Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 4041 - 4060 dari 4889 ayat untuk greek:4 [Pencarian Tepat] (0.013 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.11772591304348) (1Taw 25:1) (jerusalem: bernubuat) Hanya kitab Tawarikh saja berkata bahwa para penyanyi "bernubuat" jadi adalah "nabi", bdk 1Ta 24:2,3, dan menyebut mereka "pelihat", 1Ta 24:5. Si Muwarikh menganggap kemampuan untuk mengarang dan menyanyikan mazmur semacam inspirasi supaya dengan kurnia kenabian. Tetapi bukan maksudnya bahwa para penyanyi itu adalah "nabi" yang berperan dalam ibadat
(0.11772591304348) (Est 10:3) (jerusalem: Karena Mordekhai) Kata penutup naskah Ibrani ini (dan tambahan Yunani) menjadikan kitab Ester terlebih sebuah kisah Mordekhai, yang dijadikan tokoh utama, bdk Est 9:4. Mordekhailah yang tertolong oleh Allah membimbing jalannya peristiwa. Sebagaimana Yudit adalah "perempuan Yahudi" yang unggul, demikian Mordekhai menjadi "laki-laki Yahudi" yang ulung. Hari peringatan yang dalam kitab Ester ditetapkan mula-mula memang disebut "Hari Mordekhai", 2Ma 15:36
(0.11772591304348) (Mzm 11:6) (jerusalem: angin yang menghanguskan) Ialah, bdk Rat 5:10; Sir 43:17 angin panas dari gurun pasir bdk Maz 129:6, yang mengeringkan segala sesuatunya dan amat ditakuti orang. Sama seperti "arang berapi dan belerang" (pemazmur agaknya berpikir kepada kota Sodom dan Gomora, Kel 19:24; Yeh 38:22; Ayu 18:15; Wah 20:9) angin itu melambangkan hukuman yang menimpa para pengejar
(0.11772591304348) (Mzm 63:1) (jerusalem: Kerinduan kepada Allah) Nada mazmur ini berdekatan dengan nada Maz 36:7-12. Sebab Maz 63 pun merupakan doa seseorang yang barangkali di luar negeri, yang mengungkapkan kerinduannya yang hangat kepada bait Allah, tempat rahmat dan kebaikan hati Tuhan melimpah, Maz 63:2-9. Kemudian pemazmur mengutuki para musuh, Maz 63:2-9. Kemudian pemazmur mengutuki para musuh, Maz 63:10-11, seperti sering terjadi dalam kitab Mazmur, bdk Maz 5:11+.
(0.11772591304348) (Mzm 71:1) (jerusalem: Doa minta perlindungan di masa tua) Ciri khas Mazmur ini ialah: banyak ayat diambil dari mazmur-mazmur lain dan dengan kutipan-kutipan itu disusun lagu baru. mazmur yang baru itu merupakan renungan seseorang dari kalangan kaum Lewi yang sudah lanjut usianya, Maz 71:5,9,17-18, dan yang barangkali sakit juga, Maz 71:11,20. Pemazmur mengisahkan kepercayaannya pada Tuhan sejak masa kecilnya, Maz 71:1-3,5-6, dan mohon perlindungan Tuhan terhadap musuh-musuhnya, bdk Maz 6:8+, supaya mereka dibinasakan Tuhan, Maz 71:4,9-13; bdk Maz 5:11+. Ia berjanji akan selalu memuji Tuhan dan bersyukur kepadaNya, juga di depan umum, dengan menceriterakan apa yang telah dikerjakan Tuhan baginya, Maz 71:14-24.
(0.11772591304348) (Mzm 89:1) (jerusalem: Kesetiaan TUHAN kepada Daud) Mazmur yang agak panjang ini bertemakan kesetiaan Allah kepada janji yang diberikanNya kepada Daud serta keturunannya. Janji itu nampaknya dibatalkan. Lagu ini kiranya diciptakan pada awal masa pembuangan, waktu keturunan Daud tidak meraja lagi. Mazmur dibuka dengan mengingatkan kesetiaan Tuhan kepada janjiNya, khususnya janjiNya kepada Daud, Maz 89:2-5, lalu menyusullah suatu puji-pujian kepada Allah Pencipta, yang kekuasaanNya meminjam kesetiaanNya, Maz 89:6-15, yang dahulu juga melindungi seluruh umat, Maz 89:16-19. Kemuliaan dengan panjang lebar dikutip janji Tuhan kepada Daud, bdk 2Sa 7:8-16, orang pilihan Tuhan: janji itu menjamin juga masa depan keturunan Daud, Maz 89:20-38. Tetapi rupanya janji itu sekarang dibatalkan, sebab keturunan Daud tidak berkuasa lagi dan menjadi terhina, Maz 89:39-46. Namun pemazmur memanjatkan doanya, supaya Tuhan segera memulihkan keturunan Daud, Maz 89:47-52.
