan satu kepada lebih dari 500 orang bersama-sama.

(0.18) (Kis 15:6) (ende: Bersidanglah)

Jerusalem masih mendjadi pusat pimpinan Geredja muda, dan sidang ini merupakan sidang umum resmi (Konsili) jang pertama dalam sedjarah Geredja Kudus. Keputusan-keputusan jang diambil tegas sekali untuk menentukan pengertian akan ini dan hakekat adjaran dan tudjuan Indjil dan dengan itu perbedaan asasi antara agama Jahudi dan jang baru. Ditegaskan bahwa hanja kepertjajaan akan Kristus dan bukan pengamalan hukum taurat jang perlu untuk keselamatan abadi.

Bersama dengan itu penting pula bahwa ditentukan kesamaan hak dan martabat orang serani bekas "kafir" dengan jang berbangsa Jahudi, dan bahwa orang tak bersunat jang bertobat sedikitpun tidak terikat pada ketentuan-ketentuan hukum dan adat-istiadat Jahudi. Dengan itu perpisahan agama serani dengan agama Jahudi makin mendjadi, dan perkembangan umat diantara bangsa-bangsa penjembah dewa-dewa makin pesat.

(0.18) (1Kor 11:4) (ende)

Pada orang Jahudi, Junani dan Roma terasa tidak wadjar seorang wanita memperlihatkan diri dimuka umum tanpa bertudung kepala. Tudung itu bukan tudung lingkup jang menutup wadjah, melainkan hanja rambut sampai dipertengahan dahi. Dewasa itu wanita menanggalkan tudung dalam perkumpulan ibadat didalam kuil-kuil. Wanita serani rupanja mulai meniru adat itu. Itu mendjadi satu persoalan dalam umat, jang diadjukan kepada Paulus. Baru dalam ajat 16 (1Ko 11:16) Paulus memberi djawaban jang tegas. Uraian sebelumnja bukan dimaksudkan sebagai bukti-bukti tepat, melainkan Paulus hanja hendak mengutarakan, djuga dengan sindiran-sindiran, bahwa tidak patut wanita berlaku begitu "bebas" dalam perkumpulan-perkumpulan, mau menjamai kaum pria dll. Memang "dalam Tuhan" mereka sama deradjat dan martabatnja, tetapi ketertiban hidup bersama-sama menundjukkan itu dengan menudungi kepalanja. Demikian pendirian Paulus.

(0.18) (1Kor 11:20) (ende: Perdjamuan Tuhan)

Pusat dan hakekat perdjamuan ini "Pemetjahan roti", jaitu perajaan Ekaristi dengan Santapannja jang Mahakudus. Tetapi dalam Geredja purba perajaan itu sering didahului suatu perdjamuan biasa, sebagai peringatan akan perdjamuan Jesus, bersama dengan murid-muridNja pada malam terachir, sebelum Jesus mengadakan Sakramen Ekaristi jang Mahakudus. Perdjamuan pendahuluan itu dimaksudkan sebagai suatu pelambang tjinta persaudaraan dan suatu kesempatan untuk mengamalkan tjinta-kasih itu. Untuk perdjamuan itu, masing-masing hadirin membawa makanan sekedar kemampuannja. Makanan itu dikumpulkan lalu dibagikan rata-rata dan semua saudara duduk makan bertjampuran, tanpa membeda-bedakan kedudukan masing-masing dalam hidup kemasjarakatan. Tetapi nampaknja jang luhur dan berudjud murni itu sudah mulai merosot didalam umat Korintus.

(0.18) (Gal 2:19) (ende)

Oleh karena hukum aku telah terhadap hukum". "Oleh karena hukum" dapat ditafsirkan: penjelidikan buku-buku Perdjandjian Lama telah mejakinkan Paulus, dan sebenarnja harus mejakinkan tiap-tiap orang Jahudi, bahwa nubuat-nubuat Perdjandjian Lama telah dipenuhi dalam Jesus, lagi bahwa tugas Perdjandjian Lama sudah selesai dan diganti dengan hukum Indjil. Lain tafsiran lagi, berhubung dengan kalimat "aku telah disalibkan bersama dengan Kristus", ialah: Kristus dihukum mati berdasarkan (pura-pura berdasarkan) tuntutan-tuntutan hukum taurat. Dengan itu Ia sebenarnja dikeluarkan (dikutjilkan) dari lingkungan hukum taurat, djadi lepas dari padanja. Demikian halnja Paulus dan sekalian orang Jahudi jang pertjaja akan Kristus dan dalam permandian turut mati (disalibkan) denganNja. Bdl. Rom 7:1-4.

(0.18) (Kej 12:3) (full: OLEHMU SEMUA KAUM DI MUKA BUMI AKAN MENDAPAT BERKAT. )

Nas : Kej 12:3

Inilah nubuat kedua dalam Alkitab mengenai kedatangan Kristus

(lihat cat. --> Kej 3:15).