(0.11772591304348) (Mzm 93:1) (jerusalem: TUHAN, raja yang kekal) Madah puji-pujian yang pendek ini meluhurkan Tuhan sebagai Raja, Ia, bdk Maz 47+ Sebelum alam dunia diciptakan Maz 93:1 adalah Raja, Maz 93:2, tetapi kekuasaanNya dinyatakan olehNya baik melalui alam yang kokoh kuat tak tergoncang, Maz 93:1, teristimewanya melalui laut, Maz 93:3-4, maupun melalui wahyu yang sebagai pedoman hidup dianugerahkan kepada manusia, Maz 93:5.
(0.11772591304348) (Mzm 94:1) (jerusalem: Allah, pembela keadilan) Sajak kebijaksanaan yang berdekatan dengan kitab Amsal ini mengucapkan sakit hati orang benar yang menyaksikan ketidakadilan dalam masyarakat, teristimewanya ketidakadilan dari pihak para hakim, Maz 94:3-7. Maka pemazmur memohon, supaya Allah yang adil dan pembela keadilan segera membalas, Maz 94:1-2. Tuhan yang tahu segala sesuatu memang dapat menghukum orang fasik yang merasa diri aman, Maz 94:8-11. Pesajak tetap percaya pada Tuhan yang tidak meninggalkan umatNya tertindas, tetapi pasti memulihkan tata hukum, Maz 94:12-15, dan pasti menolong pemazmur sendiri dengan membinasakan kaum fasik, Maz 94:16-23. Pikiran mazmur ini di kalangan para berhikmat tradisionil, bdk Maz 5:1-12; 10:1-18; 13:1-6; 37:1-40; 73:1-28.
(0.11772591304348) (Mzm 102:1) (jerusalem: Doa minta tolong dan doa untuk Sion) Dalam kidung ini terkumpul dua ratapan atau permohonan. Ada sebuah ratapan perorangan, Maz 102:2-12 dan Maz 102:24-28; bdk Maz 69, dan ada sebuah ratapan umat, Maz 102:13-23 dan Maz 102:28. Ratapan pertama adalah doa seseorang yang sakit, Maz 102:4-6, dan diperolok oleh musuh-musuhnya, Maz 102:9; seorang diri ia mengeluh di hadapan Tuhan, bdk judul, Maz 102:1,7-8. Ia merasa dirinya tertimpa murka Allah, Maz 102:10-11, dan hampir mati kesedihan, Maz 102:12,24-25. Namun penderita tetap percaya pada Tuhan yang kekal dan Pencipta alam semesta, Maz 102:26-28. ratapan umat mengandaikan Yerusalem sudah musnah, sebab pemulihannya dimohon. Kalau demikian maka Tuhan akan disegani bangsa-bangsa lain oleh karena tindakanNya itu. Kedua doa tsb yang aselinya tersendiri, kemudian dipersatukan oleh karena orang sengsara yang disebut dalam judul disamakan dengan umat yang sengsara.
(0.11772591304348) (Mzm 107:1) (jerusalem: Nyanyian syukur dari orang-orang yang ditebus TUHAN) Mazmur ini adalah semacam "doa umat" berupa ucapan syukur atas anugerah yang sudah diterimakan Tuhan. Sajak ini terpengaruh terutama oleh bagian kedua kitab Yesaya dan sastera kebijaksanaan. Umat yang sudah kembali dari pembuangan (dan perantauan) diajak untuk bersyukur, Maz 107:1-3, karena Keluaran dahulu, Maz 107:4-9, dan Keluaran kedua, yakni kembalinya dari pembuangan, Maz 107:10-16; lalu syukur diucapkan atas pertolongan yang diberikan Tuhan kepada mereka yang menderita, Maz 107:17-22, bagi orang yang selamat dari bahaya laut, Maz 107:23-32. Bagian penutup, Maz 107:33-43, adalah semacam renungan yang digemari para bijak tentang nasib kehidupan yang dibalikkan Tuhan. Maz 107:6-9,13-16,19-22,28-32, berupa refren yang hanya dalam larik penghabisan berbeda. Sementara ahli berpendapat bahwa seluruh mazmur ini mengenai kembalinya umat dari pembuangan. Semua yang lain diartikan sebagai kiasan.
(0.11772591304348) (Mzm 110:1) (jerusalem: Penobatan raja-imam) Mazmur kerajaan yang serupa dengan Maz 2+. ini agak sukar dimengerti secara terperinci, sebab naskah Ibrani agak rusak. Agaknya lagi ini aselinya dipakai dalam upacara pelantikan raja (yang sekaligus imam). Meskipun sementara ahli berpendapat bahwa mazmur ini berasal dari zaman belakangan, namun kiranya lebih baik dianggap sebagai kuno sekali, bahkan dari zaman raja Daud. Dalam tradisi Yahudi dan Kristen (mazmur ini banyak dikutip dalam Perjanjian Baru) dihubungkan dengan Raja-Mesias. Raja itu tidak mendapat kekuasaannya dan martabatnya dari manusia, tetapi langsung diangkat oleh Allah, Maz 110:1,4; tertolong oleh Tuhan Raja-Mesias berjuang dan menang, Maz 110:2-3,5-7.
(0.11772591304348) (Mzm 119:1) (jerusalem: Bahagianya orang yang hidup menurut Taurat TUHAN) Sajak yang paling panjang dalam seluruh kitab Mazmur ini boleh juga diberi judul: Pujian atas Taurat yang membahagiakan manusia. Mazmur ini berasal dari kalangan orang berhikmat (dan ahli-ahli Taurat) dan muncul di zaman belakangan. Ia tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 9:1-10:18+, begitu rupa sehingga tiap-tiap kali delapan ayat berturut mulai dengan huruf yang sama lalu menyusul delapan ayat yang diawali huruf abjad yang berikut. Begitu terbentuk 22 bait. Susunan semacam itu agak dibuat-buat. Selebihnya tiap-tiap ayat (kecuali ayat 122 dalam naskah Ibrani) memuat salah satu kata yang searti dengan "Taurat". Hanya istilah "taurat" perlu di mengerti secara luas, bdk Ula 4:5+ Yang dimaksud ialah seluruh wahyu Tuhan serta penyataannya yang menjadi pemimpin manusia kepada kebahagiaan dan keselamatan. Pemazmur sungguh pencinta Taurat sebagai karunia Tuhan yang unggul. Dengan sebulat hati ia menyerahkan diri kepada Taurat oleh karena dengan jalan itu ia menyerahkan dirinya kepada Tuhan sendiri Mazmur yang panjang ini sudah mendapat pendahuluannya dalam Maz 19:8-14 dan menyatakan semangat yang sama, Maz 119 menjadi semacam tugu peringatan kesalehan yang menjadi milik khas umat Israel sesudah masa pembuangan. Di dalamnya dipersatu-padukan aliran kenabian, aliran hikmat dan aliran "ahli-ahli Kitab" yang jatuh cinta kepada Tuhan dan sekuat tenaga berusaha mewujudkannya dalam hidupnya.
(0.11772591304348) (Kid 1:5) (jerusalem) Bagian ini boleh dianggap sebagai syair pertama dalam kumpulan syair-syair yang tercantum dalam Kidung Agung.
(0.11772591304348) (Kid 2:17) (jerusalem: angin senja) Angin senja, bdk Kej 3:8, ialah angin yang di negeri Palestina mulai berembus menjelang senja hari, waktu bayang-bayang yang memanjang seolah-olah "melarikan diri". Di waktu senja mempelai laki-laki kembali dari kebun. Begitu pesajak kembali kepada awal syairnya, Kid 2:8-9. Mempelai laki-laki dilihat datang dengan cepat dan ia dibandingkan dengan kijang-kijang dan anak rusa
(0.11772591304348) (Kid 8:8) (jerusalem) Bagian ini berupa tambahan pada Kidung Agung dan langsung tidak bersangkutan dengannya.