[atau ref. Kej 3:15]

  1. 1) Ayat ini berbicara mengenai berkat rohani yang akan disalurkan melalui keturunan Abraham. Paulus menyatakan bahwa berkat ini menunjuk kepada Injil Kristus yang ditawarkan kepada semua bangsa (bd. Gal 3:8,16).
  2. 2) Janji Allah kepada Abram menyatakan bahwa sejak semula maksud Injil adalah untuk memberkati semua bangsa dengan keselamatan dan kemurahan. Allah kini melaksanakan maksud itu melalui Yesus Kristus dan umat-Nya yang setia yang bersama-sama menanggung beban-Nya dengan mengutus para pemberita Injil kepada semua bangsa di bumi. Ayat ini menjadi landasan bagi tugas misi di seluruh dunia

    (lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).

(0.18) (Kej 18:22) (full: ABRAHAM MASIH TETAP BERDIRI DI HADAPAN TUHAN. )

Nas : Kej 18:22

Karena perhatian akan Lot sekeluarga, Abraham berdoa agar Allah tidak membinasakan kota itu (ayat Kej 18:22-33). Allah menjawab doa Abraham, sekalipun bukan dengan cara yang diharapkan Abraham. Allah tidak menghukum orang benar bersama-sama dengan orang jahat. Ia menyelamatkan yang benar, tetapi membinasakan yang jahat. Pada hari murka Allah akan menimpa bumi ini

(lihat cat. --> 1Tes 5:2;

lihat cat. --> 2Tes 2:2),

[atau ref. 1Tes 5:2; 2Tes 2:2]

Allah telah berjanji untuk meloloskan orang yang benar

(lihat cat. --> Luk 21:36;

lihat cat. --> Wahy 3:10;

[atau ref. Luk 21:36; Wahy 3:10]

lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

(0.18) (Kej 47:9) (full: PENGEMBARAANKU. )

Nas : Kej 47:9

Yakub mengacu kepada kehidupannya dan kehidupan leluhurnya sebagai suatu pengembaraan.

  1. 1) Sebagai orang asing dan pengembara di tanah itu, ia mempercayai Allah untuk memiliki tanah yang dijanjikan. Jadi ia hidup dengan iman. Bersama dengan Abraham dan Ishak, ia wafat tanpa menerima janji-janji tersebut; sasaran utamanya adalah suatu negeri yang lebih baik, negeri sorgawi (lih. Ibr 11:8-16).
  2. 2) Semua orang percaya juga merupakan pengembara dan orang asing di bumi ini, hidup dengan iman dan menantikan kota sorgawi "yang direncanakan dan dibangun oleh Allah"

    (lihat cat. --> Ibr 11:10;

    lihat cat. --> Ibr 11:13).

    [atau ref. Ibr 11:10-13]

(0.18) (Kel 2:11) (full: MUSA. )

Nas : Kel 2:11

Dalam beberapa hal pelayanan Musa melambangkan pelayanan Yesus Kristus.

  1. 1) Ada usaha untuk membunuh Musa dan Yesus ketika mereka masih bayi (Kel 1:16; Mat 2:13).
  2. 2) Musa dan Yesus melayani sebagai nabi (Ul 18:15,18; Kis 3:22; Kis 7:37), imam (Mazm 99:6; Ibr 7:24), raja (Ul 33:4-5), dan gembala (Kel 3:1; Yoh 10:11-14).
  3. 3) Mereka berdua menderita bersama umat Allah (Tit 2:14; Ibr 11:25-26), membebaskan umat itu dari perbudakan (Kis 7:35), dan menetapkan suatu perjanjian (Kel 19:5; 34:10; Ibr 8:5-13).
(0.18) (Im 3:1) (full: KORBAN KESELAMATAN. )

Nas : Im 3:1

Korban keselamatan (versi Inggris NIV -- korban persekutuan) dipersembahkan kepada Allah supaya dapat bersekutu dengan Dia, mengungkapkan rasa syukur (Im 7:12-16; 22:29) atau bernazar (Im 7:16).