(0.11772591304348) (Yes 15:1) (jerusalem: Ucapan ilahi tentang Moab) Dipersoalkan apakah sajak yang panjang tentang Moab ini, bab 15-16, diciptakan nabi Yesaya. Sementara ahli berpendapat bahwa nubuat-nubuat ini sudah ada sebelumnya, lalu dipakai nabi Yesaya dengan mengetrapkannya pada keadaan di zamannya sendiri. Bdk Yes 16:13-14 yang tidak berupa sajak. Lain ahli berpendapat bahwa sajak ini atau beberapa bagiannya berasal dari zaman kemudian dari nabi Yesaya. Ada agak banyak kesamaan antara bagian Yesaya ini dengan nubuat tentang Moab yang termaktub dalam Yer 48; bdk juga Yeh 25:8-11; Ams 2:1-3
(0.11772591304348) (Yer 7:1) (jerusalem: Firman yang datang kepada Yeremia) Bab Yer 7:1-20:18 terutama memuat nubuat-nubuat yang dibawakan Yeremia di masa pemerintahan raja Yoyakim (th 609-597 seb Mas). Wejangan berikut, Yer 7:1-5; 7:16-20; 7:21-28; 7:29-8:3, berdekatan satu sama lain oleh karena semua mengenai ibadat. Khotbah-khotbah itu berasal dari masa pemerintahan raja Yoyakim
(0.11772591304348) (Dan 2:28) (jerusalem: ialah ini) Begitu dibuka kiasan pertama yang tercantum dalam kitab Daniel. Secara rahasia kiasan itu menggambarkan kerajaan-kerajaan besar yang beruntun-runtun tampil dalam sejarah, yaitu: Kerajaan Babel baru, kerajaan orang Media dan Persia, Kerajaan Yunani, yaitu lanjutan kerajaan Aleksander Agung di Asia. Sesuai dengan pemikiran tentang zaman-zaman dunia, masing-masing kerajaan dibandingkan dengan suatu logam yang nilainya semakin menurun. Akhirnya tampil kerajaan terakhir, yaitu kerajaan Mesias. Semua kerajaan dunia ini hancur lebur dan diganti dengan kerajaan baru yang tidak berkesudahan dengan kerajaan baru yang tidak berkesudahan oleh karena berdasarkan Allah, yaitu Kerajaan Sorga, bdk Mat 4:17+. Yesus menyebut diriNya Anak Manusia, bdk Dan 7:13+ dan Mat 8:20+. Iapun mengetrapkan pada diriNya bdk Mat 21:42-44; Luk 20:17-18, kiasan batu penjuru yang terbuang dahulu, bdk Maz 118:22 dan kiasan batu dasar, Yes 28:16. Begitu tersinggunglah batu yang terungkit lepas dari bukit batu dan yang menghancurkan mereka yang terkena olehnya, Dan 2:34,44-45.
(0.11772591304348) (Dan 9:27) (jerusalem: membuat perjanjian itu menjadi berat) Harafiah: meneguhkan (memberatkan) perjanjian. Keterangan ini mungkin dapat dimengerti pada latar belakang Dan 11:30-32. Kalau demikian maka "perjanjian" itu ialah persepakatan orang fasik untuk menggabungkan diri dengan penganiayaan sehingga mereka melangkahi perjanjian suci. Bdk 1Ma 1:21,43,52; 2Ma 4:10 dst. Terjemahan Indonesia ini mengertinya sbb: penganiayaan membuat kesetiaan pada perjanjian suci menjadi berat
(0.11772591304348) (Hos 2:2) (jerusalem) Tuhan sendiri angkat bicara dan memakai bahasa kasih yang ditertawakan. Namun demikian Allah tidak mengganti kasihNya dengan kebencian. Dengan serangkaian tindakan penghukuman Tuhan berusaha mengembalikan umat Israel kepada kesetiaan. Dalam hal itu Ia berhasil, lalu menguji kesetiaan Israel sekali lagi dan akhirnya Tuhan kembali menjadikan Israel isteriNya dengan kasih seperti semula dan melimpahkan berkatNya.


TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.12 detik
dipersembahkan oleh YLSA