  1. 1) Bagi yang memberikan persembahan, upacara ini meliputi penyerahan kepada perjanjian dan merayakan damai dan perukunan kembali di antara Allah dan si penyembah.
  2. 2) Korban ini menunjuk ke depan kepada damai dan persekutuan yang dimiliki orang percaya dengan Allah dan sesama orang percaya berlandaskan kematian Kristus di salib (bd. Kol 1:20; 1Yoh 1:3), dan kemudian kepada persekutuan terakhir ketika kita semua duduk bersama dengan Allah di dalam kerajaan-Nya (Mazm 22:27; Luk 14:15; Wahy 19:6-10).
(0.18) (Yos 24:25) (full: YOSUA MENGIKAT PERJANJIAN DENGAN BANGSA ITU. )

Nas : Yos 24:25

Pembaharuan perjanjian di antara Tuhan dengan bangsa Israel mencakup komitmen ganda:

  1. (1) Allah membuat komitmen untuk memelihara umat-Nya, dan
  2. (2) bangsa Israel membuat komitmen untuk hanya beribadah kepada Tuhan Allah. Perjanjian itu suatu kontrak yang permanen dan mengikat di antara Israel dan Allah. Di bawah perjanjian baru yang ditetapkan oleh kematian Kristus, orang percaya juga telah membuat komitmen untuk mengikut Kristus dalam pertobatan, iman, dan ketaatan. Sebaliknya, Kristus telah membuat komitmen untuk menjadi Tuhan dan Juruselamat kita dan menuntun kita ke rumah sorgawi bersama Bapa. Sebagaimana dengan Israel, Allah yang datang dahulu kepada kita dengan kemurahan dan kasih karunia serta menentukan syarat-syarat perjanjian yang baru; kita, seperti halnya Israel ketika itu, harus hidup sesuai dengan syarat-syarat perjanjian itu

    (lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU).

(0.18) (1Sam 4:3) (full: TABUT PERJANJIAN TUHAN. )

Nas : 1Sam 4:3

Tabut perjanjian mewakili kehadiran Allah di Israel (bd. Kel 25:10-22; Bil 10:33-36). Umat itu mengira bahwa tabut perjanjian itu akan menjamin perkenan dan kuasa Allah tanpa syarat. Mereka tidak mengerti bahwa sebuah lambang dari hal-hal rohani tidaklah dengan sendirinya memastikan realitas dari apa yang dilambangkan itu. Allah tetap tinggal bersama umat-Nya hanya selama mereka berusaha untuk memelihara hubungan perjanjian dengan-Nya. Demikian pula, di bawah perjanjian yang baru, dibaptis dengan air dan mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus tidak akan membawa keuntungan rohani kecuali seorang sungguh-sungguh tunduk kepada Tuhan dan jalan-jalan-Nya yang benar (bd. 1Kor 11:27-30).

(0.18) (1Sam 25:1) (full: DAN MATILAH SAMUEL. )

Nas : 1Sam 25:1

Kematian Samuel mengakhiri kehidupan salah seorang hamba Allah yang paling setia.

  1. 1) Ia bersemangat untuk Allah dan melakukan lebih banyak dari orang lain pada zamannya untuk menaati apa yang ada di hati Allah (1Sam 2:35; 12:7-25; 15:10-11,35). Hidup Samuel memberikan teladan yang unggul dari integritas, kejujuran, kesetiaan, dan kemurnian moral (1Sam 12:1-5).
  2. 2) Samuel mewariskan reputasi yang membuatnya sejajar dengan tokoh-tokoh PL yang terbesar. Allah sendiri menyebutkannya bersama dengan Musa (Yer 15:1). Samuel dan para nabi benar lainnya, bukan para raja, mewakili kepemimpinan rohani dan moral tertinggi di bawah perjanjian yang lama.
(0.18) (2Taw 32:1) (full: SETELAH PERISTIWA ... ITU. )

Nas : 2Taw 32:1

Penulis Tawarikh mencatat bahwa Sanherib menyerbu Yehuda setelah tindakan-tindakan kesetiaan Hizkia (lih. pasal 2Raj 18:1-19:37; Yes 36:1-37:38). Kesulitan dan ujian kadang-kadang dialami seorang percaya yang sudah setia dan taat sepenuhnya kepada Allah. Akan tetapi, kepastian iman ialah: Dia yang ada bersama kita sedemikian besar sehingga Ia dapat mengalahkan segala serangan yang dilancarkan musuh kepada kita (ayat 2Taw 32:7; bd. 1Yoh 4:4).

(0.18) (2Taw 32:7) (full: JANGANLAH TAKUT. )

Nas : 2Taw 32:7

Kata-kata beriman Hizkia mungkin diilhami oleh pengalaman dan kata-kata nabi Elisa (2Raj 6:16). Nasihat Hizkia untuk jangan takut, bersama dengan janjinya bahwa "yang menyertai kita adalah Tuhan, Allah kita yang membantu kita dan melakukan peperangan kita" (ayat 2Taw 32:8), dapat diterapkan kepada semua orang yang mengikut Tuhan dengan kasih, iman yang sungguh-sungguh, dan hati yang murni. Menurut Yesaya, "orang-orang murtad diliputi kegentaran," (Yes 33:14), tetapi "orang yang hidup dalam kebenaran, ... tinggal aman di tempat-tempat tinggi" (Yes 33:15-16).



TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA